Spesifikasi KRI Dorang-874 dan Bawal-875, Kapal Patroli Terbaru Angkatan Laut Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - KRI Dorang-874 dan Bawal-875 merupakan kapal perang terbaru milik TNI Angkatan Lau t. Kapal perang ini memiliki spesifikasi unggulan guna memperkuat pertahanan perairan wilayah Indonesia.
Kedua KRI tersebut adalah karya anak bangsa yang dipercayakan kepada PT Caputra Mitra Sejati. KRI Dorang-874 dan Bawal-875 dibekali dengan teknologi terkini untuk jenis kapal patroli.
Kecanggihan kedua kapal ini terdapat pada sistem radarnya, yakni radar surveillance untuk melihat sasaran di atas permukaan air dengan daya jangkauan berkisar 100 mil.
Dua kapal ini diketahui memiliki panjang mencapai 60 meter dan lebar 8,5 meter. Kapal-kapal ini memiliki berat beserta isinya atau displacement mencapai 520 ton (full load).
Dikutip dari situs resmi Koarmada1, KRI Dorang dan KRI Bawal ditenagai dengan dua mesin diesel MTU 20V400M73 yang menghasilkan tenaga 3.200 Kw dan mampu melesat hingga kecepatan jelajah 15 knots dan kecepatan tertinggi 24 knot (44,48 km per jam).
Kapal yang diluncurkan pada tahun 2022 ini diklaim memiliki ketahanan berlayar selama 6 hari serta dapat mengangkut 46 personel plus 9 personel cadangan.
Sebagai kapal patroli, KRI Dorang dan KRI Bawal juga telah diperkuat dengan sistem persenjataan yang cukup lengkap yakni Melara laras tunggal 40 mm yang berkemampuan Tracking System dengan dilengkapi Laser Range Finder, IR Camera dan Day Camera sehingga mampu ditembakkan dari Fire Control System.
Selain senjata utama, terdapat ada dua unit senapan mesin berat 12,7 mm di lambung kanan-kirinya untuk pertahanan terhadap serangan udara.
Kemudian, keduanya juga dilengkapi dengan integrated management beat system yang berarti semua kejadian di ruang mesin pada lingkungan kapal tersebut bisa langsung di monitor dari dua tempat, yaitu di anjungan dan juga ruang kontrol mesin atau engine room.
KRI Dorang dan KRI Bawal kini bergabung dengan Lantamal IX Ambon yang membawahi empat Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), yakni Lanal Tual, Lanal Saumlaki, serta Lanal Morotai dan Ternate di Provinsi Maluku Utara.
Keberadaan dari KRI Dorang-874 dan Bawal-875 tentu menambah jumlah kekuatan militer di Ambon, sebuah wilayah perairan yang berbatasan langsung dengan negara Australia dan Timor Leste.
Kedua KRI tersebut adalah karya anak bangsa yang dipercayakan kepada PT Caputra Mitra Sejati. KRI Dorang-874 dan Bawal-875 dibekali dengan teknologi terkini untuk jenis kapal patroli.
Kecanggihan kedua kapal ini terdapat pada sistem radarnya, yakni radar surveillance untuk melihat sasaran di atas permukaan air dengan daya jangkauan berkisar 100 mil.
Dua kapal ini diketahui memiliki panjang mencapai 60 meter dan lebar 8,5 meter. Kapal-kapal ini memiliki berat beserta isinya atau displacement mencapai 520 ton (full load).
Dikutip dari situs resmi Koarmada1, KRI Dorang dan KRI Bawal ditenagai dengan dua mesin diesel MTU 20V400M73 yang menghasilkan tenaga 3.200 Kw dan mampu melesat hingga kecepatan jelajah 15 knots dan kecepatan tertinggi 24 knot (44,48 km per jam).
Kapal yang diluncurkan pada tahun 2022 ini diklaim memiliki ketahanan berlayar selama 6 hari serta dapat mengangkut 46 personel plus 9 personel cadangan.
Sebagai kapal patroli, KRI Dorang dan KRI Bawal juga telah diperkuat dengan sistem persenjataan yang cukup lengkap yakni Melara laras tunggal 40 mm yang berkemampuan Tracking System dengan dilengkapi Laser Range Finder, IR Camera dan Day Camera sehingga mampu ditembakkan dari Fire Control System.
Selain senjata utama, terdapat ada dua unit senapan mesin berat 12,7 mm di lambung kanan-kirinya untuk pertahanan terhadap serangan udara.
Kemudian, keduanya juga dilengkapi dengan integrated management beat system yang berarti semua kejadian di ruang mesin pada lingkungan kapal tersebut bisa langsung di monitor dari dua tempat, yaitu di anjungan dan juga ruang kontrol mesin atau engine room.
KRI Dorang dan KRI Bawal kini bergabung dengan Lantamal IX Ambon yang membawahi empat Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), yakni Lanal Tual, Lanal Saumlaki, serta Lanal Morotai dan Ternate di Provinsi Maluku Utara.
Keberadaan dari KRI Dorang-874 dan Bawal-875 tentu menambah jumlah kekuatan militer di Ambon, sebuah wilayah perairan yang berbatasan langsung dengan negara Australia dan Timor Leste.
(kri)