Dankor Brimob: Kita Hadir di Tempat Tidak Terjangkau
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komandan Korps (Dankor) Brimob Polri Komjen Pol Anang Revandoko membuka acara pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support di Lapangan Tribun dan Singa Lodaya, Satlat Brimob, Cikeas, Bogor Jawa Barat, Senin (6/2/2023). Dia menuturkan, pelatihan tersebut menjadi penting karena tim medis Polri harus selalu hadir memberikan pelayanan serta mengayomi masyarakat.
Pelatihan itu bekerja sama oleh Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Lembaga pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Sesuai perintah Bapak Kapolri bagaimana tupoksi Polri melindungi dan melayani masyarakat. Ini terobosan luar biasa. Ketika masyarakat membutuhkan kesehatan, dokter polisi, dan medis, hadir,” ujar Anang Revandoko.
Dia mengakui bahwa jumlah sumber daya manusia (SDM) Polri di bidang medis terbatas. Namun, kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan harus terus ditingkatkan.
Dia mengatakan, hal ini semata-mata demi kesiapan menghadapi situasi Indonesia yang rawan gempa dan konflik. Lebih lanjut dia mengatakan, pelatihan ini disertai dengan pelatihan terjun payung.
Hal ini bertujuan untuk pelayanan kesehatan yang diberikan dapat dilakukan di mana pun meski dalam titik yang tidak terjangkau. “Kita juga siapkan pelatihan terjun payung, kita hadir di tempat tidak terjangkau dan sangat cepat memberikan pelayanan medis,” pungkasnya.
Pelatihan itu bekerja sama oleh Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Lembaga pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Sesuai perintah Bapak Kapolri bagaimana tupoksi Polri melindungi dan melayani masyarakat. Ini terobosan luar biasa. Ketika masyarakat membutuhkan kesehatan, dokter polisi, dan medis, hadir,” ujar Anang Revandoko.
Dia mengakui bahwa jumlah sumber daya manusia (SDM) Polri di bidang medis terbatas. Namun, kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan harus terus ditingkatkan.
Baca Juga
Dia mengatakan, hal ini semata-mata demi kesiapan menghadapi situasi Indonesia yang rawan gempa dan konflik. Lebih lanjut dia mengatakan, pelatihan ini disertai dengan pelatihan terjun payung.
Hal ini bertujuan untuk pelayanan kesehatan yang diberikan dapat dilakukan di mana pun meski dalam titik yang tidak terjangkau. “Kita juga siapkan pelatihan terjun payung, kita hadir di tempat tidak terjangkau dan sangat cepat memberikan pelayanan medis,” pungkasnya.
(rca)