Stafsus BPIP Ajak Masyarakat Jaga Nilai Kebersamaan untuk Perkuat Toleransi

Jum'at, 03 Februari 2023 - 21:05 WIB
loading...
Stafsus BPIP Ajak Masyarakat Jaga Nilai Kebersamaan untuk Perkuat Toleransi
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP ) Romo Antonius Benny Susetyo mengajak masyarakat menjaga nilai kebersamaan agar toleransi beragama di Tanah Air bisa terus menguat. Romo Benny berharap aksi penodaan terhadap satu agama tidak terjadi di Indonesia.

Hal tersebut dikatakannya menanggapi aksi pembakaran salinan Al-Qur’an oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras. Romo Benny menilai tindakan Rasmus Paludan adalah aksi sangat disesalkan, melanggar hak asasi manusia, dan melanggar keluhuran nilai suci agama.

Dia menegaskan bahwa nilai suci agama tidak boleh dirusak atau dinodai, sehingga tindakan pembakaran dan perobekan Al-Qur’an tidak bisa dibenarkan. "Ini melanggar prinsip universal. Kita berharap tindakan ini tidak boleh terjadi lagi," jelasnya.



Lebih lanjut dia menuturkan, dunia perlu membuat kesepakatan bersama bahwa nilai sakral dan suci dari agama dan kitab suci tidak boleh dipermainkan. "Kita harus menjaga nilai kebersamaan, mengutuk tindakan itu, dan mencari solusi agar kita mampu mewujudkan tata dunia yang beradab. Yang menghormati eksisntensi nilai luhur agama di dunia," katanya.

Dia juga mengajak masyarakat bersatu mengutuk keras tindakan setiap penodaan nilai suci agama dan dunia membuat kesepakatan bahwa pembakaran dan perobekan Al-Qur’an merupakan pelanggaran terhadap nilai kemanusiaan dan peradaban universal.

"Pemerintah perlu membuat nota protes bersama dan bagaimana kita bersama-sama mendorong etika yang disepakati dunia bahwa nilai sakral dan suci agama tidak boleh dinodai. Kita harus sepakat nilai kitab suci harus dihormati dan tidak boleh ada tindakan yang bertentangan dengan nilai luhur itu," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, aksi pembakaran Al-Qur’an itu juga dikecam oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun, MUI berharap umat Islam tidak terprovokasi, apalagi hingga membuat aksi balasan, karena itu bisa memicu gesekan antara umat beragama. MUI juga meminta umat Islam menerapkan sikap utama dalam Islam yaitu wasathiyah.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1482 seconds (0.1#10.140)