6 Pati TNI Naik Pangkat Bintang Dua, Ada Jenderal Kopassus hingga Eks Ajudan Wapres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jumlah Perwira Tinggi (Pati) bintang dua di tubuh TNI baik matra Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU) kembali bertambah. Hal itu menyusul kebijakan rotasi dan mutasi yang dikeluarkan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono beberapa waktu lalu.
”Kebijakan mutasi itu tercantum dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/114/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia,” bunyi keterangan tertulis, Selasa (7/2/2023).
SK Panglima TNI yang ditetapkan pada 31 Januari 2023 ini disebutkan ada 84 perwira TNI yang mendapatkan tugas dan tanggung jawab baru.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 Pati TNI mendapat promosi jabatan yang setara dengan bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen), Laksamana Muda (Laksda), dan Marsekal Muda (Marsda) TNI.
Berikut ini nama-nama Pati TNI yang naik pangkat bintang dua:
1. Marsma TNI Farid Hidayat
Dalam kebijakan mutasi terbaru Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Marsma TNI Farid Hidayat yang sebelumnya menduduki jabatan Waaskomlek KSAU diangkat menjadi Tenaga Ahli Pengajar Bid. Kepemimpinan Lemhannas.
Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988 dari kesatuan Korps Elektronika ini pernah menduduki sejumlah jabatan penting di antaranya, Dandepohar 40, Pamen Sopsau, Sesdiskomlekau, Kadiskomlekau, Kadislitbangau, Waaskomlek KSAU hingga akhirnya diangkat menjadi Tenaga Ahli Pengajar Bid. Kepemimpinan Lemhannas.
2. Brigjen TNI Rafael Granada Baay
Brigjen TNI Rafael Granada Baay merupakan Pati TNI yang juga mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Dalam kebijakan mutasi kali ini, Rafael yang sebelumnya menjabat sebagai Dir H Bais TNI diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Rafael menggantikan Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko yang dimutasi menjadi Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Dankopasgat) pasukan elite TNI AU. Rafael Granada Baay merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993. Pria kelahiran Tidore, Maluku 25 Juni 1971 ini mengawali karier militernya dari kesatuan Infanteri Kopassus.
Selama mengabdikan dirinya di militer, sejumlah jabatan strategis pernah diembannya antara lain, Danunit 3/1/1/21/2 Kopassus, Wadanyon 33 Grup 3 Kopassus, Dansepara Pusdikpassus, kemudian Dandenma Kopassus. Dari Korps Baret Merah Kopassus, Rafael diangkat menjadi Danrindam VII/Wirabuana, kemudian Danrindam XIV/Hasanuddin, Termasuk menjadi Danrem 074/Warastratama. Aspotwil Kaskogabwilhan I dan Dir H Bais TNI.
3. Brigjen TNI Mar Endi Supardi
Brigjen TNI Mar Endi Supardi merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1990 dari kesatuan Korps Marinir. Endi Supardi yang sebelumnya menjabat sebagai Wadan Kormar diangkat menjadi Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL).
Pria kelahiran Majalengka, Jawa Barat pada 9 Juli 1968 ini pernah mengemban tugas sebagai Danpasmar 1, Danpasmar 2, Wakil Gubernur (Wagub) AAL, dan Wadankormar sebelum akhirnya diangkat menjadi Gubernur AAL.
4. Laksma TNI P Rahmad Wahyudi
Pati TNI AL yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bid. Kebijakan dan Strategi Bakamla diangkat menjadi Aspers KSAL. Dengan tugas dan tanggung jawab barunya tersebut, maka bintang emas di pundaknya pun bertambah.
Laksma TNI P Rahmad Wahyudi merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1989 dari Korps Pelaut. Dia pernah menduduki jabatan sebagai Komandan KRI Oswald Siahaan-354, Asrena Pangkoarmabar, Asops Pangkolinlamil.
