Survei, Kinerja Polri dan Airlangga Dinilai Berhasil Jaga Kondusifitas Selama Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kinerja Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dinilai berhasil menjaga kondusifitas selama pandemi Covid-19. Hal ini terungkap dalam riset Panel Survei Indonesia (PSI).
Dalam riset PSI ini menunjukkan, persepsi dan tingkat kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di era Pemerintahan Jokowi saat ini sangat bisa dipercaya.
"Sebanyak 82,8 persen responden berpersepsi penegakan hukum di era Jokowi sangat dipercaya untuk memberikan rasa keadilan bagi pencari keadilan," kata Direktur Eksekutif PSI, Ahmad Loksukon dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).
Dari riset tersebut, masyarakat sangat puas dengan kinerja Polri yang turut serta dalam penanggulangan Covid-19. Sebanyak 89,7 persen responden menyatakan, peran Polri sangat besar dalam penanggulangan dan pencegahan Covid-19.
"Sehingga membawa impact yang besar terhadap pulihnya kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Sementara sebanyak 10,3 persen tidak memberikan penilaian," ujarnya.
Hal yang sama terjadi pada Menko Airlangga. Ahmad menjelaskan, dari tokoh-tokoh yang dianggap memiliki kemampuan dan teruji dalam hal pengelolaan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara nasional, nama Airlangga Hartarto paling banyak disebut oleh 69,3 persen responden.
"Disusul oleh Sri Mulyani yang dipilih oleh 59,6 persen responden. Kemudian nama Prabowo disebut oleh 57,7 persen responden dinilai mampu mengelola perekonomian masyarakat," ucapnya.
"Kemudian nama Puan Maharani disebut oleh 17,3 persen responden, Ganjar Pranowo 10,9 persen, Anies Baswedan 7,8 persen, dan tokoh lainnya hanya disebut mampu mengelola perekonomian nasional di bawah 7 persen," tambahnya.
Hasil survei ini juga menunjukkan tingkat penilaian, kesukaan, serta keterpilihan tokoh tokoh jika pemilihan presiden digelar hari ini dengan didasarkan pada harapan dan keinginan masyarakat tentang sosok penerus pemerintahan Jokowi, maka sebanyak 29,6 persen responden menilai dan menyukai serta memilih Airlangga Hartarto.
Kemudian di urutan kedua ada nama Prabowo Subianto 20,9 persen responden, Ganjar Pranowo 12,2 persen, Anies Baswedan 8,2 persen, Erick Thohir 3,4 persen, Sandiaga 3,3 persen, Puan Maharani 3,1 persen, Agus Harimurti 2,7 persen, Muhaimin Iskandar 1,7 persen, dan yang tidak memilih 13,9 persen. Serta 7 tokoh lainnya yang tersisir dalam survei ini hanya di bawah 1 persen tingkat keterpilihannya jika pilpres digelar hari ini.
Di sisi lain, jika pileg digelar hari ini maka pilihan tertinggi responden jatuh pada Partai Golkar yakni sebanyak 20,4 persen. Disusul PDIP 17,8 persen, Gerindra 14,7 persen, Demokrat 7,6 persen, PKS 6,7 persen, Nasdem 6,3 persen, PKB 5,1 persen, Perindo 4,2 persen, PPP 3,2 persen, PAN 2,1 persen, parpol lainnya tingkat keterpilihannya jika digabung hanya 3,8 persen dan yang tidak memilih 8,1 persen.
Pengamat politik yang juga dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Untirta M Dian Hikmawan menilai, survei PSI terkait kinerja Polri ini sebagai bukti bahwa masyarakat melihat kinerja Polri sebagai institusi yang berhasil dalam membantu pemerintah menangani Covid-19.
Selain itu kata Dian, selama Pemerintahan Jokowi, Polri telah bekerja dengan baik dalam Mengatasi keamanan dan persoalan hukum di Indonesia. Hal itu terbukti banyak persoalan yang telah diselesaikan oleh Polri dalam penegakan hukum di masyarakat.
"Dibongkarnya kasus Ferdy Sambo terhadap Brigadir J, ini jadi nilai positif bagi polri, dan masyarakat melihat adanya kinerja yang baik serta keadilan dalam hukum.
Menurut dia, survei PSI juga menunjukkan bahwa Polri telah melakukan kinerjanya yang sangat baik dalam penegakan hukum lainnya tanpa pandang bulu.
Menanggapi tingginya elektabilitas Airlangga, Dian Hikmawan menilai, hasil survei PSI itu sebagai bukti bahwa Ketum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian itu telah berhasil dalam memperkuat perekonomian saat Covid-19 melanda Indonesia.
"Airlangga Hartarto unggul di hasil survei PSI, karena masyarakat ingin Ketum Golkar itu menjadi Presiden 2024," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan elektabilitas Airlangga terus naik karena bukti kinerja nyata memulihkan perekonomian dalam membantu Presiden Jokowi.
Dalam penelitian ini penarikan sample dilakukan melalui metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.888 responden yang tersebar di 440 kabupaten/kota di Indonesia. Survei digelar pada 21 Februari-3 Maret 2023.
