Ridwan Kamil Jadi Magnet, Kader Partai Golkar Terus Bertambah Jelang Pemilu 2024

JAKARTA - Bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) ke Partai Golkar menjadi magnet bagi partai berlambang pohon beringin tersebut. Sejak bergabung dengan partai pimpinan Airlangga Hartarto pada 18 Januari 2023 lalu, RK berhasil menggaet sejumlah tokoh dan politikus muda.

Salah satunya, Rian Ernest yang berlabuh ke Partai Golkar pada akhir Januari lalu. Alasan politikus muda tersebut bergabung dengan Partai Golkar adalah kehadiran RK.

Bergabungnya sejumlah tokoh, politikus muda, dan pengusaha juga terlihat saat acara Golkar Institute Public Lecture - Executive Education Program for Young Political Leaders 11 yang diselenggarakan di Kantor DPP Partai Golkar pada Senin, 13 Maret 2023.



Salah seorang peserta bernama Jay menyatakan belum lama bergabung dengan Partai Golkar. ”Saya baru buat KTA seminggu yang lalu,” kata peserta bernama Jay itu disambut tepuk tangan peserta lain.



Jay menyampaikan hal tersebut ketika berdialog dengan RK di atas panggung. Jay yang berlatar belakang pengusaha mengaku memilih Partai Golkar karena RK sudah bernaung di partai tersebut. ”Terinspirasi oleh Pak Gubernur (Jawa Barat Ridwan Kamil). Saya merasa Pak Gubernur sangat membina para pengusaha,” ucapnya, Selasa (14/3/2023).

Jay mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan RK di berbagai acara. Salah satunya di West Java Investment Summit. Dalam kesempatan tersebut, Jay menyampaikan niatan untuk membangun sekolah maritim di Patimban.

Mendengar pengakuan Jay, RK langsung merespons. RK menyatakan bahwa Jay merupakan salah seorang pengusaha yang sempat mendengar penjelasan langsung terkait alasan dirinya bergabung dengan Partai Golkar.

”Saya ceritakan, salah satunya yang nyantol Jay ini. Ini usahanya banyak, bisnisnya lancar, insyaallah akan jadi amunisi luar biasa untuk Partai Golkar,” harap mantan wali kota Bandung tersebut.

Diakui oleh RK, meski besaran upah pekerja di Jawa Barat termasuk salah satu yang tertinggi, Jawa Barat mampu mempertahankan posisi sebagai provinsi dengan nilai investasi paling besar. Menurut RK, salah satu alasan investor memilih Jawa Barat adalah kondusivitas.

Menurut RK, para pengusaha atau investor ingin tenang menjalankan usaha mereka. Alasan lain Jawa Barat dipilih investor adalah tersedianya infrastruktur lengkap. ”Provinsi Jawa Barat penduduknya 50 juta, kriminalitasnya cuma 7.500. Untuk ukuran 50 juta masyarakat, kriminalitas 7.500 itu kecil,” katanya.