Wamen LHK Dorong Antara Pemangku Kepentingan Kolaborasi Bangun Daerah

Jum'at, 17 Maret 2023 - 21:05 WIB
loading...
Wamen LHK Dorong Antara...
Wamen LHK Alue Dohong dalam penutupan Co-Elevation Rakernis Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Tahun 2023, Jumat (17/3/2023). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK), Alue Dohong mendorong antara pemangku kepentingan untuk bersinergi membangun daerah. Hal ini terungkap dalam penutupan Co-Elevation Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Tahun 2023, Jumat (17/3/2023).

"Saya berharap agar kerangka kerja ini digunakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, SKPD terkait serta para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam mengatasi masalah-masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan," kata Wamen LHK .

Dalam arahannya, Wamen LHK menegaskan, indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) telah digunakan untuk mengukur. Indeks Respon Kinerja Daerah (IRKD) untuk mengukur kinerja dalam pengelolaan lingkungan provinsi dan kabupaten/kota dalam memitigasi pressure dan impact.

"IKLH sudah menjadi dasar perhitungan besarnya alokasi dana bagi hasil oleh Kementerian Keuangan, Evaluasi Kinerja Urusan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah oleh Kementerian Dalam Negeri, Penghitungan Indeks Demokrasi Indonesia oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, yang tentu saja akan mempengaruhi reputasi gubernur, bupati/wali kota dan juga Ketua DPRD," jelasnya.

"Oleh sebab itu, kita semua harus menyesuaikan diri untuk menterjemahkan strategi ini baik dari segi kelembagaan, SDM, mekanisme kerja, dan rencana program," tambahnya.

Baca juga: Wamen LHK Apresiasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Terbesar di Bali

Wamen LHK mengapresiasi yang sebesar-besarnya atas partisipasi para peserta dan narasumber yang telah berperan aktif selama kegiatan Rakernis. Wamen juga berharap dari antusiasme yang timbul selama dialog terbuka selama 3 hari ini, dapat dicari pola untuk penerapan di lapangan.

Ke depan, Wamen LHK meminta Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan untuk memperbanyak forum diskusi dan konsultasi agar kolaborasi dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien.

"Beberapa pengalaman pembelajaran dikemukakan oleh narasumber dari Pemerintah Daerah dalam penerapan IKLH dan IRKD tahun 2022. Meskipun Indeks Respons Kinerja Daerah baru dimulai 1 tahun ini, ternyata banyak inovasi dan program kolaboratif yang luar biasa," ungkapnya.

"Saya minta hal ini dapat direplikasi oleh daerah lain sehingga ke depan akan ada inovasi yang tersebar merata sehingga perbaikan kualitas lingkungan juga semakin baik di seluruh penjuru negeri," tutupnya.

Untuk diketahui, kegiatan Rakernis tersebut berlangsung selama tiga hari sejak 15 Maret 2023 di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta, yang dihadiri oleh 425 peserta berasal dari perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Selama kegiatan Rakernis peserta memperoleh informasi mengenai capaian indeks kualitas lingkungan daerah melalui strategi dalam pengelolaan lingkungan yang menjadi program unggulan di daerah.

Pada Rakernis tahun ini, disepakati beberapa hal yang menjadi target pencapaian dan program kerja. Pencapaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang baik dengan Indeks Respons Kinerja Daerah oleh masing-masing daerah menjadi target utama.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2036 seconds (0.1#10.140)