Kemenkes Kawal Pandemi Covid-19 hingga Resmi Berakhir

Jum'at, 17 Februari 2023 - 06:24 WIB
loading...
Kemenkes Kawal Pandemi...
Vaksinator menyutikkan vaksin Covid-19 booster ke-2 (dosis keempat) kepada warga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/1/2022). Foto/MPI/Faisal Rahman
A A A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) bakal terus mengawal hingga pandemi Covid-19 resmi dinyatakan berakhir meski kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut. Situasi dan kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air saat ini sudah melandai.

Maka itu Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 agar tidak terjadi peningkatan kasus dan perburukan keadaan.

"Makanya bulan November kemarin kan mengeluarkan vaksinasi booster kedua hanya untuk tenaga kesehatan dan lansia. Tapi kemudian banyak yang minta akhirnya prioritaskan kepada seluruh umur di atas 18 tahun, itu maksudnya begitu karena kita betul-betul mengawal pandemi ini sampai berakhir," ujar Syahril dikutip dari Youtube Kemenkes, Kamis (16/2/2023).





Dia menjelaskan bahwa masa efektif antibodi setelah disuntik vaksin Covid-19 itu menurun setelah enam bulan. Jadi, ujar dia, bagi masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis 1, vaksin 2, booster pertama, lalu booster kedua setelah enam bulan disuntikkan segera lanjut vaksinasi kembali.

"Jangan sampai kekebalan ini menurun sementara pandemi masih berjalan, sehingga kita berharap dengan vaksin menambah kadar antibodi, sehingga masyarakat dalam keadaan sehat walau sakit tidak dalam keadaan yang berat," tuturnya.

Dia pun menggugah kesadaran masyarakat untuk segera menjalani vaksin terutama bagi kalangan lanjut usia (lansia). Apalagi, kata dia, tidak dipungut biaya alias gratis saat diberikan vaksin Covid-19.

"Kadang-kadang akses pelayanan kan sulit tuh dan diyakinkan sekarang bahwasanya stok vaksin cukup, apalagi sekarang ada vaksin buatan dalam negeri tuh dan itu cukup memenuhi kebutuhan logistik kita dan juga tidak berbayar," imbuhnya.

Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menuturkan bahwa jumlah stok vaksin Covid-19 di masing-masing wilayah berbeda. Karena itu, masyarakat bisa bertanya kepada petugas kesehatan di fasilitas layanan kesehatan masing-masing daerah mengenai stok vaksin tersebut.

Di samping itu, masyarakat juga bisa proaktif untuk menggelar vaksinasi. Petugas kesehatan di daerah setempat bisa berinisiatif membuka agenda vaksinasi bagi masyarakat umum di atas usia 18 tahun.

"Masyarakat bisa meminta lagi proaktif juga puskesmas setempat, tinggal diajak lagi masyarakat yang belum vaksin bisa diadakan sentra vaksinasi yang terjangkau dari tempat tinggal masing-masing," pungkasnya.

Diketahui, positif Covid-19 di Indonesia pada Kamis, 16 Februari 2023 bertambah 219 kasus. Sehingga akumulasi positif Covid-19 saat ini sebanyak 6.733.697 kasus.

Jumlah tersebut adalah hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 22.092 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Kemudian, dilaporkan juga kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat 207 orang. Sehingga total sebanyak 6.568.681 orang sembuh.

Sedangkan jumlah yang meninggal bertambah 2 orang. Sehingga total meninggal menjadi 160.880 orang. Data penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia ini dipublikasikan oleh Kemenkes.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1757 seconds (0.1#10.140)