Besok Panglima TNI Terbang ke Papua, Dikawal KSAD dan Pangkostrad

Minggu, 16 April 2023 - 20:11 WIB
loading...
Besok Panglima TNI Terbang ke Papua, Dikawal KSAD dan Pangkostrad
Panglima TNI Laksmana TNI Yudo Margono melepas 850 prajurit TNI AD yang akan bertugas dalam Satgas Pamtas RI-PGN ke Provinsi Papua dan Papua Barat, di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Jumat (24/3/2023). FOTO/MPI/MUSHAFUL IMAM
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Senin (17/4/2023) besok, dijadwalkan berangkat ke Papua usai penyerangan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) kepada Tim Operasi SAR pilot Susi Air di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Penyerangan yang terjadi pada Sabtu (15/4/2023) menyebabkan satu prajurit gugur.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono membenarkan informasi keberangkatan Panglima TNI ke Papua. Rencananya, Panglima TNI akan tiba pada Senin 17 April 2023. "Betul (besok Panglima TNI ke Papua)," kata Julius saat dihubungi, Minggu (16/4/2023).

Panglima TNI Laksamana Yudo dikabarkan akan ditemani Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak.



Julius belum dapat memerinci apa saja yang menjadi agenda Panglima TNI saat di Papua, termasuk apakah ia akan melakukan evaluasi mendalam mengenai operasi penyelamatan pilot Susi Air atau tidak.

Sebagai informasi, KST menyerang Yonif Raider 321/Galuh Taruna (Yonif R 321/GT) yang bertugas melakukan Operasi SAR pilot Susi Air. Serangan ini menewaskan satu orang prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin.

Pratu Miftahul Arifin tewas usai ditembak dan jatuh ke jurang sedalam 15 meter. Julius menjelaskan, hingga saat ini jenazah Pratu Miftahul belum dapat dievakuasi. "Sementara masih berada di lokasi (Kabupaten Nduga)," kata Julius.

Kemudian, prajurit lainnya masih belum ditemukan dan belum dapat dihubungi. Namun Julius menjelaskan, belum ada informasi mengenai jumlah prajurit yang selamat usai peristiwa tersebut.



"Kami kesulitan menghubungi karena kondisi cuaca yangg tidak menentu. Untuk itu panglima TNI secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal, itu saja yang saya sampaikan," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1133 seconds (0.1#10.140)