Laporan Harta Rafael Alun Terbaru, KPK: Ada Penambahan Aset Mobil Land Cruiser
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi bocoran adanya tambahan harta terbaru mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo . Akan tetapi penambahan harta Rafael tahun 2022 tidak terlalu signifikan.
"Dia kan udah masukin laporan yang (periodik) 2022 nih, kita tanyain itu. Ada (penambahan) enggak signifikan. Jadi ya penambahan harta ada lah pasti, tapi masih enggak signifikan," ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan saat dikonfirmasi, Jumat (3/3/2023).
Tim Kedeputian Pencegahan KPK telah mengklarifikasi harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo periodik 2021 maupun yang terbaru di 2022. Ada penambahan aset berupa mobil milik Rafael pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periodik 2022.
"Sebentar lagi tayang kali. Tapi gua ngeliat enggak signifikan. Ada penambahan kendaraan, yang Land Cruiser, ada di situ," terangnya.
Berdasarkan hasil penelusuran MNC Portal Indonesia, belum ada laporan harta kekayaan terbaru Rafael Alun Trisambodo periodik 2022 di laman elhkpn.kpk.go.id sampai hari ini. Laporan harta kekayaan Rafael masih yang lama yakni sejumlah Rp56 miliar.
Sebelumnya, KPK menemukan adanya ketidaksesuaian harta kekayaan Rafael Alun dengan penghasilannya sebagai Eselon III DJP Kemenkeu. KPK kemudian mengklarifikasi ketidakwajaran harta kekayaan Rafael Alun tersebut, pada Rabu, 1 Maret 2023.
Rafael Alun Trisambodo merupakan ayah dari Mario Dandy Satriyo. Mario Dandy merupakan pelaku penganiayaan terhadap D, anak petinggi Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jonathan Latumahina. Mario telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan tersebut.
Kasus tersebut viral dan kemudian berbuntut panjang. Ayah Mario Dandy, Rafael Alun ikut terseret. Gaya hidup glamour Mario Dandy menjadikan pertanyaan terhadap sosok sang ayah.
Setelah ditelusuri, Rafael Alun ternyata memiliki harta kekayaan yang fantastis yakni sebesar Rp56 miliar. Ada peningkatan harta kekayaan Rafael Alun yang cukup signifikan.
Rafael Alun juga telah menjalani klarifikasi terkait ketidakwajaran harta kekayaannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu 1 Maret 2023 lalu. Mantan pejabat Ditjen Pajak itu diklarifikasi selama 8 jam.
Saat dikonfirmasi awak media soal harta kekayaannya yang dinilai janggal, Rafael Alun mengaku sudah menjelaskan seluruhnya ke Kedeputian Pencegahan KPK. Ia enggan menjelaskan secara detail karena mengaku lelah diklarifikasi KPK sejak tadi pagi hingga sore.
"Saya sudah sampaikan itu, sudah ya, permisi, saya sudah lelah dari pagi sampai ini, tolong kasihani saya ya, saya sudah lelah," kata Rafael di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).
Dalam kesempatan itu, Rafael kembali meminta maaf atas kasus penganiayaan anaknya, Mario Dandy Satriyo terhadap D. Ia memohon maaf kepada ayah D, Jonathan Latumahina yang merupakan pengurus GP Ansor.
"Saya juga sekali lagi menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Bapak Jonathan, kepada keluarga besar PBNU, dan keluarga besar Banser GP Ansor," katanya.
"Dia kan udah masukin laporan yang (periodik) 2022 nih, kita tanyain itu. Ada (penambahan) enggak signifikan. Jadi ya penambahan harta ada lah pasti, tapi masih enggak signifikan," ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan saat dikonfirmasi, Jumat (3/3/2023).
Tim Kedeputian Pencegahan KPK telah mengklarifikasi harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo periodik 2021 maupun yang terbaru di 2022. Ada penambahan aset berupa mobil milik Rafael pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periodik 2022.
"Sebentar lagi tayang kali. Tapi gua ngeliat enggak signifikan. Ada penambahan kendaraan, yang Land Cruiser, ada di situ," terangnya.
Berdasarkan hasil penelusuran MNC Portal Indonesia, belum ada laporan harta kekayaan terbaru Rafael Alun Trisambodo periodik 2022 di laman elhkpn.kpk.go.id sampai hari ini. Laporan harta kekayaan Rafael masih yang lama yakni sejumlah Rp56 miliar.
Sebelumnya, KPK menemukan adanya ketidaksesuaian harta kekayaan Rafael Alun dengan penghasilannya sebagai Eselon III DJP Kemenkeu. KPK kemudian mengklarifikasi ketidakwajaran harta kekayaan Rafael Alun tersebut, pada Rabu, 1 Maret 2023.
Rafael Alun Trisambodo merupakan ayah dari Mario Dandy Satriyo. Mario Dandy merupakan pelaku penganiayaan terhadap D, anak petinggi Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jonathan Latumahina. Mario telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan tersebut.
Kasus tersebut viral dan kemudian berbuntut panjang. Ayah Mario Dandy, Rafael Alun ikut terseret. Gaya hidup glamour Mario Dandy menjadikan pertanyaan terhadap sosok sang ayah.
Setelah ditelusuri, Rafael Alun ternyata memiliki harta kekayaan yang fantastis yakni sebesar Rp56 miliar. Ada peningkatan harta kekayaan Rafael Alun yang cukup signifikan.
Rafael Alun juga telah menjalani klarifikasi terkait ketidakwajaran harta kekayaannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu 1 Maret 2023 lalu. Mantan pejabat Ditjen Pajak itu diklarifikasi selama 8 jam.
Saat dikonfirmasi awak media soal harta kekayaannya yang dinilai janggal, Rafael Alun mengaku sudah menjelaskan seluruhnya ke Kedeputian Pencegahan KPK. Ia enggan menjelaskan secara detail karena mengaku lelah diklarifikasi KPK sejak tadi pagi hingga sore.
"Saya sudah sampaikan itu, sudah ya, permisi, saya sudah lelah dari pagi sampai ini, tolong kasihani saya ya, saya sudah lelah," kata Rafael di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).
Dalam kesempatan itu, Rafael kembali meminta maaf atas kasus penganiayaan anaknya, Mario Dandy Satriyo terhadap D. Ia memohon maaf kepada ayah D, Jonathan Latumahina yang merupakan pengurus GP Ansor.
"Saya juga sekali lagi menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Bapak Jonathan, kepada keluarga besar PBNU, dan keluarga besar Banser GP Ansor," katanya.
(kri)