Bara JP Dukung Langkah Jokowi Bentuk Tim Pemulihan Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) mendukung penuh langkah Presiden Jokowi yang membentuk Tim Pemulihan Ekonomi dan Penanganan COVID-19. Menurut Ketua Umum Bara JP, Viktor S Sirait, tim ini sangat diperlukan untuk membantu memulihkan ekonomi Indonesia di tengah pandemi virus corona.
"Dampak pandemi COVID-19 ini sangat mengkhawatirkan terutama dari sisi ekonomi. Kita perlu bergerak cepat agar dampaknya tidak semakin menjatuhkan ekonomi. Keberadaan tim yang dibentuk Jokowi tersebut sudah tepat dan harus didukung," ujar Viktor, Senin (20/7/2020).
Ia mengatakan tekanan ekonomi saat ini yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19, lebih buruk dari krisis krisis sebelumnya. Menurutnya, pandemi ini berimbas ke seluruh sektor, dari sisi permintaan, pasokan, dan produksi.
"Presiden Jokowi sendiri sudah mengatakan ekonomi sekarang ini yang rusak bukan hanya urusan sisi keuangan, seperti krisis 1998. Saat ini demand, suplai, dan produksi rusak dan terganggu," katanya.( )
Selain itu, kata Viktor, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020, seperti kata Jokowi, diprediksi minus hingga 3,8%. Hal ini juga sejalan dengan prediksi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) terhadap ekonomi global tahun ini. Di kawasan ASEAN, Singapura sudah men-declare berada dalam fase krisis ekonomi.
"Tak hanya itu, kuartal III juga diprediksi masih minus dan kalau ini tak segera diatasi dengan sebuah percepatan akan sangat berbahaya ke depan. Kita bisa mengalami krisis dan pergolakan politik," ujarnya.
Karena itu, katanya, Bara JP mendukung penuh langkah Presiden Jokowi membentuk Tim Pemulihan Ekonomi dan Penanganan COVID-19 dengan Ketua Pelaksana Menteri BUMN Erick Thohir. "Kita dukung penuh karena saat ini BUMN menggerakkan sepertiga perekonomian nasional yang mencakup berbagai bidang usaha langsung ke pelayanan publik, dan bergerak di bidang ekonomi juga kesehatan," katanya.
Ia mengatakan BUMN yang dipimpin Erick Tohir punya infrastruktur yang cukup memadai, organisasi, permodalan, dan pengambilan keputusan yang cepat. "Korporasi BUMN ada di semua lini bisnis, secara geografis juga ada di seluruh tanah air," katanya.( )
Viktor juga berharap kerja sama semua pihak, terutama Kementerian dan lembaga bidang ekonomi, dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Menurutnya, Erick Thohir punya latar belakang dan pengalaman bisnis yang cukup baik dan punya kemampuan menggalang dukungan dari berbagai pihak. "Kita percaya dan semoga ekonomi kita cepat pulih," katanya.
Seperti diketahui, Jokowi melalui Peraturan Presiden (PP) membentuk Tim Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Covid-19 dipimpin Erick Thohir. Nantinya, tim ini akan membawahi dua gugus tugas, yaitu Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (20/7/2020), dalam PP tersebut, Presiden memberi tugas kepada komite kebijakan, dibuat satu tim untuk mengendalikan terkait penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Jokowi menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana Tugas Tim Pemulihan Ekonomi dan Penanganan COVID-19. Erick akan membawahi Doni Monardo selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dan Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin selaku Ketua Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi.
"Pelaksana tugasnya, diberi tugas kepada Menteri BUMN Pak Erick sebagai yang koordinasikan, Ketua Satgas Perekonomian, Ketua Satgas COVID-19 tetap Pak Doni, dan Satgas Perekonomian Pak Wamen Budi Gunadi Sadikin," ujar Airlangga.
