5 Komandan Kopassus Sebelum Prabowo Subianto, yang Terakhir Jadi KSAD 3 Presiden
loading...
A
A
A
Bersama Sintong pula, dia turut serta dalam tim Operasi Woyla untuk membebaskan para sandera dalam pesawat Garuda Indonesia yang dibajak di Bangkok, Thailand, pada 1981.
Setelah menjabat danjen Kopassus pada 1988—1992, Kuntara ditunjuk menjadi Pangkostrad menggantikan Letjen TNI Wismoyo Arismunandar.
Foto/Wikipedia
Tarub lahir pada masa pendudukan Jepang, tepatnya 10 Juni 1943. Lulus Akmil pada 1965 Tarub menjabat sebagai danjen Kopassus pada 1992. Setelah bertugas setahun, Tarub ditunjuk sebagai Pangdam VIII/Trikora dan Pangkostrad hingga 1995. Sebelum purnatugas dan berkecimpung di dunia bisnis, jabatan terakhirnya adalah Kasum ABRI hingga 1998.
Foto/wikipedia
Agum Gumelar adalah alumnus Akmil 1968. Tentara kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat ini ditunjuk menjadi danjen Kopassus menggantikan Brigjen TNI Tarub hingga 1994. Dia promosi menjadi Kepala Staf Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan hingga 1996 lalu menjabat Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana hingga 1998 dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional hingga 1999.
Setelah pensiun, Agum banyak aktif di dunia politik pemerintahan dan olahraga. Ia merupakan mantan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional dan mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong. Agum juga pernah ditunjuk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) di periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi.
Foto/wikipedia
Nama lengkapnya adalah Subagyo Hadi Siswoyo. Dia lahir di Bantul, Daera Istimewa Yogyakarta pada 12 Juni 1946. Subagyo menjadi komandan terakhir Kopassus dengan pangkat brigjen sebelum dilanjutkan penerusnya, Mayor Jenderal Prabowo Subianto.
Kariernya melejit bahkan mendapat kenaikan pangkat istimewa 1 tingkat pernah dienyamnya saat selesai Operasi Woyla pad 1981. Mantan komandan Paspampres pada era Soeharto ini kemudian mendapat bintang di pundaknya saat menjabat Danjen Kopassus.
Dari danjen Kopassus, karier Subagyo terus naik menjadi Pangdam Diponegoro (1995-1997), Wakasad (1997-1998) dan KSAD (1998-1999). Ia adalah satu-satunya KSAD yang pernah menjabat pada masa pemeritahan tiga presiden yang berbeda, yaitu Soeharto, BJ Habibie, dan Gus Dur. Di periode pertama pemerintahan Jokowi, Subagyo juga ditunjuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Lihat Juga: Profil dan Biodata Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto, Ajudan Baru Prabowo Pengganti Mayor Teddy
Setelah menjabat danjen Kopassus pada 1988—1992, Kuntara ditunjuk menjadi Pangkostrad menggantikan Letjen TNI Wismoyo Arismunandar.
3. Brigjen TNI Tarub
Foto/Wikipedia
Tarub lahir pada masa pendudukan Jepang, tepatnya 10 Juni 1943. Lulus Akmil pada 1965 Tarub menjabat sebagai danjen Kopassus pada 1992. Setelah bertugas setahun, Tarub ditunjuk sebagai Pangdam VIII/Trikora dan Pangkostrad hingga 1995. Sebelum purnatugas dan berkecimpung di dunia bisnis, jabatan terakhirnya adalah Kasum ABRI hingga 1998.
4. Brigjen TNI Agum Gumelar
Foto/wikipedia
Agum Gumelar adalah alumnus Akmil 1968. Tentara kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat ini ditunjuk menjadi danjen Kopassus menggantikan Brigjen TNI Tarub hingga 1994. Dia promosi menjadi Kepala Staf Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan hingga 1996 lalu menjabat Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana hingga 1998 dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional hingga 1999.
Setelah pensiun, Agum banyak aktif di dunia politik pemerintahan dan olahraga. Ia merupakan mantan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional dan mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong. Agum juga pernah ditunjuk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) di periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi.
5. Brigjen TNI Subagyo HS
Foto/wikipedia
Nama lengkapnya adalah Subagyo Hadi Siswoyo. Dia lahir di Bantul, Daera Istimewa Yogyakarta pada 12 Juni 1946. Subagyo menjadi komandan terakhir Kopassus dengan pangkat brigjen sebelum dilanjutkan penerusnya, Mayor Jenderal Prabowo Subianto.
Kariernya melejit bahkan mendapat kenaikan pangkat istimewa 1 tingkat pernah dienyamnya saat selesai Operasi Woyla pad 1981. Mantan komandan Paspampres pada era Soeharto ini kemudian mendapat bintang di pundaknya saat menjabat Danjen Kopassus.
Dari danjen Kopassus, karier Subagyo terus naik menjadi Pangdam Diponegoro (1995-1997), Wakasad (1997-1998) dan KSAD (1998-1999). Ia adalah satu-satunya KSAD yang pernah menjabat pada masa pemeritahan tiga presiden yang berbeda, yaitu Soeharto, BJ Habibie, dan Gus Dur. Di periode pertama pemerintahan Jokowi, Subagyo juga ditunjuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Lihat Juga: Profil dan Biodata Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto, Ajudan Baru Prabowo Pengganti Mayor Teddy
(muh)