Ratusan Prajurit TNI AD Dikerahkan Evakuasi Korban Banjir Manado
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur sejak Jumat (27/1/2023) lalu membuat Manado, Sulawesi Utara, dilanda banjir dan tanah longsor. Untuk membantu masyarakat, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta jajaran TNI AD untuk bergerak cepat membantu evakuasi masyarakat.
"Memerintahkan Pangdam XIII/Merdeka untuk segera mengerahkan pasukan dan sarana prasarana untuk membantu evakuasi dan penanganan bencana," tulis keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat, dikutip Sabtu (28/1/2023).
Melalui Kodam XIII/Merdeka, sebanyak 300 personel TNI AD diterjunkan ke lokasi bencana guna menyisir para korban.
"Menerjunkan ratusan personelnya ke lokasi bencana untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor dengan mengerahkan sejumlah LCR dan mendirikan posko pengungsi dan dapur lapangan," ungkapnya.
Wlayah yang terkena banjir di Kota Manado antara lain Kecamatan Mapanget, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Singkil, Kecamatan Wenang, Kecamatan Paal 2, Kecamatan Tikala dan Kecamatan Bunaken dengan kedalaman air yang terendam banjir rata-rata antara 1 – 1,5 meter.
Sementara wilayah yang terkena tanah longsor meliputi Kecamatan Singkil dan Kecamatan Paal 2 Kota Manado.
Banjir mulai surut, Jumat (27/1/2023) petang. Pada beberapa jalan utama, ketinggian air banjir berangsur-angsur mulai menurun. Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Joi Oroh mengatakan, ada 53 titik banjir di 10 Kecamatan yang ada di Kota Manado. Selain itu tanah longsor juga terjadi di 20 titik.
"Upaya-upaya yang sudah kami lakukan pertama terkait dengan evakuasi kepada warga yang terdampak, jadi kami sudah lakukan itu," ujar Joi kepada MNC Portal, Jumat (27/1/2023) malam.
"Memerintahkan Pangdam XIII/Merdeka untuk segera mengerahkan pasukan dan sarana prasarana untuk membantu evakuasi dan penanganan bencana," tulis keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat, dikutip Sabtu (28/1/2023).
Melalui Kodam XIII/Merdeka, sebanyak 300 personel TNI AD diterjunkan ke lokasi bencana guna menyisir para korban.
"Menerjunkan ratusan personelnya ke lokasi bencana untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor dengan mengerahkan sejumlah LCR dan mendirikan posko pengungsi dan dapur lapangan," ungkapnya.
Wlayah yang terkena banjir di Kota Manado antara lain Kecamatan Mapanget, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Singkil, Kecamatan Wenang, Kecamatan Paal 2, Kecamatan Tikala dan Kecamatan Bunaken dengan kedalaman air yang terendam banjir rata-rata antara 1 – 1,5 meter.
Sementara wilayah yang terkena tanah longsor meliputi Kecamatan Singkil dan Kecamatan Paal 2 Kota Manado.
Banjir mulai surut, Jumat (27/1/2023) petang. Pada beberapa jalan utama, ketinggian air banjir berangsur-angsur mulai menurun. Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Joi Oroh mengatakan, ada 53 titik banjir di 10 Kecamatan yang ada di Kota Manado. Selain itu tanah longsor juga terjadi di 20 titik.
"Upaya-upaya yang sudah kami lakukan pertama terkait dengan evakuasi kepada warga yang terdampak, jadi kami sudah lakukan itu," ujar Joi kepada MNC Portal, Jumat (27/1/2023) malam.
(muh)