Dukung Program Lintas Agama Indonesia Bangkit, HT Dorong Sasar Generasi Muda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mendorong agar program talkshow dan warung kerukunan Lintas Agama Indonesia Bangkit menyasar generasi muda. Hal tersebut disampaikan HT dalam penandatanganan kesepakatan atau MOU yang dilaksanakan di MNC Conference Hall, Gedung Inews Tower, Kebon Sirih Jakarta Pusat, Jumat (3/3/2023).
"Kerja sama ini tidak hanya Inews dan luas di MNC Group. Saya akan meminta kawan-kawan untuk diperluas karena ini sangat bagus. Jadi ada running text setiap statement. Kalau running text satu hari bisa diulang 5-6 kali," ujar HT.
Berbagai pernyataan terkait program lintas agama Indonesia bangkit disebut HT nantinya juga dapat disaksikan masyarakat melalui di empat televisi di bawah naungan MNC group.
Selain itu HT menyebutkan pentingnya publikasi pemberitaan online di tengah perkembangan teknologi informasi dan sosial media. "Kita ada MNC Portal dengan portalnya Okezone, Sindonews, ada Inews. Kami di sosial media juga sangat aktif. Sebulan itu ada satu miliar view di kanal-kanal kami," jelas HT.
Berbagai video narasi berupa klip-klip pendek dari anak muda yang merupakan kerja sama dari program talkshow dan warung kerukunan 'Lintas Agama Indonesia Bangkit' juga kata Hary perlu diperbanyak.
"Di Indonesia ada tiga kelompok menggunakan media. Kalau tv itu keluarga karena mereka nonton bareng di ruang keluarga. Portal itu kebanyakan untuk mereka yang aktif dalam pekerjaan. Streaming itu lebih menyasar anak muda," ungkap HT.
Ia berharap semakin diperbanyak konten-konten kerukunan antar umat beragama yang menyasar generasi muda.
"Jadi kalau ada konten untuk generasi muda bisa diunggah. Kami mendukung penuh apa yang disampaikan dengan MOU ini. Selamat, karena ini sangat baik untuk Indonesia yang kita cintai," pungkas dia.
Dalam acara ini turut hadir perwakilan masing-masing agama di antaranya Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA; Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mrg. Antonius Subianto Bunjamin, OSC; Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom, S.Th; Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mayjend TNI (Purn) Wisnu Bewa Tenaya.
Selain itu, ada Ketua Umum Majelis Umat Buddha Theravada Indonesia Bhikku Sannano Darmawan; Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Xs. Ir. Budi S. Tanuwibowo, MM.
Pada puncak acara, perwakilan umat beragama membacakan enam poin ikrar kerukunan lintas agama untuk keselamatan bangsa. Berikut isinya:
1. Menjunjung tinggi kerukunan umat beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
2. Memelihara perdamaian, persaudaraan, dan toleransi antar umat beragama dalam ikatan Bhineka Tunggal Ika.
3. Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia dan merawat keharmonisan umat dalam kedamaian hidup berdampingan
4. Memelihara keberagaman serta saling melindungi semua agama dan kepercayaan secara utuh dan sungguh-sungguh
5. Menjadikan bumi sebagai rumah bersama yang penuh kasih sayang dan menjadi umat teladan bagi kehidupan manusia.
6. Mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, cerdas dan sejahtera
"Kerja sama ini tidak hanya Inews dan luas di MNC Group. Saya akan meminta kawan-kawan untuk diperluas karena ini sangat bagus. Jadi ada running text setiap statement. Kalau running text satu hari bisa diulang 5-6 kali," ujar HT.
Berbagai pernyataan terkait program lintas agama Indonesia bangkit disebut HT nantinya juga dapat disaksikan masyarakat melalui di empat televisi di bawah naungan MNC group.
Selain itu HT menyebutkan pentingnya publikasi pemberitaan online di tengah perkembangan teknologi informasi dan sosial media. "Kita ada MNC Portal dengan portalnya Okezone, Sindonews, ada Inews. Kami di sosial media juga sangat aktif. Sebulan itu ada satu miliar view di kanal-kanal kami," jelas HT.
Berbagai video narasi berupa klip-klip pendek dari anak muda yang merupakan kerja sama dari program talkshow dan warung kerukunan 'Lintas Agama Indonesia Bangkit' juga kata Hary perlu diperbanyak.
"Di Indonesia ada tiga kelompok menggunakan media. Kalau tv itu keluarga karena mereka nonton bareng di ruang keluarga. Portal itu kebanyakan untuk mereka yang aktif dalam pekerjaan. Streaming itu lebih menyasar anak muda," ungkap HT.
Ia berharap semakin diperbanyak konten-konten kerukunan antar umat beragama yang menyasar generasi muda.
"Jadi kalau ada konten untuk generasi muda bisa diunggah. Kami mendukung penuh apa yang disampaikan dengan MOU ini. Selamat, karena ini sangat baik untuk Indonesia yang kita cintai," pungkas dia.
Dalam acara ini turut hadir perwakilan masing-masing agama di antaranya Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA; Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mrg. Antonius Subianto Bunjamin, OSC; Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom, S.Th; Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mayjend TNI (Purn) Wisnu Bewa Tenaya.
Selain itu, ada Ketua Umum Majelis Umat Buddha Theravada Indonesia Bhikku Sannano Darmawan; Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Xs. Ir. Budi S. Tanuwibowo, MM.
Pada puncak acara, perwakilan umat beragama membacakan enam poin ikrar kerukunan lintas agama untuk keselamatan bangsa. Berikut isinya:
1. Menjunjung tinggi kerukunan umat beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
2. Memelihara perdamaian, persaudaraan, dan toleransi antar umat beragama dalam ikatan Bhineka Tunggal Ika.
3. Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia dan merawat keharmonisan umat dalam kedamaian hidup berdampingan
4. Memelihara keberagaman serta saling melindungi semua agama dan kepercayaan secara utuh dan sungguh-sungguh
5. Menjadikan bumi sebagai rumah bersama yang penuh kasih sayang dan menjadi umat teladan bagi kehidupan manusia.
6. Mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, cerdas dan sejahtera
(muh)