Di Bawah Komando Jokowi, Ketum PAN Puji Sosok Prabowo dan Airlangga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) memuji sosok Ketum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Pujian ini disampaikan Zulhas dalam pertemuan di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023).
Zulkifli memuji elektabilitas Prabowo di survei. Terlebih beberapa hari belakangan ini, Presiden Jokowi kerap mengajak Prabowo keliling menemui rakyat.
"Ada satu filosofi Pak, walaupun tidak tertulis, katanya, kalau kita berbisnis harus ikut yang lagi wangi. Yang lagi harum. Jadi kita lihat kolega kita, yang lagi harum. Harum itu artinya pegang apa saja jadi. Memasarkan apa saja laku. Bikin apa saja, disukai orang," kata Zulkifli di Kantor DPP PAN.
"Jadi kalau kita ikut, kita ikut wangi. Tapi kalau ikut yang bohwat, Bahasa Tionghoa, itu lagi tidak bagus. Kalau Pak Prabowo sama Pak Jokowi panen padi, survei naik Pak. Iya betul Pak. Jadi kalau ikut yang auranya lagi naik, kita kebawa Pak," sambungnya.
Di satu sisi, Zulhas juga memuji sosok Golkar Airlangga Hartarto. Diketahui Airlangga adalah pemimpin di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN. Sementara Prabowo merupakan pemimpin di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Pak Airlangga Hartarto yang saya hormati, suatu kehormatan. Beliau ini Menko Perekonomian, atasan saya. Juga membawa Koalisi Indonesia Bersatu, kalau semakin solid, kompak, satu hati, satu pemikiran, dan insyaAllah nanti satu pilihan, di bawah komando Bapak Presiden," ucapnya.
Zul menjelaskan, PAN sudah dua periode Pemilu mendukung Prabowo sebagai Capres. "Pak Prabowo, terima kasih Pak. Saya deg-degan, jangan sampai Pak Prabowo tidak hadir," tuturnya.
"Pak Presiden, saya, dan Pak Prabowo sudah 10 tahun dukung Pak. Pak Muzani, mana Pak Muzani. Pak Hatta ada Pak, masih ada Pak. Pak Prabowo jadi Menteri Pak Jokowi, masak saya enggak. Pak Prabowo tidak diragukan Pak, berjuang tak kenal lelah untuk NKRI," tambahnya.
Zulkifli memuji elektabilitas Prabowo di survei. Terlebih beberapa hari belakangan ini, Presiden Jokowi kerap mengajak Prabowo keliling menemui rakyat.
"Ada satu filosofi Pak, walaupun tidak tertulis, katanya, kalau kita berbisnis harus ikut yang lagi wangi. Yang lagi harum. Jadi kita lihat kolega kita, yang lagi harum. Harum itu artinya pegang apa saja jadi. Memasarkan apa saja laku. Bikin apa saja, disukai orang," kata Zulkifli di Kantor DPP PAN.
"Jadi kalau kita ikut, kita ikut wangi. Tapi kalau ikut yang bohwat, Bahasa Tionghoa, itu lagi tidak bagus. Kalau Pak Prabowo sama Pak Jokowi panen padi, survei naik Pak. Iya betul Pak. Jadi kalau ikut yang auranya lagi naik, kita kebawa Pak," sambungnya.
Di satu sisi, Zulhas juga memuji sosok Golkar Airlangga Hartarto. Diketahui Airlangga adalah pemimpin di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN. Sementara Prabowo merupakan pemimpin di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Pak Airlangga Hartarto yang saya hormati, suatu kehormatan. Beliau ini Menko Perekonomian, atasan saya. Juga membawa Koalisi Indonesia Bersatu, kalau semakin solid, kompak, satu hati, satu pemikiran, dan insyaAllah nanti satu pilihan, di bawah komando Bapak Presiden," ucapnya.
Zul menjelaskan, PAN sudah dua periode Pemilu mendukung Prabowo sebagai Capres. "Pak Prabowo, terima kasih Pak. Saya deg-degan, jangan sampai Pak Prabowo tidak hadir," tuturnya.
"Pak Presiden, saya, dan Pak Prabowo sudah 10 tahun dukung Pak. Pak Muzani, mana Pak Muzani. Pak Hatta ada Pak, masih ada Pak. Pak Prabowo jadi Menteri Pak Jokowi, masak saya enggak. Pak Prabowo tidak diragukan Pak, berjuang tak kenal lelah untuk NKRI," tambahnya.
Baca Juga