Soal Memori Banding Ferdy Sambo Singgung Vonis Rendah Eliezer, Hakim PT DKI Bilang Begini

Rabu, 12 April 2023 - 14:51 WIB
loading...
Soal Memori Banding Ferdy Sambo Singgung Vonis Rendah Eliezer, Hakim PT DKI Bilang Begini
Majelis Hakim PT DKI Jakarta akui tak mengulas memori banding Ferdy Sambo, menyinggung vonis rendah Richard Eliezer dalam memberikan putusan tingkat dua. Foto/Faisal Rahman/MPI
A A A
JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta akui tak mengulas memori banding Ferdy Sambo . Di mana menyinggung vonis rendah Richard Eliezer dalam memberikan putusan tingkat dua terhadap eks Kadiv Propam Polri itu.

Ketua Majelis PT DKI Jakarta Singgih Budi Prakoso mengakui, pihaknya tak punya wewenang untuk mengulas lebih dalam memori banding Ferdy Sambo yang menyinggung vonis rendah Richard.

"Bahwa tentang hal ini Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tidak berwenang memberikan ulasan," kata Hakim Singgih dalam membacakan memori pertimbangan di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Rabu (12/4/2023).



Tak hanya itu, Hakim Singgih juga berkata, dasar pihaknya tak ulas memori banding itu lantaran Jaksa Penuntut Umum (JPU) tak ajukan banding terhadap vonis Richard.

"Sehingga diketahui, apa yang menjadi pertimbangan hakim tingkat pertama," tutur Hakim Singgih.



Sebelumnya, Majelis PT DKI Jakarta menguatkan vonis Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) terhadap Ferdy Sambo, terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.

Dengan demikian, mantan Kepala Divisi Propam Polri itu, tetap dijatuhi hukuman mati akibat melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Dalam pertimbangannya, majelis hakim menilai, hukuman pidana mati masih dibutuhkan di Tanah Air. Apalagi, vonis mati tak dikenal di dalam konstitusi. "Pidana mati masih dibutuhkan untuk shock therapy atau efek jera," terang Hakim Singgih.

Dengan demikian, Hakim Singgih tak sependapat dengan memori banding yang dilayangkan oleh kuasa hukum Ferdy Sambo. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menjatuhkan hukuman mati terhadap Irjen Ferdy Sambo.

Mantan Kadiv Propam Polri itu dinyatakan terbukti bersalah terkait pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Vonis tersebut lebih tinggi dari tuntutan yang diajukan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jaksel. Sebelumnya, tim jaksa menuntut agar Ferdy Sambo dituntut pidana penjara seumur hidup.

Ferdy Sambo dinyatakan bersalah, karena merupakan dalang atau aktor intelektual pembunuhan berencana Brigadir J. Sambo diyakini telah merencanakan pembunuhan Brigadir J saat berada di rumah Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

Ferdy Sambo juga diyakini telah membuat skenario "polisi tembak polisi" dalam perkara pembunuhan Brigadir J itu. Skenario tersebut dirancang agar peristiwa pembunuhan Brigadir J tersamarkan atau tidak diketahui orang lain. Atas perbuatannya, Ferdy Sambo dinyatakan terbukti melanggar Pasal 340 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke (1) KUHP.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1185 seconds (0.1#10.140)