7 Perwira Tinggi Putra Banyumas Berkarier Moncer, Nomor Terakhir Pahlawan Nasional
loading...
A
A
A
6. Teguh Arief Indratmoko
Letnan Jenderal TNI Teguh Arief Indratmoko adalah seorang perwira tinggi TNI-AD sejak tanggal 29 Juli 2022 yang saat ini menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988 ini berasal dari kecabangan Infanteri Kopassus. Selama mengabdi di Korps Baret Merah, Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko pernah diterjunkan dalam Operasi Seroja, Timor-Timur (Timtim) yang sekarang bernama Timor Leste.
7. Gatot Subroto
Jenderal TNI (Anm) Gatot Subroto merupakan putra dari Sayid Yudoyuwono yang lahir di Banyumas, Jawa Tengah pada tanggal 10 Oktober 1907. Ia adalah salah satu tokoh perjuangan militer Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan menjadi pahlawan nasional Indonesia.
Gatot Subroto pernah menimba ilmu di HIS dan sempat bekerja sebagai pegawai negeri, namun keluar karena tidak merasa cocok. Setelahnya, ia juga pernah masuk sekolah militer KNIL di Magelang.
Dalam kariernya, pria kelahiran Banyumas ini bergabung bersama Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Kariernya di TKR terbilang cukup mentereng. Ia pernah menjadi Panglima Divisi II, Panglima Korps Polisi Militer, hingga Gubernur Militer Surakarta dan sekitarnya.
Letnan Jenderal TNI Teguh Arief Indratmoko adalah seorang perwira tinggi TNI-AD sejak tanggal 29 Juli 2022 yang saat ini menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988 ini berasal dari kecabangan Infanteri Kopassus. Selama mengabdi di Korps Baret Merah, Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko pernah diterjunkan dalam Operasi Seroja, Timor-Timur (Timtim) yang sekarang bernama Timor Leste.
7. Gatot Subroto
Jenderal TNI (Anm) Gatot Subroto merupakan putra dari Sayid Yudoyuwono yang lahir di Banyumas, Jawa Tengah pada tanggal 10 Oktober 1907. Ia adalah salah satu tokoh perjuangan militer Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan menjadi pahlawan nasional Indonesia.
Gatot Subroto pernah menimba ilmu di HIS dan sempat bekerja sebagai pegawai negeri, namun keluar karena tidak merasa cocok. Setelahnya, ia juga pernah masuk sekolah militer KNIL di Magelang.
Dalam kariernya, pria kelahiran Banyumas ini bergabung bersama Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Kariernya di TKR terbilang cukup mentereng. Ia pernah menjadi Panglima Divisi II, Panglima Korps Polisi Militer, hingga Gubernur Militer Surakarta dan sekitarnya.
(bim)