Menurut Airlangga, alasan pembentukan Gugus Tugas ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi tanpa proses birokrasi yang berkepanjangan. "Pak Presiden memberi penugasan agar tim sepenuhnya merencanakan dan mengeksekusi program-program agar penanganan COVID dan pemulihan ekonomi berjalan beriringan. Dalam arti agar keduanya ditangani oleh kelembagaan yang sama dan koordinasi secara maksimal," ujar Airlangga.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
"Dampak pandemi COVID-19 ini sangat mengkhawatirkan terutama dari sisi ekonomi. Kita perlu bergerak cepat agar dampaknya tidak semakin menjatuhkan ekonomi. Keberadaan tim yang dibentuk Jokowi tersebut sudah tepat dan harus didukung," ujar Viktor, Senin (20/7/2020).
Ia mengatakan tekanan ekonomi saat ini yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19, lebih buruk dari krisis krisis sebelumnya. Menurutnya, pandemi ini berimbas ke seluruh sektor, dari sisi permintaan, pasokan, dan produksi.
"Presiden Jokowi sendiri sudah mengatakan ekonomi sekarang ini yang rusak bukan hanya urusan sisi keuangan, seperti krisis 1998. Saat ini demand, suplai, dan produksi rusak dan terganggu," katanya.( )
Selain itu, kata Viktor, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020, seperti kata Jokowi, diprediksi minus hingga 3,8%. Hal ini juga sejalan dengan prediksi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) terhadap ekonomi global tahun ini. Di kawasan ASEAN, Singapura sudah men-declare berada dalam fase krisis ekonomi.
"Tak hanya itu, kuartal III juga diprediksi masih minus dan kalau ini tak segera diatasi dengan sebuah percepatan akan sangat berbahaya ke depan. Kita bisa mengalami krisis dan pergolakan politik," ujarnya.
Karena itu, katanya, Bara JP mendukung penuh langkah Presiden Jokowi membentuk Tim Pemulihan Ekonomi dan Penanganan COVID-19 dengan Ketua Pelaksana Menteri BUMN Erick Thohir. "Kita dukung penuh karena saat ini BUMN menggerakkan sepertiga perekonomian nasional yang mencakup berbagai bidang usaha langsung ke pelayanan publik, dan bergerak di bidang ekonomi juga kesehatan," katanya.
Ia mengatakan BUMN yang dipimpin Erick Tohir punya infrastruktur yang cukup memadai, organisasi, permodalan, dan pengambilan keputusan yang cepat. "Korporasi BUMN ada di semua lini bisnis, secara geografis juga ada di seluruh tanah air," katanya.( )
Viktor juga berharap kerja sama semua pihak, terutama Kementerian dan lembaga bidang ekonomi, dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Menurutnya, Erick Thohir punya latar belakang dan pengalaman bisnis yang cukup baik dan punya kemampuan menggalang dukungan dari berbagai pihak. "Kita percaya dan semoga ekonomi kita cepat pulih," katanya.
Seperti diketahui, Jokowi melalui Peraturan Presiden (PP) membentuk Tim Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Covid-19 dipimpin Erick Thohir. Nantinya, tim ini akan membawahi dua gugus tugas, yaitu Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (20/7/2020), dalam PP tersebut, Presiden memberi tugas kepada komite kebijakan, dibuat satu tim untuk mengendalikan terkait penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Jokowi menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana Tugas Tim Pemulihan Ekonomi dan Penanganan COVID-19. Erick akan membawahi Doni Monardo selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dan Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin selaku Ketua Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi.
"Pelaksana tugasnya, diberi tugas kepada Menteri BUMN Pak Erick sebagai yang koordinasikan, Ketua Satgas Perekonomian, Ketua Satgas COVID-19 tetap Pak Doni, dan Satgas Perekonomian Pak Wamen Budi Gunadi Sadikin," ujar Airlangga.
Menurut Airlangga, alasan pembentukan Gugus Tugas ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi tanpa proses birokrasi yang berkepanjangan. "Pak Presiden memberi penugasan agar tim sepenuhnya merencanakan dan mengeksekusi program-program agar penanganan COVID dan pemulihan ekonomi berjalan beriringan. Dalam arti agar keduanya ditangani oleh kelembagaan yang sama dan koordinasi secara maksimal," ujar Airlangga.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(abd)