Mabes TNI Belum Tahu Jumlah Prajurit Selamat dalam Kontak Senjata di Papua

Minggu, 16 April 2023 - 19:19 WIB
loading...
Mabes TNI Belum Tahu...
Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono dalam konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023). FOTO/MPI/RIANA RIZKIA
A A A
JAKARTA - Markas Besar ( Mabes) TNI menyakan belum mengetahui pasti jumlah prajurit selamat dalam kontak senjata dengan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023). Yang bisa dipastikan ada satu prajurit gugur dalam peristiwa itu.

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono dalam konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023). Menurutnya, prajurit TNI yang gugur atas nama Pratu Miftahul Arifin.

"Sampai pukul 14.03 WIB, informasi yang saya terima secara fisik baru satu orang, hanya satu orang atas nama Pratu Arifin," kata Julius. "Informasi yang lain belum kami dapatkan karena kesulitan untuk mencapai lokasi karena cuaca tidak menentu," ujarnya.



Julius mengatakan, pihaknya akan terus menyampaikan informasi terbaru untuk jumlah korban lainnya. Yang jelas, kata Julius, hingga saat ini hanya ada satu korban.

"Untuk jumlah korban nanti akan kami data ulang, dan kami sampaikan," katanya.

Untuk diketahui, KST menyerang Yonif Raider 321/Galuh Taruna (Yonif R 321/GT) yang bertugas melakukan Operasi SAR pilot Susi Air. Serangan ini menewaskan satu orang prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin.

Pratu Miftahul Arifin tewas usai ditembak dan jatuh ke jurang sedalam 15 meter. Julius menjelaskan, hingga saat ini jenazah Pratu Miftahul belum dapat dievakuasi. "Sementara masih berada di lokasi (Kabupaten Nduga)," kata Julius.

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1699 seconds (0.1#10.140)