Bertemu Mahfud MD, Haedar Nashir Berharap Pemilu 2024 Sesuai Jadwal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap agar Pemilu 2024 berjalan sesuai jadwal, yakni 14 Februari 2024. Hal itu disampaikan Haedar saat menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD , Senin (3/4/2023).
Dalam pertemuan yang digelar di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, tersebut, isu Pemilu 2024 menjadi salah satu yang dibahas. Haedar memberi masukan agar Pemilu 2024 berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Haedar berharap seluruh komponen yang bertugas dalam pesta demokrasi ini mempersiapkan segalanya. Persiapan ini dibutuhkan agar masyarakat dapat merasakan Pemilu 2024 yang berkeadilan dan berkeadaban, sehingga menghasilkan pejabat-pejabat negara yang dapat memajukan hajat hidup bangsa.
“Kita berharap pemilu ini menjadi pemilu yang berkualitas, pemilu yang bukan hanya demokrasi yang prosedural, tetapi demokrasi yang substansif, yang menghasilkan DPR, DPRD, maupun Presiden, Wakil Presiden yang betul-betul berdiri di atas semua golongan, serta mampu memajukan bangsa dan Negara di atas segalanya, serta menjaga konstitusi dan moralitas bangsa kita,” jelas Haedar.
“Jika kita berhasil memberantas korupsi secara masif, secara terstruktur, dan sistematik, maka Indonesia-lah yang akan menang dan diuntungkan," ujar Haedar.
Nilai luhur Pancasila dan agama sebagai komitmen dalam berbangsa dan bernegara juga dibahas dalam pertemuan tersebut. Menurut Haedar, mengamalkan nilai-nilai luhur yang termaktub dalam Pancasila dan agama mesti menjadi komitmen kebangsaan. Apalagi mendekati musim Pemilu 2024, seluruh komponen mesti menanamkan nilai-nilai luhur seperti akhlak mulia, keadaban, tasamuh, dan lain-lain, baik dalam perkataan, pemikiran, maupun perbuatan.
“Saya yakin kalau nilai-nilai luhur kita berdasarkan agama, Pancasila, dan budaya bangsa menjadi alam pikiran dan orientasi tindakan, maka kita akan bisa menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju."
Mahfud MD mengakui kontribusi Muhammadiyah dalam memajukan negeri. Menurut Haedar, Mahfud MD berharap Muhammadiyah tetap memainkan perannya sebagai salah satu penjaga moral bangsa. Kehadiran Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara begitu penting, sehingga jalinan kerjasama antara Persyarikatan dan pemerintah perlu untuk ditingkatkan.
“Itulah poin-poin penting silaturahmi ini, sekaligus juga diskusi santai tapi mendalam soal bangsa dan Negara. Beliau juga berharap hubungan Muhammadiyah dengan pemerintah semakin ditingkatkan," pungkas Haedar.
Dalam pertemuan yang digelar di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, tersebut, isu Pemilu 2024 menjadi salah satu yang dibahas. Haedar memberi masukan agar Pemilu 2024 berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Haedar berharap seluruh komponen yang bertugas dalam pesta demokrasi ini mempersiapkan segalanya. Persiapan ini dibutuhkan agar masyarakat dapat merasakan Pemilu 2024 yang berkeadilan dan berkeadaban, sehingga menghasilkan pejabat-pejabat negara yang dapat memajukan hajat hidup bangsa.
Baca Juga
“Kita berharap pemilu ini menjadi pemilu yang berkualitas, pemilu yang bukan hanya demokrasi yang prosedural, tetapi demokrasi yang substansif, yang menghasilkan DPR, DPRD, maupun Presiden, Wakil Presiden yang betul-betul berdiri di atas semua golongan, serta mampu memajukan bangsa dan Negara di atas segalanya, serta menjaga konstitusi dan moralitas bangsa kita,” jelas Haedar.
Isu Pemberantasan Korupsi Juga Dibahas
Selain soal Pemilu 2024, pertemuan tersebut juga membahas tentang pemberantasan korupsi. Haedar mengatakan bahwa pemberantasan korupsi mesti menjadi komitmen bersama seluruh komponen bangsa, terutama seluruh pejabat negara. Lembaga legislatif, eksekutif, maupun yudikatif, semuanya harus memiliki komitmen yang tinggi untuk taat pada konstitusi dan menjauhi segala praktik korupsi. Hal tersebut penting agar misi menyejahterakan negeri berjalan tanpa hambatan.“Jika kita berhasil memberantas korupsi secara masif, secara terstruktur, dan sistematik, maka Indonesia-lah yang akan menang dan diuntungkan," ujar Haedar.
Nilai luhur Pancasila dan agama sebagai komitmen dalam berbangsa dan bernegara juga dibahas dalam pertemuan tersebut. Menurut Haedar, mengamalkan nilai-nilai luhur yang termaktub dalam Pancasila dan agama mesti menjadi komitmen kebangsaan. Apalagi mendekati musim Pemilu 2024, seluruh komponen mesti menanamkan nilai-nilai luhur seperti akhlak mulia, keadaban, tasamuh, dan lain-lain, baik dalam perkataan, pemikiran, maupun perbuatan.
“Saya yakin kalau nilai-nilai luhur kita berdasarkan agama, Pancasila, dan budaya bangsa menjadi alam pikiran dan orientasi tindakan, maka kita akan bisa menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju."
Mahfud MD mengakui kontribusi Muhammadiyah dalam memajukan negeri. Menurut Haedar, Mahfud MD berharap Muhammadiyah tetap memainkan perannya sebagai salah satu penjaga moral bangsa. Kehadiran Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara begitu penting, sehingga jalinan kerjasama antara Persyarikatan dan pemerintah perlu untuk ditingkatkan.
“Itulah poin-poin penting silaturahmi ini, sekaligus juga diskusi santai tapi mendalam soal bangsa dan Negara. Beliau juga berharap hubungan Muhammadiyah dengan pemerintah semakin ditingkatkan," pungkas Haedar.
(zik)