Partai Perindo: Ramadan Momentum Melatih Kesabaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) bidang Keagamaan Abdul Kholik Ahmad mengatakan, Ramadan menjadi momentum untuk lebih baik lagi dalam berbagai hal. Pandangan ini disampaikannya melalui kanal YouTube MNC News, Senin (27/3/2023).
Abdul Kholik menjelaskan, Ramadan menjadi momentum untuk berlatih dalam berbagai hal, baik kesabaran, kejujuran, dan lain-lain.
"Ramadan ini satu momentum baik bagi kita, bagi umat Islam, bagi bangsa Indonesia. Karena bulan Ramadan ini sesungguhnya bulan untuk melatih kita membangun nilai-nilai kesabaran, kejujuran, nilai-nilai kebersamaan. Itu ruangannya diberikan oleh bulan Ramadan," kata dia.
Ditegaskannya, puasa tidak hanya tentang lapar dan haus. Pengendalian diri, menjadi inti dari ibadah tersebut.
"Karena puasa itu sesungguhnya bukan hanya melatih atau mewajibkan orang untuk sekadar lapar dan haus, tapi ada makna yang lebih luas dari itu, adalah bagaimana kemampuan untuk mengendalikan diri," ungkap Abdul Kholik.
Kata dia, jika selama ini di luar bulan Ramadan ini bermalas-malasan ibadah, bulan Ramadan ini momentum untuk bangkit kembali, bangkitkan kesadaran keberagaman kita lebih baik.
"Dulu kita misalkan malas-malasan baca Al-Qur'an, sekarang momentum. Silaturahmi yang longgar, lewat momentum Ramadan kita eratkan," tutupnya.
Abdul Kholik menjelaskan, Ramadan menjadi momentum untuk berlatih dalam berbagai hal, baik kesabaran, kejujuran, dan lain-lain.
"Ramadan ini satu momentum baik bagi kita, bagi umat Islam, bagi bangsa Indonesia. Karena bulan Ramadan ini sesungguhnya bulan untuk melatih kita membangun nilai-nilai kesabaran, kejujuran, nilai-nilai kebersamaan. Itu ruangannya diberikan oleh bulan Ramadan," kata dia.
Baca Juga
Ditegaskannya, puasa tidak hanya tentang lapar dan haus. Pengendalian diri, menjadi inti dari ibadah tersebut.
"Karena puasa itu sesungguhnya bukan hanya melatih atau mewajibkan orang untuk sekadar lapar dan haus, tapi ada makna yang lebih luas dari itu, adalah bagaimana kemampuan untuk mengendalikan diri," ungkap Abdul Kholik.
Kata dia, jika selama ini di luar bulan Ramadan ini bermalas-malasan ibadah, bulan Ramadan ini momentum untuk bangkit kembali, bangkitkan kesadaran keberagaman kita lebih baik.
"Dulu kita misalkan malas-malasan baca Al-Qur'an, sekarang momentum. Silaturahmi yang longgar, lewat momentum Ramadan kita eratkan," tutupnya.
(maf)