Michael Sianipar: Antrean Jadi Kendala Anak Muda Masuk ke Dalam Sistem Politik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Michael Victor Sianipar mengatakan kendala anak muda untuk bisa masuk ke dalam sistem politik adalah antrean.
Michael mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi ilmu sosial dan ilmu politik yang diselenggarakan oleh Center For Strategic And International Studies (CSIS) di Gedung Pakarti Centre, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).
"Realitanya kendala pemuda tidak mau masuk ke dalam sistem politik adalah oh daftar antreannya banyak. Ada banyak yang lebih senior yang untuk maju DPD atau DPR itu yang senior dulu yang maju," ujarnya.
Michael melanjutkan pemikiran seperti itu seharusnya diubah. Menurutnya, masuk ke dalam sistem atau pemerintah bukan lagi soal usia namun kompetensi.
"Dan harus dipersiapkan dengan baik tapi saya punya keyakinan yang bisa mewakili suara pemuda adalah mereka sendiri," kata dia.
Apalagi, tambah dia, banyak isu yang dekat dengan pemuda. Misalnya, soal ekonomi kreatif yang saat ini tumbuh berbasis teknologi.
"Nah untuk mempersiapkan itu kita butuh pemuda juga untuk bantu merancang regulasi dan pengawasan seperti apa," tutup Michael.
Michael mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi ilmu sosial dan ilmu politik yang diselenggarakan oleh Center For Strategic And International Studies (CSIS) di Gedung Pakarti Centre, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).
"Realitanya kendala pemuda tidak mau masuk ke dalam sistem politik adalah oh daftar antreannya banyak. Ada banyak yang lebih senior yang untuk maju DPD atau DPR itu yang senior dulu yang maju," ujarnya.
Michael melanjutkan pemikiran seperti itu seharusnya diubah. Menurutnya, masuk ke dalam sistem atau pemerintah bukan lagi soal usia namun kompetensi.
"Dan harus dipersiapkan dengan baik tapi saya punya keyakinan yang bisa mewakili suara pemuda adalah mereka sendiri," kata dia.
Apalagi, tambah dia, banyak isu yang dekat dengan pemuda. Misalnya, soal ekonomi kreatif yang saat ini tumbuh berbasis teknologi.
"Nah untuk mempersiapkan itu kita butuh pemuda juga untuk bantu merancang regulasi dan pengawasan seperti apa," tutup Michael.
(kri)