Kisah Letnan Jenderal Soegito, Termangu Saat Pertama Kali Bunuh Musuh dalam Misi Tempur Perdananya
loading...
A
A
A
Saat kontak senjata berkecamuk, dia melihat beberapa musuh berlari dengan membawa senjata. Reflek seketika, Soegito menembak mereka dengan senapan AK-47 miliknya dan langsung membuat mereka roboh.
"Tampias Pak, tampias," ucap seorang bintara yang maksudnya adalah musuh jatuh karena tembakan.
Setelah sempat mereda, Soegito mendatangi musuh yang ditembaknya. Seakan tak percaya dan termangu, dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Pertama kali saya bunuh orang meski saya tidak yakin betul apakah itu tembakan saya atau dari anggota yang lain," ucap Soegito.
Akan tetapi, para anggota menyebut bahwa tidak ada yang menembak ke arah tersebut. Sempat shock, pada akhirnya Soegito ditenangkan oleh bintaranya sendiri.
Tak lama setelahnya, operasi tersebut selesai pasca Kahar Muzakar tewas pada 3 Februari 1965. Selanjutnya, Soegito dan teman-temannya ditarik kembali ke Cijantung.
Lihat Juga: 4 Jenderal TNI AD Naik Pangkat Bintang 2 di Awal November, Nomor 1 Jebolan Korps Baret Merah
"Tampias Pak, tampias," ucap seorang bintara yang maksudnya adalah musuh jatuh karena tembakan.
Setelah sempat mereda, Soegito mendatangi musuh yang ditembaknya. Seakan tak percaya dan termangu, dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Pertama kali saya bunuh orang meski saya tidak yakin betul apakah itu tembakan saya atau dari anggota yang lain," ucap Soegito.
Akan tetapi, para anggota menyebut bahwa tidak ada yang menembak ke arah tersebut. Sempat shock, pada akhirnya Soegito ditenangkan oleh bintaranya sendiri.
Tak lama setelahnya, operasi tersebut selesai pasca Kahar Muzakar tewas pada 3 Februari 1965. Selanjutnya, Soegito dan teman-temannya ditarik kembali ke Cijantung.
Lihat Juga: 4 Jenderal TNI AD Naik Pangkat Bintang 2 di Awal November, Nomor 1 Jebolan Korps Baret Merah
(bim)