Viral Polisi Bawa Pulang Baju Bekas Impor Sitaan, DPR Minta Polda Metro Tindak Tegas

Rabu, 05 April 2023 - 00:15 WIB
loading...
Viral Polisi Bawa Pulang Baju Bekas Impor Sitaan, DPR Minta Polda Metro Tindak Tegas
Anggota Komisi III DPR meminta Polda Metro Jaya mengusut tuntas dugaan polisi membawa pulang baju bekas impor hasil sitaan. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi III DPR menyoroti viral tangkapan layar whatsapp soal barang sitaan baju bekas impor (thrifting) dengan tulisan 'nanti dibawa pulang' yang diduga bersumber dari anggota polisis. Polda Metro Jaya saat ini sedang menyelidiki pengunggah tersebut karena informasi itu masih belum dipastikan kebenarannya.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polda Metro Jaya mendalami dugaan tersebut dengan serius, dan menindak tegas oknumnya. Ini penting agar tidak menimbulkan spekulasi liar di masyarakat.

“Mohon Polda Metro Jaya segera dalami dugaan ini. Panggil pihak pengunggah postingan dan mintai keterangan. Kasus ini harus cepat diselesaikan agar tidak menimbulkan spekulasi liar di tengah masyarakat. Dan jika benar terjadi, Polda Metro harus pastikan oknum tersebut ditangani dengan tegas. Sebab saya lihat, kepercayaan masyarakat jadi taruhannya,” kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (4/3/2023).



Politikus Partai Nasdem ini khawatir lantaran melihat adanya potensi masyarakat yang menjadi enggan untuk mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait larangan impor pakaian bekas.

Jadi, kata Sahroni, walaupun terlihat sepele yakni hanya sepotong pakaian bekas, tapi efek domino yang ditimbulkan akan sangat berbahaya. Oleh karena itu dirinya meminta Polda Metro Jaya dengan cepat menyelesaikan kasus ini.

“Ini kan kebijakan Presiden sudah bagus, alasannya pun masuk akal dan sudah mulai diterima masyarakat. Jangan sampai nanti ini jadi rusak semua karena permainan oknum demi sepotong dua potong kain. Bahaya sekali efek ke masyarakatnya nanti, bisa-bisa masyarakat dan pedagang jadi enggan ikuti aturan kebijakan. Terlihat sepele namun sebenarnya fatal,” pungkas Sahroni.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1728 seconds (0.1#10.140)