Gus Sofwan Doakan Putra Pengurus Ansor Korban Penganiayaan Mario Dandy Segera Sembuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Mohamad Sofwan menyampaikan harapan dan doa kesembuhan D (17), putra pengurus GP Ansor yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo . D hingga kini masih dirawat di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan.
Sofwan yang juga sekretaris pribadi mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siroj menyatakan keprihatinan atas kejadian yang dialami oleh D yang sudah terbaring selama lebih dari sepekan.
"Saya mendoakan Saudara D supaya cepat pulih dan sembuh total. Selain itu, mari upaya hukum terhadap kasus berjalan tetap kita kawal sampai tuntas. Sehingga asas keadilan di negeri ini dapat ditegakkan tanpa pandang bulu," ucap Sofwan, Selasa (28/2/2023).
Pria yang akrab disapa Gus Sofwan ini juga menyatakan keheranannya soal tindakan tidak berprikemanusiaan yang dilakukan oleh Mario Dandy. "Kok bisa ya ada manusia yang setega dan sekejam itu. Saya enggak habis pikir mengapa seorang pemuda yang berpendidikan, melakukan tindakan yang tidak bermoral. Apalagi mengingat sebab kejadian tersebut adalah hal yang sepele," tuturnya.
"Perilaku hedonis para pegawai pajak itu melukai perasaan masyakarat, yang banting tulang untuk membayar pajak. Adanya klub motor mewah di bawah Kementerian Keuangan itu bukti bahwa ada yang tak beres dengan pola pikir ASN," tegasnya.
Gus Sofwan mengatakan jika pajak kembali dikorupsi, publik akan semakin tidak percaya untuk membayar pajak. Selanjutnya Gus Sofwan mendukung penuh kebijakan tegas Menteri Keuangan Sri Mulyani, untuk memberantas gaya hidup hedonis pegawainya.
"Saya mendukung penuh ikhtiar baik Menkeu untuk memberantas gaya hidup yang pamer kemewahan. Tindakan yang diambil Ibu Sri Mulyani patut kita jadikan contoh untuk di semua kementerian dan lembaga," pungkasnya.
Lihat Juga: Keluarga Korban dan Saksi Penganiayaan Balita Daycare Depok Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK
Sofwan yang juga sekretaris pribadi mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siroj menyatakan keprihatinan atas kejadian yang dialami oleh D yang sudah terbaring selama lebih dari sepekan.
"Saya mendoakan Saudara D supaya cepat pulih dan sembuh total. Selain itu, mari upaya hukum terhadap kasus berjalan tetap kita kawal sampai tuntas. Sehingga asas keadilan di negeri ini dapat ditegakkan tanpa pandang bulu," ucap Sofwan, Selasa (28/2/2023).
Pria yang akrab disapa Gus Sofwan ini juga menyatakan keheranannya soal tindakan tidak berprikemanusiaan yang dilakukan oleh Mario Dandy. "Kok bisa ya ada manusia yang setega dan sekejam itu. Saya enggak habis pikir mengapa seorang pemuda yang berpendidikan, melakukan tindakan yang tidak bermoral. Apalagi mengingat sebab kejadian tersebut adalah hal yang sepele," tuturnya.
Soroti Gaya Hidup Hedonis
Gus Sofwan yang juga Direktur Eksekutif NU Welfare ini juga menyoroti mengenai gaya hidup hedonis (bermewah-mewahan) Aparatur Negeri Sipil (ASN), khususnya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu)."Perilaku hedonis para pegawai pajak itu melukai perasaan masyakarat, yang banting tulang untuk membayar pajak. Adanya klub motor mewah di bawah Kementerian Keuangan itu bukti bahwa ada yang tak beres dengan pola pikir ASN," tegasnya.
Gus Sofwan mengatakan jika pajak kembali dikorupsi, publik akan semakin tidak percaya untuk membayar pajak. Selanjutnya Gus Sofwan mendukung penuh kebijakan tegas Menteri Keuangan Sri Mulyani, untuk memberantas gaya hidup hedonis pegawainya.
"Saya mendukung penuh ikhtiar baik Menkeu untuk memberantas gaya hidup yang pamer kemewahan. Tindakan yang diambil Ibu Sri Mulyani patut kita jadikan contoh untuk di semua kementerian dan lembaga," pungkasnya.
Lihat Juga: Keluarga Korban dan Saksi Penganiayaan Balita Daycare Depok Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK
(zik)