Demokrat Gerah Diadu Domba dengan Anas Urbaningrum
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrat meminta kubu Moeldoko dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menyetop adu domba antara partai berlambang mercy itu dengan Anas Urbaningrum . Demokrat mengklaim tidak punya masalah dengan Anas.
"Begini ya, Mas Anas ini kan tidak menyampaikan apa pun, dan tentu kalau melihat situasinya ini kan hanya diadu domba saja apakah itu oleh kubu PKN maupun kubu Moeldoko," kata Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Pria yang akrab disapa Hero ini menyampaikan, pihaknya melihat bagaimana kegaduhan yang terjadi. Pihaknya juga justru merasa kasihan terhadap Anas. "Kasihannya kenapa? Pada akhirnya banyak orang menangkap kembali masa lalunya, mengangkat kembali persoalan kasusnya, kasihan," ujarnya.
Untuk itu, Hero meminta kepada kubu Moeldoko maupun PKN untuk berhenti mengadu domba antara Demokrat dan Anas Urbaningrum. "Berhentilah kubu Moeldoko dan PKN untuk terus mengadu domba keberadaan Anas terhadap Partai Demokrat, tidak ada masalah gitu. Bahkan dalam statementnya bahwa Anas itu lebih suka pada politik persahabatan, bukan politik permusuhan," ujarnya.
Anggota Komisi VI DPR ini mengakui PKN menjadi bagian dari yang tak terpisahkan dari langkah politik Anas. "Besarkan saja PKN. Dan hentikanlah kubu Moeldoko untuk mengadu domba, ini kan yang membuat gaduh ya ini saja dua kubu itu. Dan marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan," pungkasnya.
"Begini ya, Mas Anas ini kan tidak menyampaikan apa pun, dan tentu kalau melihat situasinya ini kan hanya diadu domba saja apakah itu oleh kubu PKN maupun kubu Moeldoko," kata Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Pria yang akrab disapa Hero ini menyampaikan, pihaknya melihat bagaimana kegaduhan yang terjadi. Pihaknya juga justru merasa kasihan terhadap Anas. "Kasihannya kenapa? Pada akhirnya banyak orang menangkap kembali masa lalunya, mengangkat kembali persoalan kasusnya, kasihan," ujarnya.
Untuk itu, Hero meminta kepada kubu Moeldoko maupun PKN untuk berhenti mengadu domba antara Demokrat dan Anas Urbaningrum. "Berhentilah kubu Moeldoko dan PKN untuk terus mengadu domba keberadaan Anas terhadap Partai Demokrat, tidak ada masalah gitu. Bahkan dalam statementnya bahwa Anas itu lebih suka pada politik persahabatan, bukan politik permusuhan," ujarnya.
Anggota Komisi VI DPR ini mengakui PKN menjadi bagian dari yang tak terpisahkan dari langkah politik Anas. "Besarkan saja PKN. Dan hentikanlah kubu Moeldoko untuk mengadu domba, ini kan yang membuat gaduh ya ini saja dua kubu itu. Dan marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan," pungkasnya.
(rca)