Dana Zakat Pertamina Salurkan 1.500 Paket Sembako bagi Masyarakat Dumai Terdampak Covid-19
loading...
A
A
A
DUMAI - Pertamina melalui Baituzzakah Pertamina (BAZMA) RU II menyalurkan bantuan 1.500 paket sembako kepada masyarakat miskin dan dhuafa yang terdampak Covid-19 di 18 Kelurahan di Kota Dumai, Provinsi Riau. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan secara bertahap dan terjadwal sejak 20 hingga 24 April 2020 untuk mencegah keramaian.
Ketua Bazma RU II menyampaikan paket sembako yang diberikan terdiri dari 10 Kg beras, 10 bungkus mie instan, 1 liter minyak goreng, 2 kaleng sarden siap saji. “Kami berkordinasi dengan pihak kelurahan untuk mendistribusikan bantuan paket sembako tersebut kepada kaum miskin dan dhuafa sebagai yang berhak menerima bantuan menurut asnaf yang diatur dalam syariat agama Islam,” ungkap Tur.
Menurutnya paket sembako yang diberikan sangat dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi yang saat ini tengah dialami oleh seluruh masyarakat, terutama untuk kaum miskin dan dhuafa. “Semua orang mengalami dampak dari Covid-19 ini, untuk itu orang-orang yang semula sudah hidup dalam keadaan sulit harus dibantu diringankan bebannya,” imbuh Ketua Bazma RU II.
Selain pembagian sembako, sebelumnya Bazma Pertamina juga sudah melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan dan pembagian hand sanitizer di beberapa masjid dan mushola di wilayah Dumai Selatan.
Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Refinery Unit (RU) II, Brasto Galih Nugroho menambahkan bahwa bantuan yang disalurkan Bazma bersumber dari dana zakat pekerja Pertamina. “Bazma adalah lembaga di bawah naungan Pertamina yang berfungsi untuk menghimpun dan menyalurkan dana zakat dari para pekerja Pertamina, khususnya yang ada di RU II,” terang Brasto.
Ia menjelaskan Pertamina telah hadir memberikan berbagai jenis bantuan dan kegiatan untuk penanganan Covid-19 melalui unit operasi, anak perusahaan, hingga lembaga dan organisasi pekerja di bawah pertamina.
“Sinergi Pertamina diwujudkan dalam program Pertamina Peduli. Untuk di Dumai sendiri terdiri dari RU II, Integrated Terminal Dumai, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pinang Kampai, Patra Niaga, Patra SK, Bazma dan Badan Dakwah Islam (BDI) RU II, hingga Serikat Pekerja Kilang Minyak Puteri Tujuh (SP-KMPT),” tutup Brasto.
Ketua Bazma RU II menyampaikan paket sembako yang diberikan terdiri dari 10 Kg beras, 10 bungkus mie instan, 1 liter minyak goreng, 2 kaleng sarden siap saji. “Kami berkordinasi dengan pihak kelurahan untuk mendistribusikan bantuan paket sembako tersebut kepada kaum miskin dan dhuafa sebagai yang berhak menerima bantuan menurut asnaf yang diatur dalam syariat agama Islam,” ungkap Tur.
Menurutnya paket sembako yang diberikan sangat dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi yang saat ini tengah dialami oleh seluruh masyarakat, terutama untuk kaum miskin dan dhuafa. “Semua orang mengalami dampak dari Covid-19 ini, untuk itu orang-orang yang semula sudah hidup dalam keadaan sulit harus dibantu diringankan bebannya,” imbuh Ketua Bazma RU II.
Selain pembagian sembako, sebelumnya Bazma Pertamina juga sudah melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan dan pembagian hand sanitizer di beberapa masjid dan mushola di wilayah Dumai Selatan.
Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Refinery Unit (RU) II, Brasto Galih Nugroho menambahkan bahwa bantuan yang disalurkan Bazma bersumber dari dana zakat pekerja Pertamina. “Bazma adalah lembaga di bawah naungan Pertamina yang berfungsi untuk menghimpun dan menyalurkan dana zakat dari para pekerja Pertamina, khususnya yang ada di RU II,” terang Brasto.
Ia menjelaskan Pertamina telah hadir memberikan berbagai jenis bantuan dan kegiatan untuk penanganan Covid-19 melalui unit operasi, anak perusahaan, hingga lembaga dan organisasi pekerja di bawah pertamina.
“Sinergi Pertamina diwujudkan dalam program Pertamina Peduli. Untuk di Dumai sendiri terdiri dari RU II, Integrated Terminal Dumai, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pinang Kampai, Patra Niaga, Patra SK, Bazma dan Badan Dakwah Islam (BDI) RU II, hingga Serikat Pekerja Kilang Minyak Puteri Tujuh (SP-KMPT),” tutup Brasto.
(alf)