Banyak Generasi Bangsa Tak Hafal Isi Sumpah Pemuda

Rabu, 28 Oktober 2015 - 07:00 WIB
Banyak Generasi Bangsa...
Banyak Generasi Bangsa Tak Hafal Isi Sumpah Pemuda
A A A
JAKARTA - Momen Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober menjadi salah satu tonggak bersejarah dalam perjalanan bangsa ini.

Saat itu, pemuda pemudi Indonesia bersatu dan dengan semangat berkobar mereka bersama-sama menyuarakan tekad untuk memajukan bangsa. Itu adalah kondisi 87 tahun yang lalu, lantas bagaimana dengan kondisi sekarang?

Litbang Koran SINDO melakukan survei lapangan ke sekolah dan kampus di wilayah Jabodetabek untuk mengetahui bagaimana pengetahuan dan sikap anak muda terhadap momen Sumpah Pemuda.

Hal pertama yang menjadi pertanyaan adalah apakah kamu tahu kapan hari Sumpah Pemuda diperingati? Dari 120 responden yang mayoritas menyandang status sebagai mahasiswa, ternyata sebanyak 23% responden menyatakan ‘buta’ mengenai hal ini.

Sementara sisanya, yakni 77% mampu menyebut dengan tepat kapan momen bersejarah ini terjadi.

Banyak Generasi Bangsa Tak Hafal Isi Sumpah Pemuda


Sumpah Pemuda memuat tiga poin utama yakni bertumpah darah satu yaitu Indonesia, berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia dan berbahasa satu, bahasa Indonesia. Apakah generasi muda di era kini tahu semua poin tersebut di luar kepala?

Memprihatinkan, karena ternyata tak banyak responden yang mengetahui rincian isi Sumpah Pemuda secara lengkap.

"Saat ditanya seberapa besar tingkat pengetahuan kamu terhadap isi Sumpah Pemuda? Jawabnya, sebanyak 74% menyatakan hanya tahu sebagian saja dari keseluruhan naskah," ujar Ahmad, Litbang Koran SINDO.

Dijelaskan, mereka yang mampu memberikan rincian lengkap mencapai 4% saja. Bagaimana dengan mereka yang tidak tahu sama sekali.

"Persentasenya ternyata hampir sama dengan responden yang tidak mengetahui tanggal persis hari Sumpah Pemuda yakni 22%," sebutnya.

Banyak Generasi Bangsa Tak Hafal Isi Sumpah Pemuda


Kemudian survei disambung lagi dengan pertanyaan, masih perlukah Sumpah Pemuda diperingati? Hasilnya sebanyak 75% menyatakan masih perlu.

Ada dua alasan yang paling dominan melatarbelakangi pendapat tersebut. Pertama, peringatan Sumpah Pemuda penting untuk tetap mengingat hari bersejarah.

"Kedua, momentum ini bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan kembali nasionalisme atau rasa cinta terhadap bangsa," katanya.

Sementara mahasiswa bernama Arya Maulana memiliki pendapat sendiri mengenai hal ini. Menurutnya, Sumpah Pemuda tidak perlu lagi diperingati.

"Harusnya semua pemuda sudah punya semangat Sumpah Pemuda di diri masing-masing, jadi tidak perlu ada peringatan," tutur Arya.

Banyak Generasi Bangsa Tak Hafal Isi Sumpah Pemuda


Secara umum, dari hasil ini tergambar, generasi muda masih memiliki tingkat kepedulian yang cukup besar terhadap momen-momen bersejarah seperti Sumpah Pemuda. Mereka masih menganggap momen semacam ini penting untuk diperingati.

Namun tentu saja, beda zaman beda gaya. Di era serba digital, anak muda punya cara tersendiri untuk memaknai Sumpah Pemuda.

Yang perlu diberi perhatian di sini adalah dari aspek kognitif, karena nyatanya banyak anak muda yang tidak mengetahui sejarah dan isi Sumpah Pemuda.

Hal ini amat disayangkan mengingat kemerdekaan ini diraih dengan penuh perjuangan. Karenanya, sudah sepatutnya anak muda mengetahui hal tersebut. agar mereka bisa menghargai dan mengisi kemerdekaan dengan sebaik mungkin.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5323 seconds (0.1#10.140)