Prabowo Singgung soal Pengkhianatan, Gerindra: Jangankan Lisan, Tertulis Juga Bisa Meleset

JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyinggung soal politik bersih saat berpidato dalam HUT ke-15 Gerindra, Senin (6/2/2023). Menurutnya, politik bersih adalah politik yang tidak berkhianat.

Menanggapi pidato itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, apa yang disampaikan Prabowo adalah sebuah fakta. Hal itu kerap terjadi di dunia politik yang dinamis.

"Ya begini, apa yang disampaikan Pak Prabowo kan secara umum ada beberapa kejadian. Ya namanya politik yang dinamis itu, ya jangankan pembicaraan lisan, kadang-kadang apa yang tertulis juga bisa meleset," kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Prabowo Beri Kepercayaan Buruh Lepas Bacakan Pembukaan UUD45 saat HUT ke-15 Gerindra

Menurut Dasco, Prabowo kerap menanamkan nilai agar para kader harus mengikuti realita. Prabowo mengajarkan para kader berbesar hati dalam menyikapi manuver politik.

"Jadi jangan kemudian kita menjadi baper karena kemudian, ya ini kan beberapa kali juga, ada yang tertulis menyatakan ini, itu tetapi kemudian enggak ditepati. ataupun pembicaraan lisan, kan sering kali begitu. Pak Prabowo mengajarkan kepada kami selalu untuk ya berbesar hati, yang penting kita enggak begitu," katanya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto menyinggung politik bersih dan kotor saat berpidato di perayaan HUT Ke-15 Partai Gerindra. Ia menyerukan agar para kader tak sampai berkhianat dalam berpolitik.

Baca juga: Fadli Zon Sebut Ada 7 Poin Isi Perjanjian Anies dengan Prabowo

"Kita harus memberi contoh sikap yang benar, kita harus memberi contoh bahwa ikut politik bersama Gerindra itu adalah politik yang lurus, politik yang benar, politik yang tidak pernah mau berkhianat, tidak pernah mau menipu," kata Prabowo, Senin (6/2/2023).