Nasdem Tak Merasa Disindir Hasto PDIP soal Parpol Doyan Impor Pangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Nasdem tak merasa tersindir dengan pernyataan ada parpol doyan impor bahan pangan. Pernyataan itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Kami sama sekali tidak merasa tersindir," ujar Wakil Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslimkepada awak media, Sabtu (4/2/2023).
Menurut dia, kebijakan impor pangan bukanlah keputusan seorangg menteri. Impor adalah keputusan bersama dari sejumlah kementerian.
"Karena keputusan impor itu diputus di tingkat rapat terbatas kabinet. Rapat ini dipimpin oleh Menko Ekuin bersama Kepala Bulog dan sejumlah lembaga lain," jelas Hermawi.
Sebagai informasi, pernyataan Hasto disampaikan saat apel siaga petani MSP, 'Daulat Pangan Nasional, Petani Sejahtera' di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (3/2/2023). Awalnya Hasto menyebutkan pentingnya kedaulatan pangan bagi sebuah bangsa.
"Merakyat harus membumi. Persoalan pangan rakyat itu soal hidup matinya rakyat atau negeri," ujar Hasto Kristiyanto.
Hasto menyebutkan seharusnya import bahan pangan tidak perlu sampai dilakukan apabila sektor pertanian bisa kelola dengan baik melalui kesejahteraan petani dan produktivitas pangan.
"Ada partai yang hobinya impor pangan. Bahkan ironisnya ada komoditas seperti minyak goreng bahkan garam ada yang di korupsi," ungkap Hasto.
"Kami sama sekali tidak merasa tersindir," ujar Wakil Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslimkepada awak media, Sabtu (4/2/2023).
Menurut dia, kebijakan impor pangan bukanlah keputusan seorangg menteri. Impor adalah keputusan bersama dari sejumlah kementerian.
"Karena keputusan impor itu diputus di tingkat rapat terbatas kabinet. Rapat ini dipimpin oleh Menko Ekuin bersama Kepala Bulog dan sejumlah lembaga lain," jelas Hermawi.
Sebagai informasi, pernyataan Hasto disampaikan saat apel siaga petani MSP, 'Daulat Pangan Nasional, Petani Sejahtera' di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (3/2/2023). Awalnya Hasto menyebutkan pentingnya kedaulatan pangan bagi sebuah bangsa.
"Merakyat harus membumi. Persoalan pangan rakyat itu soal hidup matinya rakyat atau negeri," ujar Hasto Kristiyanto.
Hasto menyebutkan seharusnya import bahan pangan tidak perlu sampai dilakukan apabila sektor pertanian bisa kelola dengan baik melalui kesejahteraan petani dan produktivitas pangan.
"Ada partai yang hobinya impor pangan. Bahkan ironisnya ada komoditas seperti minyak goreng bahkan garam ada yang di korupsi," ungkap Hasto.
(muh)