Pria kelahiran 15 September 1966 juga pernah dipercaya sebagai Danguspurla Koarmada III, Dirsosmed Taplai Depbid. Taplai Bangsa Lemhannas, Ir Kodiklat TNI, Deputi Bidang Kebijakan dan Strategi Bakamla.
5. Laksma TNI Achmad Wibisono
Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1992 dari Korps Pelaut ini merupakan salah satu Pati TNI AL yang juga mendapatkan kenaikan pangkat dalam mutasi terbaru Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Sebelumnya Laksma TNI Achmad Wibisono menjabat sebagai Kas Koarmada l kemudian diangkat menjadi Kas Kogabwilhan lll. Pria kelahiran 22 Juni 1970 ini pernah menjabat sebagai Komandan Lanal Banjarmasin, Komandan KRI Yos Sudarso-353.
Termasuk Komandan Satkor Koarmabar, Asrena Pangarmabar, Paban II Jemen Srenal, Komandan Lantamal I/Medan, Waasrena KSAL, kemudian Kepala Staf Koarmada I.
6. Marsma TNI Hendrikus Haris Haryanto
Pria kelahiran Kulonprogo, DIY pada 17 April 1968 ini juga merupakan salah satu Pati TNI AU yang mendapatkan promosi kenaikan pangkat dan jabatan.
Marsma TNI Hendrikus Haris Haryanto sebelumnya menjabat sebagai Asops Kas Koopsudnas. Dalam mutasi teranyar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Hendrikus Haris Haryanto diangkat menjadi Kepala Badan Pengembangan Kebijakan dan Teknologi Pertahanan Kemhan.
Karier militer Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1990 ini bisa dikatakan cukup cemerlang. Selama bertugas di TNI AU, dia pernah dipercaya menjadi Komandan Upacara Penurunan Bendera dalam HUT ke-66 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2011.
Mantan ajudan Wakil Presiden (Wapres) Boediono ini juga pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di TNI AU di antaranya, sebagai Kepala Dinas Operasi Lanud Iswahjudi, Komandan Wing 3 Tempur Lanud Iswahjudi, Komandan Lanud Adi Sumarmo, Komandan Lanud Sultan Hasanuddin. Termasuk Asops Kaskoopsudnas.
”Kebijakan mutasi itu tercantum dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/114/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia,” bunyi keterangan tertulis, Selasa (7/2/2023).
SK Panglima TNI yang ditetapkan pada 31 Januari 2023 ini disebutkan ada 84 perwira TNI yang mendapatkan tugas dan tanggung jawab baru.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 Pati TNI mendapat promosi jabatan yang setara dengan bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen), Laksamana Muda (Laksda), dan Marsekal Muda (Marsda) TNI.
Berikut ini nama-nama Pati TNI yang naik pangkat bintang dua:
1. Marsma TNI Farid Hidayat
Dalam kebijakan mutasi terbaru Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Marsma TNI Farid Hidayat yang sebelumnya menduduki jabatan Waaskomlek KSAU diangkat menjadi Tenaga Ahli Pengajar Bid. Kepemimpinan Lemhannas.
Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988 dari kesatuan Korps Elektronika ini pernah menduduki sejumlah jabatan penting di antaranya, Dandepohar 40, Pamen Sopsau, Sesdiskomlekau, Kadiskomlekau, Kadislitbangau, Waaskomlek KSAU hingga akhirnya diangkat menjadi Tenaga Ahli Pengajar Bid. Kepemimpinan Lemhannas.
2. Brigjen TNI Rafael Granada Baay
Brigjen TNI Rafael Granada Baay merupakan Pati TNI yang juga mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Dalam kebijakan mutasi kali ini, Rafael yang sebelumnya menjabat sebagai Dir H Bais TNI diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Rafael menggantikan Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko yang dimutasi menjadi Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Dankopasgat) pasukan elite TNI AU. Rafael Granada Baay merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993. Pria kelahiran Tidore, Maluku 25 Juni 1971 ini mengawali karier militernya dari kesatuan Infanteri Kopassus.
