KH Marsudi Syuhud Sampaikan Pidato Perdamaian pada Forum GPLC 2023 di India

Jum'at, 14 April 2023 - 13:05 WIB
loading...
KH Marsudi Syuhud Sampaikan...
Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud menyampaikan pidato perdamaian dalam forum Global Peace Leadership Conference Indo-Pacific (GPLC) 2023 di New Delhi, India. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud menyampaikan pidato perdamaian dalam forum Global Peace Leadership Conference Indo-Pacific (GPLC) 2023 di New Delhi, India.

Global Peace Leadership Conference Indo-Pacific (GPLC) pada tahun ini diselenggarakan di New Delhi, India pada 11-13 April 2023 dengan mengusung tema “Vasudhaiva Kutumbakam: Visi untuk Memajukan Kesadaran Manusia dan Perdamaian".

Baca juga: Wapres Minta Kerukunan Umat Beragama Terus Dirawat Lewat FKUB

Dalam pidatonya, Kiai Marsudi menyampaikan bahwa pada saat ini banyak sekali konflik-konflik yang terjadi di belahan dunia, mulai dari teror bahkan hingga peperangan. Banyak sekali pihak yang dirugikan dari konflik-konflik yang ada.

“Dalam konflik, kita kehilangan kemanusiaan kita, kasih sayang kita, rasa hormat kita, kita juga kehilangan rasa toleransi kita untuk manusia yang diciptakan oleh tuhan,” ujar Kiai Marsudi dikutip, Jumat (14/4/2023).

Konflik yang terjadi bukan hanya merugikan perekonomian, namun mirisnya konflik yang terjadi saat ini banyak menjatuhkan korban jiwa. Menurutnya, konflik-konflik yang terjadi dapat segera terselesaikan dengan mengedepankan nilai-nilai universal yang terletak pada agama dan juga nilai-nilai budaya.

Kiai Marsudi menuturkan selama manusia masih hidup semua permasalahan akan tetap ada dan akan terus terjadi. “Saya berkeyakinan untuk menyelesaikan masalah yang sangat rumit ini. Salah satu solusinya adalah dengan mengedepankan nilai-nilai universal agama yang kita anut, serta nilai-nilai luhur budaya kita yang terus kita amalkan secara turun-temurun,” jelasnya.

“Seperti nilai-nilai tentang "vasudhaiva kutumbakam" visi untuk memajukan kesadaran manusia dan perdamaian yang diyakini oleh masyarakat Hindu, dan nilai-nilai luhur "Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika" yang diyakini dan dipraktikkan oleh mayoritas umat Islam di Indonesia,” sambungnya.

Masih kata Kiai Marsudi, bahwa di Indonesia menerapkan nilai- nilai luhur yang sangat relevan dengan kondisi yang ada dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Sebagaimana nilai-nilai “Bhinneka Tunggal Ika” harus memiliki kesamaan makna dan perbaikan serta pandangan hidup bersama yang berbeda agama dalam satu bangsa dan negara.

Dalam pidatonya, Kiai Marsudi menceritakan tentang kondisi negara Indonesia yang terdiri dari berbagai macam ras, suku, agama, bahkan hingga bahasa tetap bisa bersatu dibawah Bhinneka Tunggal Ika.

Baca juga: MUI Launching Program Pelatihan Calon Khatib Muda, Rekrutmen Mulai Hari Ini

“Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, kita dapat mempersatukan lebih dari 700 bahasa daerah menjadi satu bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, menyatukan 1.340 suku bangsa menjadi satu bangsa, yaitu Bangsa Indonesia, mempersatukan pemeluk agama yang berbeda di Indonesia yang terdiri dari Muslim 86,70%, Kristen 10,72% (Protestan 7,60%, Katolik 3,12%) Hindu 1,74%, Buddha 0,77%, Khonghucu 0,03%,” tutupnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MUI Dukung Kejagung...
MUI Dukung Kejagung Bongkar Terus Mafia Peradilan
Ada Produk Haram Berlabel...
Ada Produk Haram Berlabel Halal, MUI Dorong Tingkatkan Pengawasan
Ribuan Prajurit TNI...
Ribuan Prajurit TNI Satgas Perdamaian Dunia di Lebanon Kembali ke Tanah Air
Wasekjen MUI Bicara...
Wasekjen MUI Bicara Hukuman Pantas bagi Hakim Penerima Suap: Seumur Hidup atau Hukum Mati
Prof Niam Berharap Semangat...
Prof Ni'am Berharap Semangat Perdamaian yang Disuarakan Paus Fransiskus Terus Dilanjutkan
Misi Kemanusiaan Kementerian...
Misi Kemanusiaan Kementerian HAM di Nduga: Rekonsiliasi dan Perdamaian Solusi Masalah Papua
MUI dan Muhammadiyah...
MUI dan Muhammadiyah Bantah Dukung Pemakzulan Gibran Rakabuming
MUI Jakut Dukung Polisi...
MUI Jakut Dukung Polisi Jaga Kamtibmas di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok
Raffi Ahmad Disemprot...
Raffi Ahmad Disemprot MUI Buntut Jadikan Janda sebagai Candaan, Langsung Minta Maaf
Rekomendasi
Apakah Israel Mendukung...
Apakah Israel Mendukung India dalam Perang Melawan Pakistan?
Streaming Short Series...
Streaming Short Series RCTI+, Menantu Penguras Harta di VISION+
Sinopsis RCTI Layar...
Sinopsis RCTI Layar Drama Indonesia Gober Parijs Van Java Eps 14: Maling Sepeda dan Kegalauan Evita
Berita Terkini
Saksikan 30 Menit Bersama...
Saksikan 30 Menit Bersama Kabinet Merah Putih Bareng Anisha Dasuki dan Dahnil Anzar Simanjuntak, Malam Ini Hanya di iNews
Kepala BNPB: Waspadai...
Kepala BNPB: Waspadai Potensi Bencana Gempa Megathrust di Sumatera Barat
Global Islamic Financial...
Global Islamic Financial Institutions Forum 2025, BPKH: Dana Haji Dikelola Transparan
Prabowo Kangen Nasi...
Prabowo Kangen Nasi Goreng Megawati, Pertemuan sedang Diatur
Ijeck Dorong DPR Segera...
Ijeck Dorong DPR Segera Bikin Panja Ojol
Dedi Mulyadi Dilaporkan...
Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut Kirim Pelajar Bandel ke Barak Militer
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Kecam Serangan India ke Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved