Hilal Awal Ramadan 1444 H Terlihat, 1 Ramadan Diperkirakan Jatuh pada 23 Maret 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Agama ( Kemenag ) melaporkan secara astronomis posisi hilal di Indonesia pada Rabu 22 Maret 2023 sore sudah memenuhi kriteria baru penentuan awal Hijriah berdasarkan kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Di mana ketentuan ketinggian hilal ditetapkan 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat sehingga awal 1 Ramadan 1444 H diperkirakan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023.
Hal ini disampaikan anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Asadurrahman saat memaparkan data posisi hilal menjelang awal Ramadan pada Sidang Isbat Awal Ramadan 1444H di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta.
"Di wilayah Indonesia saja untuk ketinggian hilal dari wilayah Papua itu hampir 7 derajat sampai Sumatra bagian barat itu sekitar 9 derajat. Elongasi kita lihat 7-19, nampaknya hampir seluruh wilayah di dunia ini akan memulai ramadan, salat tarawihnya pada malam hari ini dan akan melaksanakan ibadah puasa mulai fajar besok,"kata Asadurrahman.
Hal ini juga berlangsung di Aceh 9 derajat, 36 menit. Sehingga menurut hilal mudah diamati di berbagai wilayah. Apalagi lanjutnya, posisi hilal itu sudah memenuhi kriteria ketinggian hilal menurut MABIMS yang sudah diterapkan pada Ramadan 1443H lalu.
Dengan demikian, berdasarkan perhitungan hisab, kata Asadurrahman, awal Ramadan 1444 H diperkirakan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Data ini menurutnya bersifat informatif. "Hilal sore hari ini, Ramadan 1444H ijtimaknya sudah berlangsung dini hari 00.23 wib. Telah terjadi ijtimak matahari dan bulan di jam 00.23 untuk ketetapan dari Kemenag bertepatan dengan 29 Syaban 1444H,"katanya.
"Muhammadiyah sore ini tanggal 30 Ayaban sehingga tidak akan menemui tanggal 31 Syaban. Mudah-mudahan keputusan Menteri pada sidang isbat nanti ditetapkan bulan Ramadan jatuh pada malam ini dan malam ini mulai salat tarawih dan besok mulai ibadah puasa," tutur Hakim Pengadilan Tinggi Agama Maluku Utara itu.
Lihat Juga: Apakah Bulan Puasa 2025 Sekolah Libur? Ternyata Adalah Janji Prabowo-Sandi Waktu Pemilu 2019
Di mana ketentuan ketinggian hilal ditetapkan 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat sehingga awal 1 Ramadan 1444 H diperkirakan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023.
Hal ini disampaikan anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Asadurrahman saat memaparkan data posisi hilal menjelang awal Ramadan pada Sidang Isbat Awal Ramadan 1444H di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta.
"Di wilayah Indonesia saja untuk ketinggian hilal dari wilayah Papua itu hampir 7 derajat sampai Sumatra bagian barat itu sekitar 9 derajat. Elongasi kita lihat 7-19, nampaknya hampir seluruh wilayah di dunia ini akan memulai ramadan, salat tarawihnya pada malam hari ini dan akan melaksanakan ibadah puasa mulai fajar besok,"kata Asadurrahman.
Hal ini juga berlangsung di Aceh 9 derajat, 36 menit. Sehingga menurut hilal mudah diamati di berbagai wilayah. Apalagi lanjutnya, posisi hilal itu sudah memenuhi kriteria ketinggian hilal menurut MABIMS yang sudah diterapkan pada Ramadan 1443H lalu.
Dengan demikian, berdasarkan perhitungan hisab, kata Asadurrahman, awal Ramadan 1444 H diperkirakan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Data ini menurutnya bersifat informatif. "Hilal sore hari ini, Ramadan 1444H ijtimaknya sudah berlangsung dini hari 00.23 wib. Telah terjadi ijtimak matahari dan bulan di jam 00.23 untuk ketetapan dari Kemenag bertepatan dengan 29 Syaban 1444H,"katanya.
"Muhammadiyah sore ini tanggal 30 Ayaban sehingga tidak akan menemui tanggal 31 Syaban. Mudah-mudahan keputusan Menteri pada sidang isbat nanti ditetapkan bulan Ramadan jatuh pada malam ini dan malam ini mulai salat tarawih dan besok mulai ibadah puasa," tutur Hakim Pengadilan Tinggi Agama Maluku Utara itu.
Lihat Juga: Apakah Bulan Puasa 2025 Sekolah Libur? Ternyata Adalah Janji Prabowo-Sandi Waktu Pemilu 2019
(cip)