Muhammadiyah Bantu Sukseskan Perayaan Seabad NU, Gus Yahya: Terima Kasih Saudara Tua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Muhammadiyah ikut terlibat dalam menyukseskan peringatan Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Jawa Timur. Selain mengirimkan tenaga kesehatan, Muhammadiyah juga menyiapkan hidangan hingga tempat istirahat bagi nadliyin yang hadir menyemarakkan perayaan Satu Abad NU.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Muhammadiyah. Salah satunya dengan mengirimkan tenaga kesehatan dari 28 rumah sakit di Jawa Timur.
"Terima kasih sebesar-besarnya lagi teruntuk saudara tua kami Muhammadiyah, selain memberi hidangan nikmat dan tempat istirahat nyaman bagi jamaah @satuabad_nu juga mengirimkan Tenaga Kesehatan dari seluruh pelosok Jawa Timur," kata Gus Yahya, sapaan KH Yahya Cholil Staquf, dalam unggahannya di akun pribadi Instagramnya, Senin (6/2/2023).
"Indahnya kebersamaan dalam kerja sama, Muhammadiyah nyediain RS dan tenaga medis, NU nyediain pasien. Semoga sehat waras semua," tulisnya lagi.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir sampaikan selamat hari lahir satu abad NU. Haedar berharap Muhammadiyah dan NU menjadi jalan tengah integrasi keumatan dan kebangsaan.
Menurutnya, melalui kekhasan yang dimiliki masing-masing, Muhammadiyah dan NU merupakan pilar strategis Islam Indonesia. Keduanya memahat pandangan dan praktik keagamaan yang kokoh, moderat dan berorientasi Islam rahmatan Lil'alamin. Menjadikan Islam sebagai ajaran kebaikan serba utama bagi sesama kaum muslimin sekaligus bagi seluruh umat manusia dan semesta alam.
"Keduanya menjadi kekuatan penjaga bandul keseimbangan dan jalan tengah dalam proses integrasi keumatan dan kebangsaan secara harmoni, damai, dan konstruktif dalam kehidupan keindonesiaan yang Bhinneka Tunggal Ika," kata Haedar dikutip dari situs resmi Muhammadiyah, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Peringatan 1 Abad NU, Wapres Buka Muktamar Internasional Fikih Peradaban
Haedar berharap NU menjadi ormas Islam Indonesia yang bangkit dan digdaya sesuai dengan tema Harlah Satu Abad NU Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru.
"Semoga NU semakin hadir memperbarui dan membangkitkan kehidupan umat Islam dan bangsa Indonesia menuju keunggulan berlevel Khaira Ummah sebagaimana pesan Al-Quran," katanya.
Ia berharap NU dengan semangat merawat tradisi, dan Muhammadiyah dengan orientasi reformasi budaya bisa sinergi dan menjelma menjadi penjaga bangunan keindonesiaan yang mengintegrasikan agama, Pancasila, dan kebudayaan luhur bangsa sebagai nilai utama dalam perikehidupan berbangsa dan bernegara.
"Selamat Satu Abad NU, semoga Allah melimpahkan rahmat, berkah, dan karunia-Nya," kata Haedar.
Sebagai informasi, peringatan harlah 100 Tahun NU itu akan dilaksanakan di Sidoarjo, Jawa Timur pada 7 Februari 2023. Dalam acara puncak, sederet musisi ternama nasional ikut meramaikan acara peringatan Harlah 100 Tahun NU. Mereka adalah Slank, Tohpati, Addie MS, Danny Malik, Qori Zulfikar Basyaiban, Haji Rhoma Irama, hingga musisi muslim internasional Maher Zain.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Muhammadiyah. Salah satunya dengan mengirimkan tenaga kesehatan dari 28 rumah sakit di Jawa Timur.
"Terima kasih sebesar-besarnya lagi teruntuk saudara tua kami Muhammadiyah, selain memberi hidangan nikmat dan tempat istirahat nyaman bagi jamaah @satuabad_nu juga mengirimkan Tenaga Kesehatan dari seluruh pelosok Jawa Timur," kata Gus Yahya, sapaan KH Yahya Cholil Staquf, dalam unggahannya di akun pribadi Instagramnya, Senin (6/2/2023).
"Indahnya kebersamaan dalam kerja sama, Muhammadiyah nyediain RS dan tenaga medis, NU nyediain pasien. Semoga sehat waras semua," tulisnya lagi.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir sampaikan selamat hari lahir satu abad NU. Haedar berharap Muhammadiyah dan NU menjadi jalan tengah integrasi keumatan dan kebangsaan.
Menurutnya, melalui kekhasan yang dimiliki masing-masing, Muhammadiyah dan NU merupakan pilar strategis Islam Indonesia. Keduanya memahat pandangan dan praktik keagamaan yang kokoh, moderat dan berorientasi Islam rahmatan Lil'alamin. Menjadikan Islam sebagai ajaran kebaikan serba utama bagi sesama kaum muslimin sekaligus bagi seluruh umat manusia dan semesta alam.
"Keduanya menjadi kekuatan penjaga bandul keseimbangan dan jalan tengah dalam proses integrasi keumatan dan kebangsaan secara harmoni, damai, dan konstruktif dalam kehidupan keindonesiaan yang Bhinneka Tunggal Ika," kata Haedar dikutip dari situs resmi Muhammadiyah, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Peringatan 1 Abad NU, Wapres Buka Muktamar Internasional Fikih Peradaban
Haedar berharap NU menjadi ormas Islam Indonesia yang bangkit dan digdaya sesuai dengan tema Harlah Satu Abad NU Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru.
"Semoga NU semakin hadir memperbarui dan membangkitkan kehidupan umat Islam dan bangsa Indonesia menuju keunggulan berlevel Khaira Ummah sebagaimana pesan Al-Quran," katanya.
Ia berharap NU dengan semangat merawat tradisi, dan Muhammadiyah dengan orientasi reformasi budaya bisa sinergi dan menjelma menjadi penjaga bangunan keindonesiaan yang mengintegrasikan agama, Pancasila, dan kebudayaan luhur bangsa sebagai nilai utama dalam perikehidupan berbangsa dan bernegara.
"Selamat Satu Abad NU, semoga Allah melimpahkan rahmat, berkah, dan karunia-Nya," kata Haedar.
Sebagai informasi, peringatan harlah 100 Tahun NU itu akan dilaksanakan di Sidoarjo, Jawa Timur pada 7 Februari 2023. Dalam acara puncak, sederet musisi ternama nasional ikut meramaikan acara peringatan Harlah 100 Tahun NU. Mereka adalah Slank, Tohpati, Addie MS, Danny Malik, Qori Zulfikar Basyaiban, Haji Rhoma Irama, hingga musisi muslim internasional Maher Zain.
(abd)