IJTI Jakarta-Pupuk Indonesia Tingkatkan Kualitas dan Profesionalitas Jurnalis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Uji Kompetensi Jurnalis ( UKJ ) yang digelar Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Jakarta Raya pada 11-12 Maret 2023 didukung Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Pupuk Indonesia . Kegiatan itu digelar di Garuda TV Ragunan, Jakarta Selatan.
UKJ khusus untuk jurnalis televisi ini untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan. UKJ diikuti oleh jurnalis televisi dari NET TV dan Garuda TV dengan tingkatan muda dan madya.
Adapun dukungan dari Pupuk Indonesia tidak terlepas dari upaya perusahaan pelat merah ini untuk mencetak jurnalis-jurnalis andal yang mampu menghasilkan karya jurnalistik, sehingga proses mulai dari menggali informasi sampai menyiarkan dalam bentuk berita harus selalu melalui kerja serius, berdasarkan fakta, dapat dipertanggungjawabkan.
Kalaupun ada yang menggugat, penyelesaiannya secara intelektual pula. Ketua IJTI Jakarta Raya Feby Budi Prasetyo mengatakan bahwa IJTI sebagai wadah berkumpulnya para jurnalis televisi mengapresiasi dukungan dari Pupuk Indonesia.
“Ini membuktikan pemerintah dan swasta serius dalam pengembangan dan peningkatan peran pers dalam membangun bangsa dan negara melalui peran jurnalis yang berkompeten untuk memberi informasi kepada masyarakat,” kata Feby.
Dilihat dari tujuan UKJ, wartawan didudukkan dalam posisi strategis dalam industri media, tidak sekadar buruh, pekerja, yang sekadar komponen pelengkap. Maka itu, IJTI Jakarta Raya dengan dukungan dari berbagai pihak bakal terus menggelar uji kompetensi jurnalis dan berkontribusi besar dalam menghasilkan jurnalis yang berkompeten.
"Dengan banyaknya kegiatan seperti ini, setidaknya IJTI Jakarta Raya berkontribusi mencetak jurnalis yang terverifikasi sesuai kebutuhan media saat ini di tengah banyak berita hoaks, sehingga diperlukan jurnalis tangguh menyikapi hal tersebut," kata Ketua Panitia UKJ sekaligus Wakil Ketua Bidang Organisasi IJTI Jakarta Raya Tatang Ziza Putra.
Dia mengajak semua jurnalis televisi untuk dapat mengikuti UKJ yang digelar oleh IJTI di berbagai daerah sesuai bidang profesi masing-masing baik reporter, kameramen atau editor, dan untuk tingkatan muda, madya, dan utama. Apalagi tugas dan tanggung jawab jurnalis yang sudah dinyatakan kompeten akan semakin berat.
Wartawan profesional harus menjunjung tinggi dan melaksanakan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 dalam menjalankan profesinya.
UKJ khusus untuk jurnalis televisi ini untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan. UKJ diikuti oleh jurnalis televisi dari NET TV dan Garuda TV dengan tingkatan muda dan madya.
Adapun dukungan dari Pupuk Indonesia tidak terlepas dari upaya perusahaan pelat merah ini untuk mencetak jurnalis-jurnalis andal yang mampu menghasilkan karya jurnalistik, sehingga proses mulai dari menggali informasi sampai menyiarkan dalam bentuk berita harus selalu melalui kerja serius, berdasarkan fakta, dapat dipertanggungjawabkan.
Kalaupun ada yang menggugat, penyelesaiannya secara intelektual pula. Ketua IJTI Jakarta Raya Feby Budi Prasetyo mengatakan bahwa IJTI sebagai wadah berkumpulnya para jurnalis televisi mengapresiasi dukungan dari Pupuk Indonesia.
“Ini membuktikan pemerintah dan swasta serius dalam pengembangan dan peningkatan peran pers dalam membangun bangsa dan negara melalui peran jurnalis yang berkompeten untuk memberi informasi kepada masyarakat,” kata Feby.
Dilihat dari tujuan UKJ, wartawan didudukkan dalam posisi strategis dalam industri media, tidak sekadar buruh, pekerja, yang sekadar komponen pelengkap. Maka itu, IJTI Jakarta Raya dengan dukungan dari berbagai pihak bakal terus menggelar uji kompetensi jurnalis dan berkontribusi besar dalam menghasilkan jurnalis yang berkompeten.
"Dengan banyaknya kegiatan seperti ini, setidaknya IJTI Jakarta Raya berkontribusi mencetak jurnalis yang terverifikasi sesuai kebutuhan media saat ini di tengah banyak berita hoaks, sehingga diperlukan jurnalis tangguh menyikapi hal tersebut," kata Ketua Panitia UKJ sekaligus Wakil Ketua Bidang Organisasi IJTI Jakarta Raya Tatang Ziza Putra.
Dia mengajak semua jurnalis televisi untuk dapat mengikuti UKJ yang digelar oleh IJTI di berbagai daerah sesuai bidang profesi masing-masing baik reporter, kameramen atau editor, dan untuk tingkatan muda, madya, dan utama. Apalagi tugas dan tanggung jawab jurnalis yang sudah dinyatakan kompeten akan semakin berat.
Wartawan profesional harus menjunjung tinggi dan melaksanakan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 dalam menjalankan profesinya.
(rca)