Selama mengabdikan dirinya di militer, sejumlah jabatan strategis pernah diembannya antara lain, Danunit 3/1/1/21/2 Kopassus, Wadanyon 33 Grup 3 Kopassus, Dansepara Pusdikpassus, kemudian Dandenma Kopassus. Dari Korps Baret Merah Kopassus, Rafael diangkat menjadi Danrindam VII/Wirabuana, kemudian Danrindam XIV/Hasanuddin, Termasuk menjadi Danrem 074/Warastratama. Aspotwil Kaskogabwilhan I dan Dir H Bais TNI.
3. Brigjen TNI Mar Endi Supardi
Brigjen TNI Mar Endi Supardi merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1990 dari kesatuan Korps Marinir. Endi Supardi yang sebelumnya menjabat sebagai Wadan Kormar diangkat menjadi Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL).
Pria kelahiran Majalengka, Jawa Barat pada 9 Juli 1968 ini pernah mengemban tugas sebagai Danpasmar 1, Danpasmar 2, Wakil Gubernur (Wagub) AAL, dan Wadankormar sebelum akhirnya diangkat menjadi Gubernur AAL.
4. Laksma TNI P Rahmad Wahyudi
Pati TNI AL yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bid. Kebijakan dan Strategi Bakamla diangkat menjadi Aspers KSAL. Dengan tugas dan tanggung jawab barunya tersebut, maka bintang emas di pundaknya pun bertambah.
Laksma TNI P Rahmad Wahyudi merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1989 dari Korps Pelaut. Dia pernah menduduki jabatan sebagai Komandan KRI Oswald Siahaan-354, Asrena Pangkoarmabar, Asops Pangkolinlamil.
Pria kelahiran 15 September 1966 juga pernah dipercaya sebagai Danguspurla Koarmada III, Dirsosmed Taplai Depbid. Taplai Bangsa Lemhannas, Ir Kodiklat TNI, Deputi Bidang Kebijakan dan Strategi Bakamla.
5. Laksma TNI Achmad Wibisono
Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1992 dari Korps Pelaut ini merupakan salah satu Pati TNI AL yang juga mendapatkan kenaikan pangkat dalam mutasi terbaru Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Sebelumnya Laksma TNI Achmad Wibisono menjabat sebagai Kas Koarmada l kemudian diangkat menjadi Kas Kogabwilhan lll. Pria kelahiran 22 Juni 1970 ini pernah menjabat sebagai Komandan Lanal Banjarmasin, Komandan KRI Yos Sudarso-353.
Termasuk Komandan Satkor Koarmabar, Asrena Pangarmabar, Paban II Jemen Srenal, Komandan Lantamal I/Medan, Waasrena KSAL, kemudian Kepala Staf Koarmada I.
6. Marsma TNI Hendrikus Haris Haryanto
Pria kelahiran Kulonprogo, DIY pada 17 April 1968 ini juga merupakan salah satu Pati TNI AU yang mendapatkan promosi kenaikan pangkat dan jabatan.
Marsma TNI Hendrikus Haris Haryanto sebelumnya menjabat sebagai Asops Kas Koopsudnas. Dalam mutasi teranyar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Hendrikus Haris Haryanto diangkat menjadi Kepala Badan Pengembangan Kebijakan dan Teknologi Pertahanan Kemhan.
Karier militer Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1990 ini bisa dikatakan cukup cemerlang. Selama bertugas di TNI AU, dia pernah dipercaya menjadi Komandan Upacara Penurunan Bendera dalam HUT ke-66 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2011.
Mantan ajudan Wakil Presiden (Wapres) Boediono ini juga pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di TNI AU di antaranya, sebagai Kepala Dinas Operasi Lanud Iswahjudi, Komandan Wing 3 Tempur Lanud Iswahjudi, Komandan Lanud Adi Sumarmo, Komandan Lanud Sultan Hasanuddin. Termasuk Asops Kaskoopsudnas.
(cip)