Pengamat: Perjalanan Mudik Lebaran 2023 Jauh Lebih Baik

Jum'at, 21 April 2023 - 05:58 WIB
loading...
Pengamat: Perjalanan...
Kendaraan pemudik melintasi jalan Tol Jakarta - Cikampek kawasan Karawang pada H-4 Lebaran, Selasa (18/4/2023). Foto/Adam Erlangga
A A A
JAKARTA - Pengamat Intelijen dan Keamanan Ngasiman Djoyonegoro melihat perjalanan mudik masyarakat tahun ini jauh lebih baik meski ada perbedaan dalam penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah. Dia menuturkan, infrastruktur perjalanan, baik di wilayah Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa cukup mendukung arus mudik yang mencapai 100 juta lebih.

Pria yang akrab disapa Simon ini mengatakan, faktor keamanan adalah salah satu kunci nyamannya perjalanan selama mudik 2023. "Saya melihat Polri serius mempersiapkan diri dalam mengawal perjalanan mudik tahun ini. Keterlibatan Panglima Tinggi (Pati) Polri bintang 3 meningkatkan efektivitas komando pengamanan mudik 2023,” kata Simon, Kamis (20/4/2023).

Dia melanjutkan, perjalanan darat, laut, maupun udara semuanya terpantau sangat baik. Artinya, kata dia, Polri melaksanakan tugasnya secara totalitas dalam mengawal mudik 2023. Ada peningkatan dari tahun ke tahun.





Dia menambahkan, sistem penerapan contraflow setidaknya sudah tersosialisasikan dengan baik di tengah masyarakat. Demikian halnya pengamanan di bandara dan pelabuhan dari kriminalitas, yang biasanya terjadi, tahun ini mengalami penurunan kasus.

Misalnya, kepolisan langsung menangani laporan terkait bajing loncat di Banten. Koordinasi antarstakeholders yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan mudik cukup ciamik.

Indikatornya, ujar dia, pembaharuan informasi terkait mudik tidak pernah putus. Masyarakat dapat dengan mudah menentukan jalur, tempat istirahat, dan memperhitungkan segala sesuatu sebelum perjalanan.

"Lancarnya informasi ini mendukung dalam mengurangi angka kecelakaan. Masyarakat jadi semakin teredukasi tentang safety riding," kata Simon.

Namun, di sisi lain, mudik adalah salah satu titik rawan yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk menciptakan gangguan ketertiban masyarakat. Kata Simon, pengaktifan sel-sel kelompok teroris di antaranya dilakukan melalui perjalanan mudik ini.

Karena pergerakan jumlah orang dalam jumlah besar berpotensi memperlemah deteksi dini pergerakan terorisme. Menurut dia, belajar dari tahun 2019, di mana waktu itu ada kejadian pengeboman yang menyasar kepolisian menjelang Hari Raya Idulfitri.

"Tahun ini tampaknya TNI dan Polri dapat mengantisipasi hal tersebut jauh-jauh hari. Ini salah satu bentuk persiapan yang cukup matang," kata Simon.

Perayaan hari raya seringkali dijadikan momentum oleh kelompok tertentu dalam mencari perhatian masyarakat bahwa mereka masih eksis. Dia berpendapat, kejadian penyerangan personel TNI di Papua beberapa hari yang lalu adalah buktinya.

"Untungnya, kita memiliki TNI yang melakukan penanganan secara responsif TNI terhadap gangguan di Papua ini," ucapnya.

Simon menyarankan kepada Polri dan TNI utamanya untuk terus memantau dan mewaspadai gerakan kelompok-kelompok tersebut karena dapat mengganggu masyarakat dalam merayakan hari kemenangan. "Saya kira, TNI dan Polri mampu menangani persoalan ini sebagaimana penanganan mudik 2023," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2145 seconds (0.1#10.140)