Paguyuban Baraya Sunda Lestarikan Budaya Lewat Permainan Tempo Dulu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pesatnya perkembangan teknologi saat ini membuat masyarakat mulai melupakan permainan tradisional . Anak-anak zaman sekarang, lebih akrab dengan game di gadget mereka ketimbang permainan tradisional yang tidak menggunakan teknologi.
Atas dasar itu, sekelompok masyarakat yang memiliki kesadaran akan pelestarian budaya membentuk sebuah Paguyuban Baraya Sunda. Sesuai namanya, orang-orang ini memiliki kesamaan dalam suku mereka, Sunda.
Sesepuh Paguyuban Baraya Sunda, Bah Udin Shamsudin mengatakan pihaknya ingin memperkenalkan budaya Sunda kepada masyarakat modern saat ini, khususnya kepada anak-anak. Untuk itu, metode yang ia pilih melalui permainan tempo dulu atau yang biasa disebut masyarakat Sunda dengan kaulinan barudak baheula.
"Sekarang sangat jarang terlihat sekali, kita ingin kaum-kaum yang milenial generasi sekarang tidak mengenal dengan main egrang, lompat tali, dakuan, gasing dan macam-macam lah," ujar Udin dalam Podcast Aksi Nyata Perindo bertajuk 'Melestarikan Budaya Ka Sundaan Melalui Ekstensi Paguyuban', Kamis (16/3/2023).
Udin menjelaskan, dalam upaya menjaga dan mengenalkan budaya Sunda, pihaknya juga berkolaborasi dengan sejumlah paguyuban Sunda lainnya.
"Misalnya Paguyuban Bedog Karawang, kita mengenalkan lagi bahwa Karawang itu punya ciri khas tersendiri," ucapnya.
Lihat Juga: Jadi Ketua Bappilu, Ferry Kurnia Ajak Seluruh Kader Berjuang Raih Kemenangan Partai Perindo
Atas dasar itu, sekelompok masyarakat yang memiliki kesadaran akan pelestarian budaya membentuk sebuah Paguyuban Baraya Sunda. Sesuai namanya, orang-orang ini memiliki kesamaan dalam suku mereka, Sunda.
Sesepuh Paguyuban Baraya Sunda, Bah Udin Shamsudin mengatakan pihaknya ingin memperkenalkan budaya Sunda kepada masyarakat modern saat ini, khususnya kepada anak-anak. Untuk itu, metode yang ia pilih melalui permainan tempo dulu atau yang biasa disebut masyarakat Sunda dengan kaulinan barudak baheula.
"Sekarang sangat jarang terlihat sekali, kita ingin kaum-kaum yang milenial generasi sekarang tidak mengenal dengan main egrang, lompat tali, dakuan, gasing dan macam-macam lah," ujar Udin dalam Podcast Aksi Nyata Perindo bertajuk 'Melestarikan Budaya Ka Sundaan Melalui Ekstensi Paguyuban', Kamis (16/3/2023).
Udin menjelaskan, dalam upaya menjaga dan mengenalkan budaya Sunda, pihaknya juga berkolaborasi dengan sejumlah paguyuban Sunda lainnya.
"Misalnya Paguyuban Bedog Karawang, kita mengenalkan lagi bahwa Karawang itu punya ciri khas tersendiri," ucapnya.
Lihat Juga: Jadi Ketua Bappilu, Ferry Kurnia Ajak Seluruh Kader Berjuang Raih Kemenangan Partai Perindo
(kri)