Pencegahan Karhutla Berdampak Positif Pada Produk Pertanian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang saban tahun terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan menyebabkan aktivitas masyarakat kerap terhenti. Selain itu, dampaknya pada kesehatan masyarakat yang biasanya terserang infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Pemerintah, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, mengerahkan semua sumber daya dari pusat hingga daerah untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Dia mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta kepada jajarannya untuk membuat solusi permanen agar peristiwa tersebut tidak terulang saban tahun. (Baca juga: Siaga Karhutla, Sumsel Siapkan 8.000 Personel)
“Sinergitas, usaha-usaha yang terkoordinasi dan manajemen tata kelola yang melibatkan seluruh instrumen. Perlu satu orkestrasi kepada dunia, masyarakat global, bisnis, dan ekonomi, bahwa Indonesia Indonesia bertanggung jawab penuh,” ujarnya dalam diskusi bertema Antisipasi Karhutla di Pusaran Pandemik, Jumat (17/7/2020). (Baca juga: Sinergitas Kominfo-LHK Bukti Pemerintah Serius Cegah Karhutla)
Keseriusan pemerintah ini penting untuk kampanye di kancah internasional. Dalam beberapa tahun ini, serangan yang menggunakan isu lingkungan terhadap produk-produk Indonesia yang dijual ke luar negeri sangat keras. Indonesia perlu meyakinkan masyarakat dan entitas bisnis global tentang pengelolaan lingkungan dan hutan yang baik. Johnny menerangkan penanganan kebakaran hutan dan lahan mempunyai tujuan untuk keberlangsungan penjualan produk-produk pertanian dan perkebunan di dalam dan luar negeri.
Tentu saja untuk meredam dampak buruk pada kesehatan masyarakat. kebakaran hutan dan lahan memiliki dampak yang multidimensi pada semua sektor kehidupan. Maka, perlu langkah-langkah strategis untuk mencegah kebakaran hutan. “Dampak positif (penanganan) ke sustainable commodity agriculture Indonesia di pasar internasional. Isu sustainable merupakan usaha-usaha bersama untuk menata pengelolaan hutan yang baik. Ini berimplikasi bukan hanya meredam kebakaran hutan tapi dampak ekonomi,” katanya.
Lihat Juga: Pidato Perdana Presiden Prabowo Subianto: Indonesia Harus Swasembada Pangan dalam Waktu Singkat
Pemerintah, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, mengerahkan semua sumber daya dari pusat hingga daerah untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Dia mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta kepada jajarannya untuk membuat solusi permanen agar peristiwa tersebut tidak terulang saban tahun. (Baca juga: Siaga Karhutla, Sumsel Siapkan 8.000 Personel)
“Sinergitas, usaha-usaha yang terkoordinasi dan manajemen tata kelola yang melibatkan seluruh instrumen. Perlu satu orkestrasi kepada dunia, masyarakat global, bisnis, dan ekonomi, bahwa Indonesia Indonesia bertanggung jawab penuh,” ujarnya dalam diskusi bertema Antisipasi Karhutla di Pusaran Pandemik, Jumat (17/7/2020). (Baca juga: Sinergitas Kominfo-LHK Bukti Pemerintah Serius Cegah Karhutla)
Keseriusan pemerintah ini penting untuk kampanye di kancah internasional. Dalam beberapa tahun ini, serangan yang menggunakan isu lingkungan terhadap produk-produk Indonesia yang dijual ke luar negeri sangat keras. Indonesia perlu meyakinkan masyarakat dan entitas bisnis global tentang pengelolaan lingkungan dan hutan yang baik. Johnny menerangkan penanganan kebakaran hutan dan lahan mempunyai tujuan untuk keberlangsungan penjualan produk-produk pertanian dan perkebunan di dalam dan luar negeri.
Tentu saja untuk meredam dampak buruk pada kesehatan masyarakat. kebakaran hutan dan lahan memiliki dampak yang multidimensi pada semua sektor kehidupan. Maka, perlu langkah-langkah strategis untuk mencegah kebakaran hutan. “Dampak positif (penanganan) ke sustainable commodity agriculture Indonesia di pasar internasional. Isu sustainable merupakan usaha-usaha bersama untuk menata pengelolaan hutan yang baik. Ini berimplikasi bukan hanya meredam kebakaran hutan tapi dampak ekonomi,” katanya.
Lihat Juga: Pidato Perdana Presiden Prabowo Subianto: Indonesia Harus Swasembada Pangan dalam Waktu Singkat
(cip)