Pemerintah Gunakan 2 Strategi Cegah Covid-19 Meningkat

Jum'at, 10 Februari 2023 - 06:47 WIB
loading...
Pemerintah Gunakan 2...
Pemerintah menggunakan dua strategi dalam mengantisipasi peningkatan Covid-19 di Tanah Air. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah menggunakan dua strategi dalam mengantisipasi peningkatan Covid-19 di Tanah Air. Strategi yang pertama adalah menggunakan teknologi genome sequencing.

Indonesia hanya memiliki delapan alat pada awal pandemi, namun saat ini ada sebanyak 50 alat. Di awal, teknologi genome sequencing hanya ada di pulau Jawa, kini telah tersebar di seluruh Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, metode itu efektif mendeteksi varian Covid-19 di Indonesia. Pemerintah bisa menentukan strategi penanganan yang tepat dalam menghadapi varian baru Covid-19.





"Itu yang menyebabkan kenapa BA4/5 terjadi Indonesia penaikannya lebih rendah. Kemudian ada juga BQ1/XBB, Indonesia kenaikannya rendah, berbeda dengan negara lain," ujar Budi Gunadi dikutip Jumat (10/2/2023).

Adapun strategi yang kedua adalah meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat agar mampu melawan paparan virus. Melalui sero survei secara berkala, pemerintah rutin melihat tingkat imunitas masyarakat.

"Melalui sero survei yang sejak Desember 2021 kita lakukan enam bulan sekali. Ini mengukur kemampuan daya tahan tubuh kita terhadap serangan musuh tadi," tuturnya.

Meski penularan Covid-19 di Indonesia terbilang terkendali saat ini, pentingnya vaksinasi lengkap terus ditekankan oleh pemerintah. Pemerintah per Januari 2023 mengeluarkan kebijakan vaksinasi booster dosis kedua untuk masyarakat.

Pemberian vaksinasi tersebut diberikan dengan jarak waktu enam bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama. Pemberian vaksin harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan atau di pos pelayanan vaksinasi Covid-19.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Muhammad Syahril mengajak masyarakat segera melakukan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi terdekat. Ajakan itu bagi masyarakat yang belum vaksinasi maupun yang belum melengkapi dosis primer juga booster.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang memang belum divaksinasi ataupun vaksinasinya belum lengkap, agar secepatnya dilengkapi. Jangan menunda dan jangan pilih-pilih vaksin, karena vaksinasi terbaik adalah vaksinasi yang dilakukan sekarang juga,” kata Syahril.

Diketahui, positif Covid-19 di Indonesia pada Kamis (9/2/2023) bertambah 220 kasus. Dengan penambahan tersebut, maka akumulasi Covid-19 hingga saat ini sebanyak 6.732.179 kasus.

Penambahan kasus Covid-19 tersebut merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 24.487 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Sementara itu, kasus sembuh Covid-19 sebanyak 257 orang. Total sebanyak 6.567.169 orang telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona. Sedangkan jumlah yang meninggal bertambah 3 atau menjadi 160.855 orang.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1904 seconds (0.1#10.140)