Kunjungi Ponpes Fadhlul Fadhlan, Sandiaga Tangkap Aspirasi dan Hadirkan Solusi

Sabtu, 28 Januari 2023 - 16:42 WIB
loading...
Kunjungi Ponpes Fadhlul...
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Fadhlul Fadhlan, Semarang. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Tangkap aspirasi dan hadirkan solusi serta motivasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Fadhlul Fadhlan.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga menyampaikan pentingnya digitalisasi dalam meningkatkan usaha para santri maupun UMKM di sekitar Ponpes Fadhlul Fadhlan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Salah satu program akan kami hadirkan di Pondok pesantren ini untuk membawa digitalisasi, agar para UMKM dan para ibu-ibu ini bisa juga masuk ke dalam ekosistem digital," ungkap Sandiaga Uno di Ponpes Fadhlul Fadhlan, Sabtu (28/1/2023).



"Pondok pesantren ini insyaallah menjadi suatu inspirasi, tak hanya gerakan-gerakan Islam yang rahmatan lil ‘alamin dan mudah-mudahan bisa menciptakan santri-santri yang justru menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja," ujarnya.

Digitalisasi pesantren yang dikemas dalam program Santridigitalpreneur diungkapkan Sandiaga Uno merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemulihan ekonomi.



Kehadirannya di Ponpes Fadhlul Fadhlan pun diakuinya sejurus dengan instruksi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk menjaring aspirasi, memberikan solusi dan motivasi atas masalah yang tengah dihadapi masyarakat.

"Kehadiran (saya) di sini ini untuk menangkap aspirasi, memberikan motivasi, menghadirkan solusi dan tadi yang disampaikan oleh ibu-ibu, dan juga pak kiyai, saya akan tampung dan saya akan sampaikan kepada pimpinan-pimpinan, karena urusan capres-cawapres itu ranahnya pimpinan partai politik nanti yang akan menentukan," ungkapnya.

Dirinya selaku kader Partai Gerindra, terus bergerak, berkomunikasi dan memperluas silaturahim agar ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah Basyariyah atau Insaniyah (persaudaraan umat manusia) terus terjaga.

"Karena kontestasi demokrasi ini seharusnya membawa kegembiraan, penuh dengan suka cita, namanya aja pesta demokrasi, mudah-mudahan ini bisa terus kita rajut dalam tenun kebangsaan," jelasnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3224 seconds (0.1#10.140)