Idulfitri 1444 H, Wapres: Momentum Perekat Persaudaraan Jelang Pemilu 2024

Minggu, 23 April 2023 - 07:46 WIB
loading...
Idulfitri 1444 H, Wapres:...
Wapres Ma’ruf Amin mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menjadikan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah sebagai momentum untuk merekatkan persaudaraan. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menjadikan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah sebagai momentum untuk merekatkan persaudaraan. Terutama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

“Suasana Idulfitri ini mari kita jadikan sebagai alat perekat untuk saling menguatkan persaudaraan. Dengan silaturahmi, kita harapkan hubungan tali persaudaraan, baik sesama keluarga maupun sesama bangsa itu semakin erat,” ujar Wapres dalam keterangan resminya, Minggu (23/4/2023).



“Nilai silaturahmi itu menjadi penting dalam kaitannya menjaga kekeluargaan dan persaudaraan termasuk juga dalam menghadapi pemilu,” sambung Wapres.



Pada kesempatan yang sama saat dimintai tanggapannya agar silaturahmi tidak terganggu oleh kepentingan politik, Wapres dengan santai menjawab bahwa silaturahmi bangsa Indonesia sudah cukup kuat dari ancaman perpecahan karena perbedaan pandangan politik.

“Oleh karena itu, pemilu yang akan datang tidak membuat kita terpecah, karena silaturahmi kita sudah kuat,” tutur Wapres.

“Jadi tidak terpecah karena adanya perbedaan politik,” imbuhnya.

Di sisi lain, Wapres menyebutkan bahwa pemilu sudah disepakati dalam penyelenggaraan negara di Indonesia sehingga masyarakat dapat menyikapinya dengan berbesar hati dan tidak perlu diributkan karena sudah menjadi hal yang biasa.

“Pemilu ini kan sudah berkali-kali, artinya sudah biasa. Sikap legowo itu yang memang kita perlukan dalam menghadapi pemilu karena hal ini merupakan sistem yang kita sepakati dalam penyelenggaraan negara,” tutur Wapres.

Wapres menekankan tidak boleh ada permusuhan yang ditimbulkan akibat perbedaan pandangan politik. Perbedaan merupakan sebuah kewajaran dan dapat disikapi secara bijaksana.

“Perbedaan pandangan politik dalam sistem demokrasi kita itu suatu keniscayaan, bahkan harus ada perbedaan politik,” papar Wapres.



“Tetapi perbedaan itu tidak boleh menimbulkan permusuhan, harus disikapi dengan rasa kekeluargaan, damai,” tutupnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1958 seconds (0.1#10.140)