SINDO Goes To Pesantren di Ponpes Annida Al-Islamy Bekasi, Optimalisasi Media Digital Sarana Dakwah

Kamis, 16 Februari 2023 - 01:40 WIB
loading...
SINDO Goes To Pesantren di Ponpes Annida Al-Islamy Bekasi, Optimalisasi Media Digital Sarana Dakwah
Pemimpin Redaksi Sindonews Zen Teguh Triwibowo bersama pimpinan Ponpes Annida Al Islamy Bekasi Muhammad Aiz Muhajrin. Foto/MPI/Jonathan Nalom
A A A
BEKASI - SINDO Goes to Pesantren kembali digelar dan hadir di Pondok Pesantren Annida Al-Islamy Bekasi yang terletak di Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Acara ini merupakan program rutin yang dilakukan sejak 2022 lalu.

Acara yang menghadirkan siswa dan mahasiswa mengambil tema ‘Optimalisasi Media Digital Sebagai Sarana Dakwah’. Acara digelar untuk mengoptimalisasikan dakwah menggunakan sarana digital yang ada ditambah dengan ilmu publikasi dari kaidah jurnalistik.

“Ini sebuah kolaborasi dari Sindonews dengan pesantren. Mengapa ini penting? Karena pesantren ini adalah salah satu pilar dari kehidupan bangsa kita. Maju tidaknya pesantren adalah kami berpendapat karena pesantren,” kata Pemimpin Redaksi Sindonews Zen Teguh Triwibowo saat membuka acara, Rabu (15/2/2023).

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan bakat mahasiswa dan siswa ketika berkecimpung dalam dunia tulis maupun foto. Hal itu agar publikasi sesuai dengan kaidah dan etik dalam jurnalistik.

“Semoga dari kegiatan ini selain kita bisa bertatap muka, bisa berkenalan juga barangkali bisa berbagai ilmu dan berbagi wawasan,” jelas dia.

Product & UI/UX Department Head MPI Triaji Surya Permadi menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan kali ini. Dalam kesempatannya, dia memaparkan bahwa konten bersifat islami atau dakwah sudah digunakan di media platform baik itu televisi, media online hingga media sosial.

Triaji juga mencatat bahwa ada transisi dimana media digital menjadi platform yang banyak digunakan oleh masyarakat. Pasalnya, semenjak pandemi COVID-19 tercatat ada kenaikan jumlah pengguna internet sekitar 20 persen pada tahun 2021/2022.

Kenaikan jumlah pengguna internet, jelas dia, juga mencatat adanya kenaikan jumlah pengguna yang mencari konten terkait keislaman di luar bulan Ramadhan. Dalam hal ini pun SINDOnews menyediakan konten keislaman bukan hanya di masa Ramadhan.

“Disini kita bisa manfaatkan dakwah, sebenarnya sudah sering diaplikasikan media platform salah satunya SINDOnews. Kita punya kanal Kalam yang kontennya sifatnya kajian islami, keislaman, kalau bulan Ramadhan ada video pendek kultum,” kata Triaji dalam paparannya.

Oleh karenanya, Triaji meyakinkan bahwa konten berbagi dakwah dapat dioptimalisasi melalui media digital. Apalagi, untuk menciptakan konten atau produk dari media digital terbilang mudah dan sederhana.

“Misalnya di beberapa masjid ada kajian rutin biasanya didokumentasi dalam video untuk masyarakat yang tidak bisa hadir secara langsung. Jadi memfasilitasi juga untuk masyarakat sekitar supaya nanti bisa mendapatkan respon dan jangkauannya lebih luas,” ungkapnya.



Head of Photography MNC Portal Indonesia Suratman Setyowiyana juga mengisi sebagai pemateri dalam kegiatan ini. Dalam hal ini Suratman menjelaskan terkait pemilahan konten yang dapat dipublikasi ataupun tidak.

Suratman menjelaskan publikasi terkait pengambilan gambar untuk memuat konten yang lebih menarik. Pemilihan gambar, kata dia, juga dapat menambah manfaat dari suatu konten.

“Misalnya kalau kita sebagai santri kita berdakwah melalui penyebaran foto-foto aktivitas yang baik, itu bukan untuk pamer tapi untuk berdakwah,” ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, K.H Muhammad Aiz Muhajrin selaku Pimpinan Pondok Pesantren Annida Al-Islamy Bekasi pun mengatakan senada terkait konsep dakwah yang telah berevolusi dengan menggunakan media platform digital. Aiz mengatakan bahwa dakwah kekinian tidak cukup hanya disebarkan melalui dakwah konvensional.

“Kita sudah memahami bahwa dakwah pada hari ini tentunya harus mampu berevolusi secara gradual, kalau dahulu kita berdakwah secara konvensional, sekarang juga harus merambat kepada aspek digital,” jelas Aiz.

Aiz berharap kegiatan dari SINDO Goes to Pesantren dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari oleh santri. Terlebih juga dapat diterapkan oleh dosen dan pendakwah lainnya dengan mengedepankan media platform digital.

“Jadilah kalian sebagai umat yang berdakwah, yang mengajak kebaikan,” tutup dia.

Sementara Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Marhala Al Ulya Bekasi Ustaz Ahmad Zamakshari mengatakan seminar dari SINDO menjadi pedoman mahasiswa dalam melakukan kegiatan akademi. Menurutnya, penting untuk mempublikasi kegiatan mahasiswa agar lebih manfaat bagi masyarakat luas.

“Dengan adanya seminar ini sedikit banyak kita dapat pencerahan ketika ada acara itu bisa dipublish ke dunia maya sehingga bisa bermanfaat,” ucap dia.

Bahkan transisi digital ini juga dirasakan manfaatnya di dunia Pesantren. Dalam kegiatan keagamaan banyak pendakwah yang juga masih menggunakan internet sebagai acuan dalam kegiatan keagamaan.

Dia pun berharap kolaborasi antara Pondok Pesantren dengan SINDO dapat terus dilaksanakan. Apalagi ada unit kegiatan yang juga berkecimpung dalam bidang jurnalistik.“Kami berharap memang UKM kami bisa lebih intens lagi apalagi dengan adanya seminar dari SINDOnews yang sudah meluas ini,” katanya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2426 seconds (0.1#10.140)