Stafsus Presiden Dukung Penambahan Anggaran BP2MI

Minggu, 26 Februari 2023 - 22:32 WIB
loading...
Stafsus Presiden Dukung...
Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Diaz Hendropriyono. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Diaz Hendropriyono mengapresiasi kinerja Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di bawah kepemimpinan Benny Rhamdani. Ia mendukung adanya penambahan anggaran bagi lembaga tersebut agar maksimal dalam menjalankan berbagai programnya khusus terkait pelindungan bagi pekerja migran.

"Capaian kinerja BP2MI semenjak dipimpin Pak Benny menunjukkan hasil yang luar biasa karena dengan memanfaatkan anggaran yang tidak seberapa jika dibandingkan program BP2MI saat ini. Kami mendukung penambahan anggaran," kata Diaz usai menghadiri pelepasan 470 PMI ke Korea Selatan (Korsel), di Jakarta, Minggu (26/2/2023).

Menurut Diaz, penambahan anggaran tersebut merupakan hal kewajaran dengan melihat program yang dijalankan BP2Ml di bawah nahkoda Benny Ramdhani, misalnya pembuatan fasilitas lounge dan fastrack bagi PMI di enam bandara. PMI merupakan penyumbang devisa terbesar kedua bagi negara setelah sektor migas, yaitu dengan nominal Rp159,6 triliun setiap tahun.



Hal tersebut, menurut Diaz, merupakan pencapaian yang luar biasa bagi BP2MI sehingga dirinya berjanji akan mendorong penambahan anggaran tersebut ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Harus kita dukung, seperti kita tau BP2MI menghasilkan devisa ratusan triliun. Melihat ini jelas ini akan kita upayakan, bahwa penambahan anggaran ini logikanya tetap akan balik ke negara dengan devisa yang dihasilkan PMI," ujarnya.

Capaian kinerja yang luar biasa di BP2MI itu menunjukkan Presiden Jokowi tidak salah menunjuk orang untuk memimpin lembaga tersebut. Ia menilai banyak perubahan besar yang dirasakan PMI seperti mengutamakan pelayanan, perlindungan, dan komitmen Benny Rhamdani memberantas mafia sindikat penempatan PMI ilegal.

Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan dirinya berkomitmen memberantas sindikat penempatan PMI ilegal. Menurutnya, selama ini para sindikat tersebut seolah-olah mengendalikan negara dan aparatur negara.

"Saya terus sampaikan tidak akan tunduk kepada para sindikat yang menjual anak bangsa ke luar negeri. Ini komitmen janji saya kepada Pak Presiden saat awal dilantik oleh Presiden," katanya.

BP2MI sedang fokus mewujudkan program rumah subsidi untuk para PMI, dan saat ini pihaknya terus berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mewujudkan hal tersebut.

Politikus Partai Hanura itu mengatakan, saat ini PMI yang berangkat ke luar negeri mendapatkan fasilitas istimewa yaitu surat kepercayaan atau Credentials Letter. Menurut dia, fasilitas itu dulunya hanya bisa diperoleh duta besar, tapi saat ini PMI juga memegang yang fasilitas istimewa tersebut yang sengaja disiapkan negara.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1127 seconds (0.1#10.140)