Survei Indikator Politik: Ridwan Kamil Jadi Cawapres 2024 Terkuat

Rabu, 19 April 2023 - 15:54 WIB
loading...
Survei Indikator Politik:...
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melepas program Mudik Gratis Pemda Provinsi Jawa Barat di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Minggu (16/4/2023). Foto: Biro Adpim Jabar
A A A
JAKARTA - Survei terbaru lembaga Indikator Politik Indonesia menempatkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden (cawapres) terkuat pada Pilpres 2024. Elektabilitas pria yang akrab disapa Kang Emil ini mencapai 19,7 persen.

"Ridwan Kamil 19,7 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Isu-Isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Pasca-Batalnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20’ secara virtual, Rabu (19/4/2023).

Sedangkan posisi kedua ditempati oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di angka 18,4 persen. Kemudian di posisi ketiga diduduki Menteri BUMN Erick Thohir dengan 11,8 persen.





Burhanuddin menjelaskan, dukungan terhadap Erick Thohir pada simulasi cawapres tampak sangat kuat dipengaruhi oleh evaluasi kinerjanya terkait dengan isu Piala Dunia U-20.

"Apresiasi publik yang positif terhadap upaya dan peran Erick Thohir dalam mempertahankan agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah dan terhindar dari sanksi berat FIFA, mendorong dukungan terhadap Erick Thohir sangat dekat atau imbang dengan Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno," pungkasnya.

Adapun metode survei ini menggunakan wawancara melalui telepon. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan skrining. Margin of error survei sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1762 seconds (0.1#10.140)