Berangkatkan Yonif Raider 300 ke Papua, Wakasad Harap Tak Ada Korban Sia-sia
loading...
A
A
A
JAKARTA - TNI AD akan mengirimkan prajurit Yonif Raider 300/Brajawijaya untuk bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di Papua. sebelum diberangkatkan, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Agus Subiyanto memastikan kesiapan operasi satuan tersebut.
Dalam arahannya, Wakasad menyampaikan perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman kepada para Komandan Satuan Tempur dan Satuan Bantuan Tempur tentang TNI Angkatan Darat yang merupakan pembina kekuatan TNI pada matra darat.
Agus menegaskan, TNI AD harus selalu siap menghadapi berbagai kondisi bangsa dan negara, serta siap diterjunkan kapan dan di mana pun dibutuhkan, sesuai dengan tugas pokoknya yaitu Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
"TNI Angkatan Darat merupakan pembina kekuatan matra darat dalam kesiapan operasional seluruh satuan jajaran TNI AD, terlebih satuan-satuan yang akan melaksanakan tugas operasi. Sebelum memberangkatkan prajuritnya, TNI AD menyiapkan prajuritnya dengan membekali kemampuan tempur dan kemampuan teritorial," ujar Agus, Selasa (4/4/2023).
Di hadapan prajurit Yonif Raider 300/Brajawijaya, Agus pun meminta agar apa yang dilatihkan kepada prajurit, adalah hal yang dilakukan prajurit di medan operasi.
"Latihkan prajurit apa yang akan mereka hadapi di medan operasi, menjaga kewaspadaan, kesiapan persenjataan, teknik bertempur yang benar, serta taktik dalam menghadapi musuh, disiplin tempur dan disiplin di medan operasi sehingga pada akhirnya tidak terjadi korban sia-sia saat melaksanakan tugas operasi dan tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil," katanya.
Usai memberikan pengarahan, Agus beserta rombongan juga melakukan pengecekan terhadap alat perlengkapan senjata, materil, serta perbekalan yang akan dibawa para prajurit Satgas. Dalam kesempatan yang sama, ditampilkan pula demonstrasi menembak drone S800, yang merupakan hasil inovasi Kodam III/Slw, serta demonstrasi anjing K9 dalam menangkap musuh.
Dalam arahannya, Wakasad menyampaikan perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman kepada para Komandan Satuan Tempur dan Satuan Bantuan Tempur tentang TNI Angkatan Darat yang merupakan pembina kekuatan TNI pada matra darat.
Agus menegaskan, TNI AD harus selalu siap menghadapi berbagai kondisi bangsa dan negara, serta siap diterjunkan kapan dan di mana pun dibutuhkan, sesuai dengan tugas pokoknya yaitu Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
"TNI Angkatan Darat merupakan pembina kekuatan matra darat dalam kesiapan operasional seluruh satuan jajaran TNI AD, terlebih satuan-satuan yang akan melaksanakan tugas operasi. Sebelum memberangkatkan prajuritnya, TNI AD menyiapkan prajuritnya dengan membekali kemampuan tempur dan kemampuan teritorial," ujar Agus, Selasa (4/4/2023).
Di hadapan prajurit Yonif Raider 300/Brajawijaya, Agus pun meminta agar apa yang dilatihkan kepada prajurit, adalah hal yang dilakukan prajurit di medan operasi.
"Latihkan prajurit apa yang akan mereka hadapi di medan operasi, menjaga kewaspadaan, kesiapan persenjataan, teknik bertempur yang benar, serta taktik dalam menghadapi musuh, disiplin tempur dan disiplin di medan operasi sehingga pada akhirnya tidak terjadi korban sia-sia saat melaksanakan tugas operasi dan tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil," katanya.
Usai memberikan pengarahan, Agus beserta rombongan juga melakukan pengecekan terhadap alat perlengkapan senjata, materil, serta perbekalan yang akan dibawa para prajurit Satgas. Dalam kesempatan yang sama, ditampilkan pula demonstrasi menembak drone S800, yang merupakan hasil inovasi Kodam III/Slw, serta demonstrasi anjing K9 dalam menangkap musuh.
(cip)