Kriteria responden, yakni warga berumur 17 tahun atau sudah menikah. Sementara margin of error survei ini kurang lebih 2,26 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam riset PSI ini menunjukkan, persepsi dan tingkat kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di era Pemerintahan Jokowi saat ini sangat bisa dipercaya.
"Sebanyak 82,8 persen responden berpersepsi penegakan hukum di era Jokowi sangat dipercaya untuk memberikan rasa keadilan bagi pencari keadilan," kata Direktur Eksekutif PSI, Ahmad Loksukon dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).
Dari riset tersebut, masyarakat sangat puas dengan kinerja Polri yang turut serta dalam penanggulangan Covid-19. Sebanyak 89,7 persen responden menyatakan, peran Polri sangat besar dalam penanggulangan dan pencegahan Covid-19.
"Sehingga membawa impact yang besar terhadap pulihnya kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Sementara sebanyak 10,3 persen tidak memberikan penilaian," ujarnya.
Hal yang sama terjadi pada Menko Airlangga. Ahmad menjelaskan, dari tokoh-tokoh yang dianggap memiliki kemampuan dan teruji dalam hal pengelolaan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara nasional, nama Airlangga Hartarto paling banyak disebut oleh 69,3 persen responden.
"Disusul oleh Sri Mulyani yang dipilih oleh 59,6 persen responden. Kemudian nama Prabowo disebut oleh 57,7 persen responden dinilai mampu mengelola perekonomian masyarakat," ucapnya.
"Kemudian nama Puan Maharani disebut oleh 17,3 persen responden, Ganjar Pranowo 10,9 persen, Anies Baswedan 7,8 persen, dan tokoh lainnya hanya disebut mampu mengelola perekonomian nasional di bawah 7 persen," tambahnya.
Hasil survei ini juga menunjukkan tingkat penilaian, kesukaan, serta keterpilihan tokoh tokoh jika pemilihan presiden digelar hari ini dengan didasarkan pada harapan dan keinginan masyarakat tentang sosok penerus pemerintahan Jokowi, maka sebanyak 29,6 persen responden menilai dan menyukai serta memilih Airlangga Hartarto.
Kemudian di urutan kedua ada nama Prabowo Subianto 20,9 persen responden, Ganjar Pranowo 12,2 persen, Anies Baswedan 8,2 persen, Erick Thohir 3,4 persen, Sandiaga 3,3 persen, Puan Maharani 3,1 persen, Agus Harimurti 2,7 persen, Muhaimin Iskandar 1,7 persen, dan yang tidak memilih 13,9 persen. Serta 7 tokoh lainnya yang tersisir dalam survei ini hanya di bawah 1 persen tingkat keterpilihannya jika pilpres digelar hari ini.
Di sisi lain, jika pileg digelar hari ini maka pilihan tertinggi responden jatuh pada Partai Golkar yakni sebanyak 20,4 persen. Disusul PDIP 17,8 persen, Gerindra 14,7 persen, Demokrat 7,6 persen, PKS 6,7 persen, Nasdem 6,3 persen, PKB 5,1 persen, Perindo 4,2 persen, PPP 3,2 persen, PAN 2,1 persen, parpol lainnya tingkat keterpilihannya jika digabung hanya 3,8 persen dan yang tidak memilih 8,1 persen.
Pengamat politik yang juga dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Untirta M Dian Hikmawan menilai, survei PSI terkait kinerja Polri ini sebagai bukti bahwa masyarakat melihat kinerja Polri sebagai institusi yang berhasil dalam membantu pemerintah menangani Covid-19.
Selain itu kata Dian, selama Pemerintahan Jokowi, Polri telah bekerja dengan baik dalam Mengatasi keamanan dan persoalan hukum di Indonesia. Hal itu terbukti banyak persoalan yang telah diselesaikan oleh Polri dalam penegakan hukum di masyarakat.
"Dibongkarnya kasus Ferdy Sambo terhadap Brigadir J, ini jadi nilai positif bagi polri, dan masyarakat melihat adanya kinerja yang baik serta keadilan dalam hukum.
Menurut dia, survei PSI juga menunjukkan bahwa Polri telah melakukan kinerjanya yang sangat baik dalam penegakan hukum lainnya tanpa pandang bulu.
Menanggapi tingginya elektabilitas Airlangga, Dian Hikmawan menilai, hasil survei PSI itu sebagai bukti bahwa Ketum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian itu telah berhasil dalam memperkuat perekonomian saat Covid-19 melanda Indonesia.
"Airlangga Hartarto unggul di hasil survei PSI, karena masyarakat ingin Ketum Golkar itu menjadi Presiden 2024," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan elektabilitas Airlangga terus naik karena bukti kinerja nyata memulihkan perekonomian dalam membantu Presiden Jokowi.
Dalam penelitian ini penarikan sample dilakukan melalui metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.888 responden yang tersebar di 440 kabupaten/kota di Indonesia. Survei digelar pada 21 Februari-3 Maret 2023.
Kriteria responden, yakni warga berumur 17 tahun atau sudah menikah. Sementara margin of error survei ini kurang lebih 2,26 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(maf)