Profil Irjen Wahyu Widada, Teman Seangkatan Kapolri Lulusan Terbaik Akpol 1991 Promosi Bintang 3
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi sejumlah perwira polisi. Salah satunya Irjen Pol Wahyu Widada yang diangkat menjadi Kabaintelkam Polri menggantikan Komjen Pol Ahmad Dofiri.
Pengangkatan Wahyu Widada menjadi Kabaintelkam Polri didasarkan surat telegram Nomor:ST/498/II/KEP./2023 per tanggal 26 Februari 2023 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri. Sebelumnya, perwira tinggi Polri kelahiran Sleman, 11 September 1969 itu menjabat sebagai Asisten Kapolda Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM). Dengan promosi ini, Wahyu Widada naik pangkat menjadi Komjen Pol atau bintang 3.
Wahyu Widada merupakan lulusan terbaik Akademi Polisi (Akpol) 1991 atau satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Polisi yang berpengalaman di bidang Polairud ini juga menyelesaikan sejumlah pendidikan Polri, yakni Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1998, Sespim yang juga menjadi lulusan terbaik (2006), dan Sespimti (2014).
Baca juga: Kapolri Mutasi Komjen Ahmad Dofiri Jadi Irwasum, Irjen Wahyu Widada Kabaintelkam
Di luar itu, Wahyu Widada juga pernah mengambil pendidikan kejuruan. Antara lain Sekolah Penerbang (1995), Pa Interkim (1996), Pa Brimob (1996), dan National Management Course (2002).
Lulus dari Akpol, pada 1992, Wahyu Widada mengawali kariernya di kepolisian sebagai Pama Subdit Poludara Ditsamapta Polri. Dua tahun kemudian ia menjadi Co Pilot Sat Yaptar Subdit Poludara Disamapta Polri.
Karier Wahyu Widada terus meningkat. Ia pertama kali diserahi tugas memimpin teritorial saat menjadi Kapolsek Metro Pademangan pada 2001. Setelah diserahi beragam tanggung jawab, Wahyu Widada ditunjuk menjadi Kapolres Pekalongan pada 2008. Di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wahyu Widada dimutasi menjadi Pamen Bareskrim Polri yang ditugaskan deri Kantor Staf Kepresidenan.
Baca juga: Profil Brigjen Sandi Nugroho, Lulusan Terbaik Akpol 1995 yang Ditunjuk Jadi Kadiv Humas Polri
Wahyu Widada lalu ditunjuk menjadi Wakapolda Riau pada 2018. Setahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Kapolda Gorontalo, kemudian Kapolda Aceh.
Saat menjabat Kapolda Aceh, salah satu kasus yang berhasil dibongkar adalah penyelundupan 61 kilogram narkotika jenis sabu milik jaringan internasional. Pengungkapan kasus narkotika jenis sabu jaringan internasional tersebut terjadi Januari 2021 dan melibatkan personel gabungan Ditres Narkoba Polda Aceh dibantu personel Polres Aceh Timur, Polres Lhokseumawe dan Polres Aceh Utara.
Setahun lebih di Aceh, Wahyu Widada kemudian ditarik menjadi As SDM Kapolri pada 20 Juli 2021. Sebelumnya, Wahyu merupakan Ketua Tim Naskah untuk uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) ketika Listyo Sigit Prabowo, teman satu angkatan di Akpol, dicalonkan Kapolri. Naskah berjudul Transformasi Menuju Polri yang Presisi: Prediktif-Responsibilitas-Transparasi Berkeadilan dipaparkan Listyo Sigit di hadapan Komisi III DPR.
Dua tahun menjadi As SDM Kapolri, Wahyu Widada dipromosikan menjadi Kabaintelkan Polri menggantikan Komjen Pol Ahmad Dofiri yang ditunjuk menjadi Irwasum Polri. Ahmad Dofiri menggantikan Komjen Agung Budi Maryoto yang telah memasuki masa pensiun.
Pengangkatan Wahyu Widada menjadi Kabaintelkam Polri didasarkan surat telegram Nomor:ST/498/II/KEP./2023 per tanggal 26 Februari 2023 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri. Sebelumnya, perwira tinggi Polri kelahiran Sleman, 11 September 1969 itu menjabat sebagai Asisten Kapolda Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM). Dengan promosi ini, Wahyu Widada naik pangkat menjadi Komjen Pol atau bintang 3.
Wahyu Widada merupakan lulusan terbaik Akademi Polisi (Akpol) 1991 atau satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Polisi yang berpengalaman di bidang Polairud ini juga menyelesaikan sejumlah pendidikan Polri, yakni Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1998, Sespim yang juga menjadi lulusan terbaik (2006), dan Sespimti (2014).
Baca juga: Kapolri Mutasi Komjen Ahmad Dofiri Jadi Irwasum, Irjen Wahyu Widada Kabaintelkam
Di luar itu, Wahyu Widada juga pernah mengambil pendidikan kejuruan. Antara lain Sekolah Penerbang (1995), Pa Interkim (1996), Pa Brimob (1996), dan National Management Course (2002).
Lulus dari Akpol, pada 1992, Wahyu Widada mengawali kariernya di kepolisian sebagai Pama Subdit Poludara Ditsamapta Polri. Dua tahun kemudian ia menjadi Co Pilot Sat Yaptar Subdit Poludara Disamapta Polri.
Karier Wahyu Widada terus meningkat. Ia pertama kali diserahi tugas memimpin teritorial saat menjadi Kapolsek Metro Pademangan pada 2001. Setelah diserahi beragam tanggung jawab, Wahyu Widada ditunjuk menjadi Kapolres Pekalongan pada 2008. Di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wahyu Widada dimutasi menjadi Pamen Bareskrim Polri yang ditugaskan deri Kantor Staf Kepresidenan.
Baca juga: Profil Brigjen Sandi Nugroho, Lulusan Terbaik Akpol 1995 yang Ditunjuk Jadi Kadiv Humas Polri
Wahyu Widada lalu ditunjuk menjadi Wakapolda Riau pada 2018. Setahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Kapolda Gorontalo, kemudian Kapolda Aceh.
Saat menjabat Kapolda Aceh, salah satu kasus yang berhasil dibongkar adalah penyelundupan 61 kilogram narkotika jenis sabu milik jaringan internasional. Pengungkapan kasus narkotika jenis sabu jaringan internasional tersebut terjadi Januari 2021 dan melibatkan personel gabungan Ditres Narkoba Polda Aceh dibantu personel Polres Aceh Timur, Polres Lhokseumawe dan Polres Aceh Utara.
Setahun lebih di Aceh, Wahyu Widada kemudian ditarik menjadi As SDM Kapolri pada 20 Juli 2021. Sebelumnya, Wahyu merupakan Ketua Tim Naskah untuk uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) ketika Listyo Sigit Prabowo, teman satu angkatan di Akpol, dicalonkan Kapolri. Naskah berjudul Transformasi Menuju Polri yang Presisi: Prediktif-Responsibilitas-Transparasi Berkeadilan dipaparkan Listyo Sigit di hadapan Komisi III DPR.
Dua tahun menjadi As SDM Kapolri, Wahyu Widada dipromosikan menjadi Kabaintelkan Polri menggantikan Komjen Pol Ahmad Dofiri yang ditunjuk menjadi Irwasum Polri. Ahmad Dofiri menggantikan Komjen Agung Budi Maryoto yang telah memasuki masa pensiun.
(abd)