Cak Imin Tak Hadiri Satu Abad NU di Sidoarjo, PKB: Terjebak Macet

Jum'at, 10 Februari 2023 - 13:01 WIB
loading...
Cak Imin Tak Hadiri Satu Abad NU di Sidoarjo, PKB: Terjebak Macet
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tak terlihat hadir dalam Resepsi Satu Abad NU. FOTO/DOK.MPI
A A A
JAKARTA - Resepsi peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023), telah berlangsung sukses. Namun menariknya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tak terlihat hadir dalam momen bersejarah tersebut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Hasanuddin Wahid menjelaskan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, terjebak macet, sehingga tidak bisa masuk ke lokasi Resepsi Satu Abad NU.

"(Cak Imin tidak kelihatan) Wong macet semuanya begitu kan, tidak semuanya bisa nyampe di panggung. Saya bersama kiai-kiai di luar. Nggak bisa masuk," kata Hasanuddin kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).



Hasanuddin menjelaskan, sebenernya Cak Imin sudah datang ke lokasi acara. Namun, karena terhalang macet, ia terpaksa tidak bisa mengikuti acara tersebut. "(Cak Imin Hadir) Aman, wong kita kan nahdliyin," paparnya.

NU genap berusia 100 tahun pada 16 Rajab 1444 H atau bertepatan dengan tanggal 7 Februari 2023. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyebut peringatan Satu Abad NU merupakan seabad melatih diri. Selain riyadhoh, satu abad NU itu juga merupakan tirakat dari para wali, kiai, serta segenap warga pecinta organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yang meyakini NU adalah bekal masa depan.

"Satu abad ini adalah satu abad riyadhoh, satu abad tirakat, tirakat dari wali-wali, tirakat dari para kiai, tirakat dari segenap warga pecinta NU, yang dalam keadaan apa pun tidak pernah berhenti meyakini bahwa bekal NU adalah bekal masa depan yang lebih mulia bagi kita semua," kata Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf di Stadion Delta Gelora Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

"Yang tidak pernah berhenti meyakini Indonesia adalah tanah yang dilimpahi ridha Allah, diberkahi Allah untuk menjadi titik tolak masa depan yang lebih mulia bagi umat manusia. Tidak berhenti meyakini bahwa dalam keadaan apa pun pertolongan Allah akan senantiasa bersama kita," sambungnya.

Baca juga: 1 Abad NU, Anies Baswedan Ziarah ke Makam KH Zainul Arifin Pohan

Tirakat satu abad ini, kata Gus Yahya, menjelma sebagai berkah yang sangat besar dan menjadi momen mendigdayakan Nahdlatul Ulama. "Tirakat satu abad menjelma berkah raksasa, tirakat satu abad Mendigdayakan Nahdlatul Ulama. Hari ini kita melangkahkan kaki memasuki gerbang abad kedua Nahdlatul Ulama. Tidak ada yang lebih patut kita lakukan pada kesempatan seperti ini, selain syukur. Syukur kepada anugerah ilahi," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1635 seconds (0.1#10.140)