PDIP Ibaratkan Dirinya Kereta di Pilpres 2024, Pede Banyak yang Berminat Ikut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) mengibaratkannya sebagai sebuah kereta pada Pilpres 2024 . Partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu optimistis banyak partai politik yang berminat berkoalisi dengannya.
Politikus Senior PDIP Hendrawan Supratikno tak mempermasalahkan adanya wacana pembentukan Koalisi Besar untuk Pilpres 2024. Koalisi Besar merupakan gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB.
"Intinya kami tentu akan bekerja sama dengan parpol lain. Karena kami sudah punya tiket, dan berangkat dari niat baik, maka kami percaya banyak yang akan berminat. Ibarat kereta api, lokomotifnya dengan enerji besar, sudah siap berangkat," ujar Hendrawan Supratikno, Jumat (14/4/2023).
Sebagai parpol yang sudah memiliki golden tiket calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024, Hendrawan menyebutkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah memberi dua isyarat saat Hari Ulang Tahun ke-50 PDIP, pada 10 Januari 2023.
"Pertama, yang diusung adalah kader partai. Kedua, tidak mungkin Ketum PDIP membawa partai masuk sumur. Dua indikasi ini, menjadi bahan pembicaraan, renungan dan spekulasi kader," jelasnya.
Soal PDIP akan gabung atau tidak dengan Koalisi Besar, Hendrawan meminta publik untuk melihat nanti. Namun ia memastikan pihaknya akan melihat terlebih dahulu menu kerja samanya apa saja. Limitasi seperti apa yang akan dijadikan aturan main.
"Kalau belum apa-apa sudah pakai syarat ini itu, kerja sama bisa berubah jadi kerja paksa," tegasnya.
Politikus Senior PDIP Hendrawan Supratikno tak mempermasalahkan adanya wacana pembentukan Koalisi Besar untuk Pilpres 2024. Koalisi Besar merupakan gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB.
"Intinya kami tentu akan bekerja sama dengan parpol lain. Karena kami sudah punya tiket, dan berangkat dari niat baik, maka kami percaya banyak yang akan berminat. Ibarat kereta api, lokomotifnya dengan enerji besar, sudah siap berangkat," ujar Hendrawan Supratikno, Jumat (14/4/2023).
Sebagai parpol yang sudah memiliki golden tiket calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024, Hendrawan menyebutkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah memberi dua isyarat saat Hari Ulang Tahun ke-50 PDIP, pada 10 Januari 2023.
"Pertama, yang diusung adalah kader partai. Kedua, tidak mungkin Ketum PDIP membawa partai masuk sumur. Dua indikasi ini, menjadi bahan pembicaraan, renungan dan spekulasi kader," jelasnya.
Soal PDIP akan gabung atau tidak dengan Koalisi Besar, Hendrawan meminta publik untuk melihat nanti. Namun ia memastikan pihaknya akan melihat terlebih dahulu menu kerja samanya apa saja. Limitasi seperti apa yang akan dijadikan aturan main.
"Kalau belum apa-apa sudah pakai syarat ini itu, kerja sama bisa berubah jadi kerja paksa," tegasnya.