Punya Kenangan Lama, Wapres Temui Sesepuh NU TGH Turmudzi Badaruddin

Jum'at, 10 Februari 2023 - 08:35 WIB
loading...
Punya Kenangan Lama,...
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Qamarul Huda, Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (9/2/2023). Foto/Setwapres
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Qamarul Huda, Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (9/2/2023). Di sana, Wapres bertemu salah satu tokoh sesepuh Nahdlatul Ulama ( NU ), Tuan Guru Haji (TGH) Lalu Turmudzi Badaruddin atau biasa dipanggil Tuan Guru Bagu.

Juru Bicara (Jubir) Wapres Masduki Baidlowi menjelaskan, Tuan Guru Turmudzi merupakan sahabat Wapres. “Kenapa Wapres langsung datang ke sana? Pertama, memang Wapres punya kenangan lama dan banyak bersama Tuan Guru Turmudzi,” kata Masduki dikutip dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023).

Salah satunya, kata Masduki, Desa Bagu pernah menjadi lokasi Musyawarah Nasional (Munas) NU di era kepemimpinan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). “Jadi Bagu itu buat NU adalah tempat bersejarah, tempat bersejarah bagi Wapres dan bagi tokoh-tokoh yang lain,” ujarnya.



Selain itu, ujar Masduki, saat Wapres dipilih menjadi Rais Aam PBNU pada Muktamar Ke-33 NU di Jombang, Tuan Guru Bagu bertindak sebagai salah satu anggota Tim Ahlil Halli Wal Aqdi (AHWA) yang bertugas memilih Rais Aam. “Ketika Wapres (Ma’ruf Amin) ini aktif di politik terutama di PKB juga bersama dengan beliau, bahkan terakhir aktivitas Wapres bersama Tuan Guru Turmudzi itu ketika Muktamar Jombang,” katanya.

Maka itu, dia mengatakan, saat mengetahui bahwa Tuan Guru Bagu yang kini telah berumur 87 tahun tengah terbaring sakit, Wapres sangat berkeinginan untuk mengunjungi. “Jadi kenangannya begitu banyak dan apalagi setelah Wapres mendengar bahwa Tuan Guru Turmudzi sudah tidak sesehat dulu,” tuturnya.

Masduki mengungkapkan, sebelum Wapres berpamitan, Tuan Guru Bagu sempat menyampaikan permohonan kepada Wapres untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit di Kompleks Ponpes Qomarul Huda. Terhadap permohonan ini, Wapres pun menyanggupinya.

“Wapres menyanggupi, kapan waktunya? Antara sebelum ramadhan atau setelah Lebaran nanti akan kita tentukan, tapi itu sudah menjadi komitmen dari Wapres untuk meletakkan batu pertama pendirian rumah sakit di ponpes tersebut,” pungkasnya.

Sebagai informasi, TGH Lalu Turmudzi Badaruddin lahir pada 1 April 1936 M atau bertepatan dengan 9 Muharram 1355 H di Bagu. Dia merupakan putra dari pasangan Tuan Guru Haji Raden Badaruddin dengan Hj. Aminah binti Haji Ridwan.

Tuan Guru Bagu memulai pendidikannya dengan belajar di bawah asuhan ayahandanya. Ayahnya lah yang pertama kali mengajarkannya Al-Qur’an hingga ia berumur lima tahun.

Setelah selesai belajar dengan ayahnya, Tuan Guru Bagu kemudian berguru agama pada seorang tuan guru legendaris di Pulau Lombok, yakni Tuan Guru Shaleh Hambali Bengkel, pendiri Ponpes Darul Qur’an selama 14 tahun sejak 1944-1958. Setelah tamat dari Ponpes Darul Qur’an, Tuan Guru Bagu kemudian melanjutkan pendidikan agamanya di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi selama enam tahun.

Tuan Guru Bagu mulai terlibat di organisasi NU sejak 1970 dengan diangkat sebagai Rais Syuriyah Ranting Bagu dan juga menjadi Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang (MWC) Bagu Narmada.

Jenjang karier organisasinya pun terus menanjak hingga sejak 2008 ia menjabat sebagai Mustasyar PWNU NTB sekaligus Mustasyar PBNU. Saat ini juga Tuan Guru Bagu masih dipercaya sebagai Rais Syuriyah PWNU NTB masa khidmat 2019 - 2024.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1174 seconds (0.1#10.140)