Muhammadiyah Berangkatkan Tim ke Turki, Bawa 5 Ton Logistik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 23 orang anggota Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah Disaster Management Center ( MDMC ) telah diberangkatkan ke Turki, Senin (13/2/2023). Mereka membawa logistik tim seberat 5 ton, baik logistik medis maupun non-medis sebagai pendukung operasional layanan medis di lapangan.
Dukungan operasional tim EMT ini juga didapatkan dari dana masyarakat Indonesia yang dihimpun melalui Lazismu yang juga mendukung program tanggap darurat Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Turki.
“Ke-23 utusan Muhammadiyah ini tergabung dalam skema 152 personel Tim Kemanusiaan Indonesia (Tim INA-EMT) untuk merespons gempa Turki dan Suriah,” tulis rilis Muhammadiya yang diterima Selasa (14/2/2023).
Tim INA-EMT sendiri terdiri atas 17 personel Kesehatan Polri, 17 personel Kesehatan TNI, Tim EMT Kemenkes, BNPB, organisasi profesi dan organisasi masyarakat. Tim INA-EMT akan mendirikan rumah sakit lapangan di Kota Hassa, Provinsi Hatay, Turki. Mereka menyusul 47 personel Tim Basarnas (INASAR/MUSAR) sudah berangkat lebih.
Sebelumnya, Muhammadiyah juga telah mengirimkan dana melalui PCIM Turki untuk penyediaan family kit. Barang yang dimaksud berupa kaos kaki, sarung tangan, baju hangat, celana, pakaian dalam pembalut, sikat gigi, kerudung, sepatu bot dan lain-lain. “Kami juga memberikan bantuan operasional untuk para relawan,” tutur Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu Upik Rahmawati, dalam keterangan tertulis, Jumat (10/2/2023).
Dukungan operasional tim EMT ini juga didapatkan dari dana masyarakat Indonesia yang dihimpun melalui Lazismu yang juga mendukung program tanggap darurat Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Turki.
“Ke-23 utusan Muhammadiyah ini tergabung dalam skema 152 personel Tim Kemanusiaan Indonesia (Tim INA-EMT) untuk merespons gempa Turki dan Suriah,” tulis rilis Muhammadiya yang diterima Selasa (14/2/2023).
Tim INA-EMT sendiri terdiri atas 17 personel Kesehatan Polri, 17 personel Kesehatan TNI, Tim EMT Kemenkes, BNPB, organisasi profesi dan organisasi masyarakat. Tim INA-EMT akan mendirikan rumah sakit lapangan di Kota Hassa, Provinsi Hatay, Turki. Mereka menyusul 47 personel Tim Basarnas (INASAR/MUSAR) sudah berangkat lebih.
Sebelumnya, Muhammadiyah juga telah mengirimkan dana melalui PCIM Turki untuk penyediaan family kit. Barang yang dimaksud berupa kaos kaki, sarung tangan, baju hangat, celana, pakaian dalam pembalut, sikat gigi, kerudung, sepatu bot dan lain-lain. “Kami juga memberikan bantuan operasional untuk para relawan,” tutur Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu Upik Rahmawati, dalam keterangan tertulis, Jumat (10/2/2023).
(muh)