Waketum Perindo Boyke Novrizon Tegaskan Indonesia Harus Jadi Negara Produktif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Boyke Novrizon menyampaikan Indonesia harus menjadi negara produktif. Hal itu apabila Indonesia ingin menjadi negara dengan Produk domestik bruto (PDB) terbesar kelima di dunia pada 2045.
"Kita harus menjadi negara produktif jangan konsumtif. Pemeritah harus merubah maindset (pemikiran) masyarakat Indonesia, harus produktif bukan konsumtif," kata Boyke Novrizon di Simposium Nasional PB PMII, Outlook Indonesia Emas 2045 di Gedung D Ditjen Dikti Kemendikbudristek RI, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/42023).
Dia menuturkan, Ketua Umum DPP Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT) selalu menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah. Begitu pula dengan para kadernya.
"Bahwa seluruh kader harus produktif jadi kader memiliki masing2 tugas dan tanggung jawabnya sesuai tupoksi dan jabatannya nah produktifitas sesama kader itu bisa memacu perkembangan politik Internal," jelasnya.
Dia menuturkan partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu minimal harus memberikan distribusi pemikiran. Sebab, Partai Perindo belum memiliki kebijakan di Parlemen untuk saat ini.
"Pak Harry sampaikan ke depan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar nomor 5 di Dunia lalu demos demokrasi bertambah sekarang 270 menjadi kurang lebih menambah 70 juta, jadi sekira 360 juta ke depan," ucapnya.
Dia menjelaskan, demos demografi ini luar biasa berbahaya kalau tidak dipersiapkan dari sekarang. Kerena diperkirakan ada pertambahan 70 juta masyarakat Indonesia di 2045.
"Kalau tidak dipersiapkan dari segi SDM, dari segi kemampuan pribadi mengenai intelektual, tidak disiapkan dari segi kemampuan ekonominya ini 70 juta mau dibawa kemana," jelasnya.
Diketahui, dalam kegiatan tersebut selain Boyke turut dihadiri ketua Umum PMII Muhammad Abdullah Syukri dan dibuka oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
"Kita harus menjadi negara produktif jangan konsumtif. Pemeritah harus merubah maindset (pemikiran) masyarakat Indonesia, harus produktif bukan konsumtif," kata Boyke Novrizon di Simposium Nasional PB PMII, Outlook Indonesia Emas 2045 di Gedung D Ditjen Dikti Kemendikbudristek RI, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/42023).
Dia menuturkan, Ketua Umum DPP Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT) selalu menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah. Begitu pula dengan para kadernya.
"Bahwa seluruh kader harus produktif jadi kader memiliki masing2 tugas dan tanggung jawabnya sesuai tupoksi dan jabatannya nah produktifitas sesama kader itu bisa memacu perkembangan politik Internal," jelasnya.
Dia menuturkan partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu minimal harus memberikan distribusi pemikiran. Sebab, Partai Perindo belum memiliki kebijakan di Parlemen untuk saat ini.
"Pak Harry sampaikan ke depan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar nomor 5 di Dunia lalu demos demokrasi bertambah sekarang 270 menjadi kurang lebih menambah 70 juta, jadi sekira 360 juta ke depan," ucapnya.
Dia menjelaskan, demos demografi ini luar biasa berbahaya kalau tidak dipersiapkan dari sekarang. Kerena diperkirakan ada pertambahan 70 juta masyarakat Indonesia di 2045.
"Kalau tidak dipersiapkan dari segi SDM, dari segi kemampuan pribadi mengenai intelektual, tidak disiapkan dari segi kemampuan ekonominya ini 70 juta mau dibawa kemana," jelasnya.
Diketahui, dalam kegiatan tersebut selain Boyke turut dihadiri ketua Umum PMII Muhammad Abdullah Syukri dan dibuka oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
(maf)