Dansat-81 Kopassus Peraih Adhi Makayasa, Nomor 3 Pendiri Sekaligus Kepercayaan Jokowi
loading...
A
A
A
Kemudian operasi penanganan konflik sosial di Ambon, Maluku pada 2001 silam. Termasuk operasi pembebasan anak buah kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak di perairan Somalia pada 2011 lalu.
Karier militer pria kelahiran Buleleng, Bali pada 26 Juni 1967 ini terbilang moncer. Berbagai posisi strategis pernah diembannya, di antaranya, Wadansubtim Den-81 Gultor/Kopassus, Dan Unit Den 81 Gultor/Kopassus, kemudian Dansubtim 2 Den 81 Gultor /Kopassus serta Dantim Den 81 Gultor/Kopassus.
Saat berpangkat Letnan Kolonel (Letkol), I Nyoman diangkat menjadi Wadansat-81 Kopassus. Kemudian naik menjadi Dansat-81 Kopassus yang diikuti kenaikan pangkat menjadi Kolonel. Selanjutnya, Danpusdikpassus. Sempat memimpin territorial dengan menjabat sebagai Danrem 163/Wirasatya kemudian Danrem 173/Praja Vira Braja, I Nyoman Cantiasa kembali ditarik ke Kopassus menjadi Danjen Kopassus.
Kariernya terus menanjak, setelah menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, I Nyoman Cantiasa dipercaya mengemban jabatan sebagai Pangkogabwilhan III. Dengan tugas barunya tersebut, bintang emas di pundaknya bertambah menjadi tiga atau Letjen TNI.
Mayjen TNI (Purn) I Made Agra Sudiantara tercatat sebagai Dansat 81 Kopassus ke 6. Lulusan terbaik Akmil 1985 ini juga merupakan peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama dari kesatuan Infanteri Kopassus.
Bersama juniornya I Nyoman Cantiasa, pria kelahiran Klungkung, Bali pada 26 Maret 1962 ini juga pernah terlibat dalam Operasi Mapenduma di Papua. Selama mengabdi sebagai tentara, I Made Agra Sudiantara pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di Korps Baret Merah dan TNI.
Di antaranya, Komandan Yonif 403/Wirasada Pratista, Danyon 400/Raider, kemudian Dandim 0703/Cilacap serta Komandan Satuan (Dansat) 81 Gultor/Kopassus.
Selanjutnya diangkat menjadi Asops Kasdam Jaya, Dandrindam Iskandar Muda, Danrem 173/Praja Vira Braja, Pamen Den Mabesad, Waasops KSAD. Karier militernya terus menanjak dengan menjabat sebagai Kasdam XVII/Cenderawasih, Staf Khusus KSAD dan terakhir Komandan Pussenif Kodiklat AD.
Luhut Binsar Pandjaitan merupakah tokoh militer yang sangat disegani di Indonesia. Pria yang kini menduduki jabatan Menko Marves juga merupakan peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama sebagai lulusan terbaik Akmil 1970 dari kesatuan Infanteri Kopassus.
Hampir sebagian besar hidup pria kelahiran Toba Samosir, Sumatera Utara (Sumut) pada 28 September 1947 dihabiskan di Korps Baret Merah. Selama 30 tahun menjadi prajurit pasukan elite TNI Angkatan Darat (AD) tersebut, Luhut menorehkan banyak prestasi. Lewat tangan dinginnya, Luhut berhasil melakukan reorganisasi Kopassus.
Karier militer pria kelahiran Buleleng, Bali pada 26 Juni 1967 ini terbilang moncer. Berbagai posisi strategis pernah diembannya, di antaranya, Wadansubtim Den-81 Gultor/Kopassus, Dan Unit Den 81 Gultor/Kopassus, kemudian Dansubtim 2 Den 81 Gultor /Kopassus serta Dantim Den 81 Gultor/Kopassus.
Saat berpangkat Letnan Kolonel (Letkol), I Nyoman diangkat menjadi Wadansat-81 Kopassus. Kemudian naik menjadi Dansat-81 Kopassus yang diikuti kenaikan pangkat menjadi Kolonel. Selanjutnya, Danpusdikpassus. Sempat memimpin territorial dengan menjabat sebagai Danrem 163/Wirasatya kemudian Danrem 173/Praja Vira Braja, I Nyoman Cantiasa kembali ditarik ke Kopassus menjadi Danjen Kopassus.
Kariernya terus menanjak, setelah menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, I Nyoman Cantiasa dipercaya mengemban jabatan sebagai Pangkogabwilhan III. Dengan tugas barunya tersebut, bintang emas di pundaknya bertambah menjadi tiga atau Letjen TNI.
2. Mayjen TNI (Purn) I Made Agra Sudiantara
Mayjen TNI (Purn) I Made Agra Sudiantara tercatat sebagai Dansat 81 Kopassus ke 6. Lulusan terbaik Akmil 1985 ini juga merupakan peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama dari kesatuan Infanteri Kopassus.
Bersama juniornya I Nyoman Cantiasa, pria kelahiran Klungkung, Bali pada 26 Maret 1962 ini juga pernah terlibat dalam Operasi Mapenduma di Papua. Selama mengabdi sebagai tentara, I Made Agra Sudiantara pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di Korps Baret Merah dan TNI.
Di antaranya, Komandan Yonif 403/Wirasada Pratista, Danyon 400/Raider, kemudian Dandim 0703/Cilacap serta Komandan Satuan (Dansat) 81 Gultor/Kopassus.
Selanjutnya diangkat menjadi Asops Kasdam Jaya, Dandrindam Iskandar Muda, Danrem 173/Praja Vira Braja, Pamen Den Mabesad, Waasops KSAD. Karier militernya terus menanjak dengan menjabat sebagai Kasdam XVII/Cenderawasih, Staf Khusus KSAD dan terakhir Komandan Pussenif Kodiklat AD.
3. Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan merupakah tokoh militer yang sangat disegani di Indonesia. Pria yang kini menduduki jabatan Menko Marves juga merupakan peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama sebagai lulusan terbaik Akmil 1970 dari kesatuan Infanteri Kopassus.
Hampir sebagian besar hidup pria kelahiran Toba Samosir, Sumatera Utara (Sumut) pada 28 September 1947 dihabiskan di Korps Baret Merah. Selama 30 tahun menjadi prajurit pasukan elite TNI Angkatan Darat (AD) tersebut, Luhut menorehkan banyak prestasi. Lewat tangan dinginnya, Luhut berhasil melakukan reorganisasi Kopassus.